BERITA UNIK

Kewajiban Istri Terhadap Suami Menurut Islam, Hindari Murkanya!

VipBandarQ Lounge Selain suami kepada istri, seorang istri juga memiliki kewajiban terhadap suami. Menurut Islam, istri juga harus melakukan menaati, menjaga kehormatan, serta menyenangkan suami.

Selain suami kepada istri, seorang istri juga memiliki kewajiban terhadap suami. Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang kewajiban istri terhadap suami menurut Islam. Yuk, simak!

Menaati suami

Hal pertama yang wajib dilakukan oleh istri adalah menaati suami. Ini termasuk patuh ketika suami menyuruhnya untuk beribadah, menutup aurat, dan sebagainya.

Namun, istri wajib taat kecuali dalam hal-hal yang melanggar aturan agama atau kesusilaan. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam Qur’an Surat An-Nisa ayat 34

“Kaum laki-laki itu pemimpin wanita. Karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) alas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan harta mereka. Maka wanita yang salehah ialah mereka yang taat kepada Allah dan memelihara diri ketika suaminya tidak ada menurut apa yang Allah kehendaki….”.

Selain itu, ketaatan seorang istri pada suami dianggap setara nilainya dengan jihad laki-laki. Tetapi, ada kalanya istri dapat mendiskusikan sesuatu sebelum membuat keputusan, seperti membahas pekerjaan, keluarga, pendidikan anak, dan sebagainya.

Menjaga harta, rumah, dan kehormatan suami

Ketika suami wajib memberikan nafkah berupa penghasilannya pada istri, maka istri wajib menjaganya. Artinya, istri wajib merawat dan menjaga harta yang suaminya berikan, bahkan jika memungkinkan istri dapat mengembangkan harta tersebut.

Dalam konteks menjaga rumah, seorang istri sepatutnya gak boleh keluar rumah tanpa izin dari suami dan gak boleh membawa laki-laki lain masuk ke dalam rumah saat suami gak ada. Sedangkan, menjaga kehormatan suami bisa dilakukan dengan cara menjaga dan gak menyebarkan aib sang suami.

Sama seperti suami yang wajib menjaga rahasia istri, maka istri gak boleh menyebarkan rahasia suaminya. Baik itu secara langsung, maupun gak langsung. VipBandarQ

Mencari rida suami dan menghindari murkanya

Dalam ajaran Islam, seorang istri juga wajib mendapatkan kerelaan atau rida dari suami. Ini karena rida suami merupakan tiket seorang istri untuk mendapatkan surga dan kebahagiaan di akhirat.

Maka dari itu, istri harus berusaha untuk mendapatkan rida suami dengan berbagai macam cara, seperti melakukan tindakan yang menyenangkan suami, membantu suami menyelesaikan pekerjaannya, memenuhi kebutuhan suami, dan sebagainya. 

Akan tetapi, dalam hal ini istri juga perlu menghindari amarah atau murka suami dengan gak melakukan tindakan yang justru membuatnya marah dan dapat berdampak buruk pada keharmonisan rumah tangga.

Selalu menunjukkan wajah yang manis dan menyenangkan

Menunjukkan wajah yang manis tentu akan memberikan kebahagiaan bagi suami yang melihatnya. Oleh karena itu, hal ini termasuk sebagai kewajiban bagi seorang istri terhadap suaminya dalam pernikahan menurut Islam. VipBandarQ

Sedangkan, untuk menyenangkan suami kamu bisa melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan rasa bahagia dalam hati pasangan. Gak perlu mewah atau sulit, bisa dengan memasak menu favoritnya atau sekadar membelikannya hadiah kecil.

Sebuah hadis dari Abu Hurairah R.A, Rasulullah pernah bersabda:

“Sebaik-baik perempuan ialah seorang perempuan yang apabila engkau melihatnya, engkau merasa gembira. Jika engkau perintah, dia akan menaatimu. Dan jika engkau tidak ada di sisinya, dia akan menjaga hartamu dan dirinya.”

Selain suami kepada istri

Memahami urusan bercinta

Jika suami memiliki kewajiban untuk menggauli istrinya dengan baik, maka di sisi lain, istri wajib memahami urusan bercinta. Maksudnya, istri tak boleh menolak ketika suami mengajaknya bercinta dengan syarat istri tak sedang dalam kondisi tertentu, seperti sedang sakit, nifas, menstruasi, dan sebagainya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu subuh.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Cobalah untuk saling melengkapi dan berusaha melakukan kewajiban masing-masing dalam pernikahan, karena dengan begitu Insya Allah pernikahan akan berjalan dengan harmonis dan bahagia di dunia maupun akhirat.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *