Uncategorized

Jurus Produsen Air Minum CLEO Hadapi Kenaikan Biaya Bahan Baku

Ilustrasi pabrik PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)  (Dok: Sariguna Primatirta)

VipbandarQ Lounge
Jurus Produsen Air PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mengakui dampak kenaikan bahan baku dan harga komoditas. Meski begitu, dampak yang di rasakan cukup minim lantaran perseroan memiliki sejumlah strategi untuk menghadapi situasi tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Di rektur Rantai Pasokan Firdauf Achmad mengatakan perseroan telah memiliki mitra bisnis yang dapat di andalkan saat harga bahan baku melonjak. Sehingga tidak berimbas banyak pada operasional perseroan.

“Perseroan sudah memiliki business partner yang reliabel label ya. Jadi kita punya business partner yang sudah bekerja sama dengan kita dalam waktu yang lama dan kita memiliki kontrak supply yang cukup terjaga,” kata dia.

Adapun selama ini kerja sama perseroan dengan mitra itu berjalan baik dan tidak pernah ada kendala. Baik dari sisi suplai material maupun dari sisi harga yang cukup kompetitif. Selain itu, perseroan juga menerapkan strategic buffer untuk mengatasi bahan baku impor yang terkendala logistik.

“Untuk beberapa bahan baku yang kita impor dari luar negeri, otomatis kita harus menggunakan strategic buffer karena memang ada problem kelangkaan kontainer. Otomatis kita juga harus mengantisipasi dalam horizon planning yang lebih panjang,” ujar Firdauf.

Upaya tersebut cukup berhasil. Tercermin dari lonjakan produk saat Lebaran yang bisa di penuhi oleh perseroan, serta kenaikan penjualan 30 persen yang tercatat pada kuartal I 2022. Strategi lainnya, perseroan sudah beralih menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, yaitu RPET atau Recycle Polyethylene Terephthalate.

Target 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Sebelumnya, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menargetkan pertumbuhan penjualan 30 persen hingga akhir 2022. Direktur Penjualan dan Distribusi PT Sariguna Primatirta Tbk, Toto Sucartono mengatakan, perseroan sudah bisa mencapai target tersebut pada kuartal I 2022.

“Jadi pertumbuhan kita di canangkan target itu 30 persen. Dan itu sudah di capai dalam kuartal I itu 29,7 persen atau hampir 30 persen. PR kita tinggal kuartal II, III, dan IV,” kata dia dalam paparan publik perseroan, Selasa (31/5/2022).

PT Sariguna Primatirta Tbk mencatat penjualan naik 30 persen  mencapai Rp 307,7 miliar pada kuartal I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan penjualan Rp 237,19 miliar.

Dari raihan itu, perseroan mencatat laba tahun berjalan Rp 45,76 miliar pada kuartal I 2022, tumbuh 9,37 persen dari periode kuartal I 2021 sebesar Rp 41,84 miliar. Pada 2022, perseroan menargetkan pertumbuhan laba dua digit sejalan dengan prospek penjualan di tahun ini.

“Laba kita akan di ikuti secara double digit, lah, pertumbuhannya,” imbuh Toto.

Pada 2022, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 220 miliar. Sebagian besar dari capex akan di alokasikan untuk membangun pabrik baru. Hingga saat ini, CLEO telah memiliki 27 pabrik pengolahan AMDK di tambah dengan tiga pabrik lainnya yang di proyeksikan akan selesai pada 2022.

Kuartal I 2022

Pabrik PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) (Dok: PT Sariguna Primatirta Tbk)

Sebelumnya, PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) mencatatkan pertumbuhan laba bersih dan penjualan selama kuartal I 2022.

Mengutip laporan keuangan yang dis ampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sariguna Primatirta Tbk mencatat penjualan naik 30 persen  mencapai Rp 307,7 miliar pada kuartal I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan penjualan Rp 237,19 miliar.

Beban pokok penjualan naik 42,21 persen menjadi Rp 186,18 miliar pada kuartal I 2022 jika di bandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp 130,91 miliar.

Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan menjadi Rp 35,26 miliar pada kuartal I 2022 di bandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp 30,02 miliar. Sementara itu, beban umum dan administrasi susut menjadi Rp 16,30 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,13 miliar. Beban keuangan turun menjadi Rp 2,56 miliar pada kuartal I 2022 dari kuartal I 2021 sebesar Rp 4,95 miliar.

“Kami bangga bahwa hingga saat ini, CLEO masih dapat menjaga eksistensinya bahkan menjadi salah satu pilihan air minum dalam kemasan bagi masyarakat Indonesia.

Dia menambahkan, kenaikan ini tidak terlepas dari prospek AMDK yang terus bergeliat, dit ambah dengan lonjakan permintaan air minum pada momentum saat ini.

VIpbandarQ Register
BINGUNG MAU DEPOSIT TAPI ATM JAUH ?
MANFAATKAN E-WALLET ATAU PULSAMU SEKARANG JUGA !
DEPOSIT MUDAH DAN NYAMAN TANPA RIBET
HANYA DI VIPBANDARQ, GABUNG SEKARANG JUGA !
MENERIMA DEPOSIT SELURUH BANK YANG ADA DI INDONESIA !
📱 VIA PULSA TELKOMSEL & XL POTONGAN TERMURAH !
📞 WA : +6281381734654 /bit.ly/vipsuper8aaa

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *