VIPBANDARQ : 5 Kebaikan Sampah Plastik – Maraknya kampanye mengurangi sampah plastik dengan memberlakukan larangan penggunaan plastik bukan solusi yang tepat dalam menjawab persoalan sampah plastik. Sebab, plastik tidak bisa pungkiri sudah menjadi solusi positif bagi kehidupan modern dengan sifatnya yang mudah bentuk apabila terpapar panas dan tekanan.
Seperti yang paparkan Komunitas Plastik untuk Kebaikan, memproduksi plastik ternyata lebih hemat energi banding produksi paperbag atau alternatef kemasan berbahan dasar lainnya. Sehingga sangat mustahil manusia hidup tanpa plastik.
Saat ini, penanganan sampah plastik pun masih rendah. Hanya 10 – 15% sampah plastik yang daur ulang. Sisanya menjadi masalah, 60 – 70% sampah plastik timbun TPA dan 15 – 30% mencemari lingkungan perariran karena tidak tertangani.
Berangkat dari permasalahan atas, Komunitas Plastik untuk Kebaikan bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik (ADUPI) dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) memaparkan 5 hal penting untuk berkontribusi menyelamatkan lingkungan dan memanfaatkan plastik untuk kebaikan
5 Kebaikan Sampah Plastik
Buang sampah pada tempatnya
Karakter peduli lingkungan membutuhkan komitmen semua orang, siapa saja harus turut serta dan memiliki peran untuk berkontribusi untuk menyelamatkan lingkungan.
Hal itu dapat mulai dengan membuang sampah pada tempatnya. Karena yang merusak lingkungan itu bukan plastiknya melainkan karakter masyarakatnya yang membuang sampah sembarangan seperti dlingkungan perairan dan tempat penimbunan sampah. Ya manfaatkan plastik untuk belanja tidak salah karena sangat bermanfaat, yang salah membuangnya sembarangan.
Melakukan reduce, reuse, dan recycle
Ir Akhmal Zainal Abidin M.SC, PHD, Peneliti ITB, menuturkan konsep reduce, reuse, dan recycle penting untuk lakukan. Mulai dengan membeda-bedakan tempat sampah.
“Kalau saya rumah punya 3 tempat sampah yaitu untuk sampah yang mudah membusuk, sampah yang bisa daur ulang dan sampah kering yang bisa bakar. Jadi sampah daur ulang letakkan luar rumah agar ambil pemulung. Sampah yang mudah membusuk kubur halaman rumah apalagi yang punya kebun karena baik untuk jadi pupuk. Lalu sampah kering bakar, minimal seminggu 1-2 kali tidak masalah karena tidak berbau saat menumpuk,” katanya.
Manfaatkan plastik jadi uang
Ir Akhmal Zainal Abidin M.SC, PHD, Peneliti ITB, menambahkan masyarakat harus sosialisasi manfaat sampah bisa jadi uang atau penghasilan. Ya hitung saja sampah rumah tangga perkeluarga berapa kilogram, tiap sampah plastik yang tukarkan ke perusahaan daur ulang atau pemulung itu bisa menambah puing uang lho.
Sosialisasikan manfaatkan plastik untuk daur ulang
Dalam hal ini pengusaha daur ulang seperti Prispoly Lengkong, yang juga Ketua Ikatan Pemulung Indonesia, menuturkan sosialisasi pemerintah tidak memakai plastik saat belanja dan mengurangi botol minuman plastik hingga sedotan cukup mempengaruhi penghasilan pemulung.
Ya, Memproduksi plastik lebih hemat energi banding produksi paperbag atau alternatef kemasan berbahan dasar lainnya. Kemudian plastik kresek, botol plastik hingga sedotan itu 100 persen bisa daur ulang jadi barang bermanfaat lho.
“Seperti lemari, kursi, ember, peralatan rumah tangga hingga mainan anak-anak. Jadi bahan utama semua barang itu ya plastik, daur ulang dari sampah plastik yang kumpulkan pemulung dari sampah rumah tangga masyarakat. Ya modal mendaur ulangnya juga murah sehingga barang-barang rumah tangga tersebut juga jual murah.
Plastik bukan ganti tapi manfaatkan
Jadi, menurutnya sosialisasi yang tepat itu bukan mengganti produk kemasan plastik seperti botol, sedotan dan plastik kresek dengan bahan lain melainkan mengajak masyarakat mengumpulkan sampah dan menjualnya.