Uncategorized

3 Jenis Obat Ini Bisa Menyebabkan Mual

VIPBANDARQLOUNGE – 3 Jenis Obat Ini Bisa Menyebabkan Mual

Obat merupakan zat yang menimbulkan reaksi mengatasi gejala penyakit atau bahkan menyembuhkan penyakit. Namun, kadang bisa terjadi reaksi yang tidak diinginkan, yang biasanya disebut sebagai efek samping obat.

Meski demikian, efek samping obat tidak selalu terjadi pada setiap orang karena ini tergantung faktor individu yang mengonsumsi obat.

Efek samping obat bisa mengganggu atau bahkan bisa memperparah gejala yang dialami. Mual merupakan salah satu efek samping obat yang umum.

Walaupun biasanya tidak berbahaya, tetapi beberapa orang mungkin mengalami mual parah setelah minum obat tertentu. Jika sampai terjadi, segera hubungi dokter yang meresepkan obat.

Berikut ini adalah beberapa contoh jenis obat yang dapat menyebabkan mual.

1. Obat antiinflamasi nonsteroid

3 Jenis Obat Ini Bisa Menyebabkan Mual

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) biasanya digunakan sebagai obat antinyeri dan beberapa ada yang juga berfungsi untuk menurunkan suhu tubuh saat demam (antipiretik). 

Obatjenis ini bekerja dalam menghambat sintesis prostaglandin melalui penghambatan siklooksigenase, sehingga meredakan gejala nyeri yang berkaitan dengan inflamasi. 3 Jenis Obat Ini Bisa Menyebabkan Mual

Efek mual biasanya terjadi karena jenis OAINS yang bekerja secara tidak selektif jadi menghambat siklooksigenasi 1 dan 2. Siklooksigenase 2 (COX-2) berperan dalam sekresi mukus pada lambung sehingga menyebabkan pengikisan lapisan dinding lambung dan menyebabkan tukak lambung yang dapat menimbulkan mual.

2. Obat kemoterapi

3 Jenis Obat Ini Bisa Menyebabkan Mual

Kemoterapi bekerja dengan cara memperlambat pertumbuhan dan pembelahan sel kanker. Obat kemoterapi dapat menyebabkan iritasi pada lambung atau pada lapisan gastrointestinal, sehingga menghasilkan pelepasan neurotransmiter dan mengirim sinyal ke otak sehingga menyebabkan mual.

Durasi efek mual dan muntah setelah kemoterapi biasanya beragam. Mual muntah akut terjadi dalam 24 jam pertama setelah kemoterapi dan akan terasa setelah 4–5 jam kemoterapi. 

Beda halnya dengan muntah tipe lambat, biasanya terjadi setelah 24 jam pemberian kemoterapi dan mual akan tetap ada selama 5–7 hari.

Tipe mual muntah lain yang biasa di alami orang sesudah kemoterapi adalah antisipatori yang terjadi sebelum pemberian kemoterapi.

Jangan khawatir, biasanya yang menjalani kemoterapi akan di beri obat antimual untuk mengatasi efek mual setelah kemoterapi. Obat antimual ini biasanya beragam, tergantung seberapa parah mual dan muntah yang di rasakan. 

3. Antibiotik

3 Jenis Obat Ini Bisa Menyebabkan Mual

Beberapa antibiotik memiliki efek samping terhadap lambung, biasanya golongan makrolida, sefalosporin, penisilin, dan fluoroquinolon. Mekanisme kerja antibiotik yang membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri membuat bakteri baik dalam tubuh ikut terbasmi sehingga menimbulkan gangguan pencernaan akibat berkurangnya populasi bakteri baik.

Mual akibat obat biasanya tergantung pada kondisi individu. Ada yang mengalami mual ringan, ada juga yang mengalami mual parah.

Dalam kasus ringan, kamu bisa mengatasinya dengan minum obat setelah makan, dan redakan mual dengan minum teh herbal misalnya teh jahe. Kalau mual yang di rasakan berat, kamu bisa mengonsumsi obat antimual sekitar 30–15 menit sebelum makan atau sesuai anjuran dokter. Jika mual tak kunjung membaik, temui dokter.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *