ADUQ BERITA UNIK

Tips menjinakkan burung beo

VIPBANDARQ : Tips menjinakkan burung beo – Melatih beo bakalan agar bisa “bicara” atau meniru ucapan manusia memang membutuh proses, waktu, dan usaha yang tak mengenal lelah. Burung pun baru bisa latih jika kondisinya sudah jinak. Masalah yang sering muncul adalah beo bakalan tak selalu mudah jinakkan, beberapa antaranya sangat giras

Tips melatih burung beo

Meski mudah beradaptasi, proses penjinakan burung beo tidak semudah jalak suren dan jalak kerbau. Pelatihannya pun berbeda dari jenis burung kicauan, karena kita akan mengajarinya agar burung bisa bicara atau meniru ucapan manusia.

Tips menjinakkan burung beo

Karena itu, agar burung beo bakalan yang masih giras bisa menerima materi yang ajarkan, dia harus latih jinak dulu. Sangat perlukan adanya interaksi antara pemilik dan burung beo.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss…

Proses penjinakan yang efektif untuk burung beo adalah membuatnya merasa kelaparan. Sebab beo yang selalu terpenuhi kebutuhan pakannya, atau cenderung kenyang, tidak mudah untuk latih. Selain itu, dia tetap akan merasa ketakutan jika pemilik atau anggota keluarga rumah mendekatinya, sehingga bisa menghambat proses pelatihan.

Sebagian metode membuat lapar burung beo bisa lakukan dengan meniru , yaitu mencabut semua pakan pada waktu-waktu tertentu. Yang berbeda sini adalah sang pemilik harus rajin berinteraksi langsung dengan burung beo.

Berikut ini beberapa tahapan dalam menjinakkan burung beo bakalan yang masih giras;

Tahap pertama, ketika beo merasa lapar, kita bisa mendekati sangkarnya, lalu melemparkan pakan dari jauh. Sebab kalau dari jarak dekat, burung pasti gedubrak-gedubrak dalam sangkar karena ketakutan.

Biasanya burung tidak langsung mengambil pakan yang lemparkan ke dalam sangkarnya. Dia baru mau mengambil pakan saat Anda sudah tidak terlihat olehnya. Jadi, butuh waktu sampai burung mau langsung mengambil pakannya, dan sudah tidak takut lagi meski Anda berada dekat sangkar.

Tahap kedua, lemparkan pakan dari jarak dekat. Lakukan hal ini secara rutin sampai burung mau mengambil pakan ketika Anda masih berada dalam posisi sangat dekat dengan sangkar.

Tahap ketiga, sodorkan pakan melalui tangan Anda.  Lakukan hal itu sampai beo mau mengambil pakan langsung dari tangan Anda.

Tahap keempat, masukkan tangan Anda ke dalam sangkar melalui pintu sangkar, sambil memegang pakan. Kali ini pakan tidak perlu sodorkan kepada burung, tetapi cukup diam saja sampai burung mengambilnya sendiri. Kalau belum mau juga, silakan pancing dengan ucapan yang menenangkan.

Melatih burung beo, apalagi bakalan, sampai hingga menjadi jinak tangan memang bukan pekerjaan instan. Sekali lagi, hal ini membutuhkan kesabaran, tenaga, dan waktu, sampai burung benar-benar berani menghampiri tangan kita.

Setelah beo berani mengambil pakan dari tangan kita, tahapan berikutnya adalah memasukkan tangan kosong ke dalam sangkar, lalu perhatikan apakah beo mau mematuki jari-jari Anda atau diam saja.

Apabila burung mau mematuki jari-jari ketika tangan Anda masukkan ke dalam sangkar, maka proses penjinakan sudah mendekati sempurna. Jika burung masih enggan dan tampak ragu, maka penjinakan dapat ulangi dari tahapan memberi makan menggunakan tangan.

Burung beo yang sudah jinak mudah sekali latih baik menggunakan sangkar maupun luar sangkar. Ajari dengan kata-kata yang jelas dan sopan, karena beo yang sering berkata-kata kasar atau bermulut kotor jelas tidak sukai

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *