BERITA UNIK

Teknik Pengobatan Ekstrim Memakai Hewan yang Masih Dipraktikkan Hingga Sekarang

Vip Bandar Q Lounge – Teknik Pengobatan Ekstrim Memakai Hewan yang Masih Dipraktikkan Hingga Sekarang, Hewan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Selain untuk dimakan ataupun sekedar dijadikan hewan peliharaan, manusia juga memanfaatkan hewan untuk keperluan pengobatan. Meskipun zaman semakin maju, nyatanya metode pengobatan memakai hewan tidak sepenuhnya ditinggalkan. Berikut ini adalah 5 contoh metode pengobatan ekstrim memakai hewan yang masih digunakan hingga sekarang. Vip Bandar Q Online

Menelan Ikan Hidup-Hidup

Menelan Ikan Hidup-Hidup

Keluarga Gaud adalah keluarga asal India yang berprofesi sebagai tabib atau praktisi ilmu pengobatan tradisional. Mereka sudah menjalani profesinya ini selama lebih dari 160 tahun. Namun apa yang membuat keluarga Gaud begitu menonjol bukan semata-mata karena mereka sudah menekuni profesional ini dalam rentang waktu yang lama.

Keluarga Gaud juga terkenal karena jika di bandingkan dengan ahli-ahli pengobatan tradisional lainnya, metode pengobatan yang di gunakan oleh keluarga Gaud tergolong tidak biasa dan bahkan cenderung berbahaya.

Saat mengobati pasiennya, keluarga Gaud akan memberikan obat khusus kepada pasiennya untuk ditelan. Namun di saat yang bersamaan, pasien juga harus menelan ikan kecil dalam kondisi hidup-hidup. Sesudah itu, pasien di minta menjalani diet ketat selama lebih dari satu bulan kemudian.

Keluarga Gaud mengklaim kalau mereka sudah berhasil menyembuhkan jutaan orang dengan menggunakan metode ini. Mereka juga mengklaim kalau setiap tahunnya, mereka di kunjungi oleh setengah juta pasien. 

Menurut keluarga Gaud, pasien harus menelan ikan dalam kondisi masih hidup karena saat ikannya masuk ke dalam saluran pencernaan, gerakan ikan tersebut membantu membersihkan kerongkongan pasiennya.

Tidak semua pihak merasa terkesan dengan metode pengobatan yang di gunakan oleh keluarga Gaud. Asosiasi Kesehatan India mengancam akan mengajukan gugatan hukum kepada keluarga Gaud jika keluarga Gaud tidak mau memberitahukan apa komposisi dari obat yang mereka berikan kepada pasien.

Sengat Lebah

Sengat Lebah

Bagi banyak orang, di sengat lebah sama sekali bukan hal yang menyenangkan. Meskipun begitu, ternyata tidak selamanya sengat lebah dipandang sebagai hal yang menyakitkan dan tidak bermanfaat. Sejumlah orang justru memandang kalau sengatan lebah bisa menjadi solusi atas masalah-masalah kesehatan yang di alami oleh manusia.

Terapi memakai sengatan lebah di ketahui sudah di kenal sejak masa Yunani Kuno. Pakar kesehatan meyakini kalau racun dalam sengat lebah bisa di gunakkan untuk mengobati masalah-masalah persendian dan arthritis. Ratusan tahun berlalu, terapi sengat lebah ternyata masih banyak di gunakan sebagai metode pengobatan alternatif di sejumlah tempat di Asia, Amerika, dan Eropa Timur.

Terapi sengatan lebah biasanya di gunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang berkaitan dengan masalah persendian seperti artritis, tendonitis, herpes, dan masih banyak lagi. Metode terapinya pun bermacam-macam. 

Ada yang memberikan racun lebah yang sudah di ekstrak dari serangganya. Tetapi ada pula yang menempelkan lebah secara langsung pada kulit pasiennya supaya lebah tersebut menyengat pasiennya. Karena sengat lebah akan terus menancap pada kulit meskipun serangganya sudah tidak lagi menempel, racun tersebut akan terus mengalir masuk ke dalam kulit pasiennya hingga beberapa lama.

Meskipun efektifitas racun sengat lebah untuk mengobati penyakit-penyakit tadi masih di perdebatkan, kalangan ilmuwan sendiri tidak menampik kalau racun pada sengat lebah mungkin memang memiliki manfaat bagi manusia. Salah satu hasil penelitian terbaru bahkan memaparkan kalau racun sengat lebah mungkin bisa di gunakan untuk mengobati kanker di masa depan.

Perban Ikan Nila

Perban Ikan Nila

Nila bukanlah ikan yang asing bagi kita semua. Ikan air tawar ini banyak di pelihara karena metode perawatannya yang mudah. Ikan nila juga banyak di cari karena ikan ini bisa di olah menjadi makanan yang lezat dan berprotein tinggi.

Namun manfaat ikan nila bagi manusia ternyata bukan hanya terbatas pada dagingnya. Kulit atau sisik ikan ini juga bisa di manfaatkan oleh manusia. Di Brazil, sisik ikan nila di gunakan sebagai perban untuk penderita luka bakar.

Menurut ilmuwan Odorico de Morais, pengobatan luka bakar dengan kulit ikan nila memiliki sejumlah kelebihan jika di bandingkan dengan terapi pengobatan memakai obat dan krim luka bakar. Kelebihan pertama adalah kulit ikan nila sangat mudah di dapat dan harganya jauh lebih terjangkau jika di bandingkan dengan terapi pengobatan lain.

Penderita luka bakar yang mengenakan perban harus mengganti perbannya setiap 2 hari sekali. Tidak jarang proses penggantian tersebut terasa sakit karena ada serat-serat perban yang menempel pada luka. Namun hal tersebut tidak di temukan pada perban yang terbuat dari kulit ikan yang sejak awal sudah memiliki kelembaban alamiah.

Untuk membuat perban kulit ikan nila, mula-mula kulit yang sudah di kupas dari badan ikan harus di sterilkan terlebih dahulu supaya bebas dari bakteri dan virus. Sesudah itu, kulit ikan di simpan dalam lemari pendingin supaya tetap awet dan segar.

Belatung

belatungnya obati luka,Teknik Pengobatan Ekstrim Memakai Hewan yang Masih Dipraktikkan Hingga Sekarang

Mendengar nama belatung, biasanya orang-orang akan langsung merasa mual. Melihat belatung saja sudah cukup membuat orang merasa jijik, apalagi kalau melihat belatung tersebut menggeliat-geliat di luka seseorang. Namun ternyata metode menjiikan ini banyak di gunakan untuk pengobatan.

Pada masa-masa perang, belatung atau larva lalat banyak di gunakan untuk membantu mengobati orang-orang yang menderita luka parah. Pasalnya seseorang yang lukanya di obati memakai belatung di kabarkan lebih cepat pulih. 

Saat seseorang terluka, belatungnya akan di taruh pada luka tersebut dan kemudian lukanya di tutup. Belatung tadi kemudian akan memakan sel-sel kulit yang sudah rusak dan membantu mempercepat proses penyembuhan. Selain untuk para korban luka dalam perang, belatung juga di gunakan pada pasien yang baru saja menjalani operasi dan lukanya sulit sembuh secara alamiah. 

Terapi pengobatan memakai belatung sempat di tinggalkan sejak tahun 1950-an. Namun belakangan, terapi pengobatan ini kembali di lirik akibat kian maraknya penggunaan antibiotik yang secara tidak langsung berdampak pada semakin banyaknya mikroorganisme yang kebal terhadap obat.

Teknik Pengobatan Ekstrim Memakai Hewan yang Masih Di praktikkan Hingga Sekarang, Belatung yang di gunakan untuk metode ini tentunya bukanlah belatung yang di pungut sembarangan, melainkan sudah di budidayakan secara khusus supaya belatungnya bebas dari kuman penyakit. 

Cacing Pita untuk Diet

Cacing Pita untuk Diet,Teknik Pengobatan Ekstrim Memakai Hewan yang Masih Dipraktikkan Hingga Sekarang

Memiliki tubuh yang ramping dan ideal merupakan impian bagi banyak kaum perempuan. Tidak mengherankan jika kemudian suplemen maupun panduan mengenai diet banyak beredar mulai dari zaman dahulu hingga zaman internet seperti sekarang.

Dari sekian banyak metode diet yang pernah ada, mungkin tidak yang seekstrim metode ini. Pasalnya metode yang satu ini menggunakan cacing pita yang secara sengaja di masukkan ke dalam usus manusia!

Mereka yang menjalani diet ini mula-mula harus menelan kapsul berisi larva cacing pita.

Jika orang tersebut sudah mencapai berat badan yang di inginkannya, cacing pita tersebut akan di pancing keluar. Untuk melakukannya, dokter akan memasukkan semacam kabel berisi makanan ke dalam saluran pencernaan pasien.

Teknik Pengobatan Ekstrim Memakai Hewan yang Masih Di praktikkan Hingga Sekarang, Karena tertarik akan bau makanan tadi, cacing pita tersebut akan menempel pada kabel sehingga bisa di tarik keluar. Supaya cacingnya semakin mudah di tarik keluar, orang yang menjalani metode ini di minta untuk tidak makan dulu selama beberapa hari supaya cacingnya ikut kelaparan.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *