BERITA KESEHATAN

Tak Hanya Kebiasaan Buruk ini 6 Penyebab Perut Buncit Lainnya

Tak Hanya Kebiasaan Buruk ini 6 Penyebab Perut Buncit Lainnya

VIPBandarQLounge – Tak Hanya Kebiasaan Buruk ini 6 Penyebab Perut Buncit Lainnya. Memiliki perut yang buncit memang lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan. Tak hanya masalah kesehatan, tetapi secara visual pun sangat mengganggu penampilan. Untuk itu penting mengetahui penyebab perut buncit ini.

Mengetahui penyebab perut buncit akan memudahkan seseorang memiliki ukuran perut ideal. Tak sekadar mengetahui, praktik untuk menghindari kebiasaan buruk ini juga wajib dilakukan setelahnya. Berhenti makan banyak, mulai berolahraga, dan lain sebagainya.

Selain kebiasaan buruk, sebenarnya masih ada penyebab perut buncit yang jarang diketahui. Terutama terkait dengan perut buncit yang dialami wanita. Berbagai macam masalah reproduksi bisa menjadi alasannya.

Berikut PokerOnlineTerpercaya ulas penyebab perut buncit dari berbagai sumber,

Lemak Visceral

fat-kezo

Lemak visceral bisa menjadi penyebab perut buncit pada pria dan wanita. Lemak ini disebut juga lemak intra abdomen, lemak yang tertimbun di bawah otot dan mengelilingi organ vital. Lemak ini tentu saja kerap muncul di bagian perut. Lemak ini akan dimetabolisme di hati dan akan diubah menjadi kolesterol darah.

Jika terus dibiarkan, penumpukan lemak viseral bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Jumlahnya yang berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan hormonal. Seperti saat seseorang kekurangan produksi hormon testosteron. Kondisi inilah yang membuat terjadinya penumpukan lemak di area perut.

Tak hanya penumpukan lemak, tetapi kondisi ini juga bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Terutama ketika ada produksi zat kimia yang dinamakan sitokin. Dampaknya buruknya lagi akan ada peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Penurunan sensitivitas insulin, tekanan darah, dan pembekuan darah.

Bakteri Firmicutes

Menurut penelitian di dalam usus manusia terdapat ribuan bakteri. Dari semua bakteri dalam usus, ada yang menguntungkan dan merugikan. Bakteri merugikan inilah yang nantinya bisa menjadi penyebab perut buncit. Salah satunya bakteri firmicutes ini.

Beberapa penelitian menunjukkan bakteri firmicutes bisa meningkatkan jumlah kalori yang diserap tubuh. Tentu saja produksi lemak berlebihan di perut bisa terjadi. Hingga menyebabkan perut menjadi buncit.

Menurut sebuah penelitian, orang yang bertubuh gemuk cenderung mempunyai bakteri firmicutes lebih banyak. Jumlahnya sangat berbeda dengan orang yang memiliki berat badan normal. Meski begitu, bukan tak ada kemungkinan orang memiliki berat badan normal atau kurus tak memiliki bakteri firmicutes.

Kurang Tidur

Tak Hanya

Menurut peneliti Wake Forest, seseorang yang tidur lima jam atau kurang berpotensi memiliki lemak perut dua setengah kali lebih banyak dibanding yang tidur lebih dari delapan jam. National Sleep Foundation menyarankan tujuh hingga delapan jam tidur untuk sebagian besar orang dewasa.

Saran ini bukan tanpa alasan, tetapi ketika seseorang kurang tidur risiko memiliki perut buncit semakin besar. Penyebab perut buncit ini pun sangat sulit dihindari. Kondisinya juga bisa menjadi semakin parah ketika seseorang sering menonton tv dan bermain ponsel sebelum tidur.

Sebuah studi oleh Lighting Research Center di Rensselaer Polytechnic Institute menemukan bahwa cahaya yang dipancarkan dari gadget teknologi sebenarnya menekan produksi melatonin di otak. Ini adalah hormon tidur utama bagi tubuh, jadi ketika tubuh tidak cukup memproduksi hormon ini, komplikasi tidur bisa terjadi.

Gangguan Makan

Tak hanya gangguan tidur, tetapi gangguan makan juga bisa menjadi penyebab perut buncit. Seperti makan dengan bermain ponsel atau makan sambil menonton televisi.

Satu studi Cornell menemukan bahwa ketika diberi pilihan, 98.6 persen individu dengan berat badan berlebih akan memilih piring yang lebih besar. Piring besar ini akan memuat lebih banyak makanan, lebih banyak kalori, dan lebih banyak lemak perut.

Selain itu, makan sambil bermain ponsel, nonton tv, atau sambil bekerja hanya akan membuat konsentrasi terganggu. Untuk bisa mengontrolnya, lebih baik pilih piring saji dengan porsi lebih kecil. Usahakan juga menghindari berbagai gangguannya. Seperti ponsel, televisi, dan pekerjaan lainnya.

Makan Cepat

Tak Hanya

Memiliki kebiasaan makan terlalu lama memang tak baik bagi kesehatan. Meski begitu, makan terlalu cepat juga tak jauh berbeda. Makan cepat justru bisa menjadi penyebab perut buncit.

Tubuh manusia paling tidak membutuhkan waktu 20 menit untuk merasa kenyang. Otak akan memberikan respon kenyang pada perut pada durasi waktu itu. Studi dalam Journal of American Dietetic Association menemukan bahwa makan dengan perlahan dapat mengonsumsi 66 kalori lebih sedikit setiap makan.

Selain itu, makan terlalu cepat akan membuat makanan yang masuk dalam tubuh lebih banyak. Parahnya, penumpukan lemak di perut lebih berisiko terjadi. Solusinya lebih baik makan secara perlahan, porsi pas, dan dengan waktu yang ideal.

Makanlah secara perlahan, sebuah studi dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa makan secara perlahan seperti mengunyah dengan benar sebelum menelan akan makan 15 persen lebih sedikit dan memperoleh 112 kalori lebih sedikit selama makan.

Makan Tengah Malam

Makan tengah malam termasuk penyebab perut buncit yang kerap diabaikan. Padahal makan tengah malam apalagi sebelum tidur ini kebiasaan yang sangat buruk. Kebiasaan ini hanya akan membuat tubuh tak dapat mencerna kalori dengan maksimal.

Penelitian yang dipublikasikan di Obesity Society menunjukkan bahwa makan malam lebih awal dapat membantu menurunkan berat badan karena Anda memiliki lebih banyak waktu untuk membakar kalori.

Konsisten dan jadwalkan waktu makan malam. Jika harus makan tengah malam, pertimbangkan untuk berjalan-jalan. Bisa juga melakukan olahraga kecil sesudahnya untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *