Simak Manfaat Melakukan Kayang di Senam Lantai
VipbandarQ Lounge – Simak Manfaat Melakukan Kayang di Senam Lantai.Senam lantai merupakan disiplin yang tergolong fleksibel karena dapat dipraktikkan di dalam dan di luar ruangan.
Matras berperan sebagai alat bantu utama dalam olahraga senam lantai karena dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
Senam lantai secara umum bermanfaat untuk membangun komponen fisik dalam tubuh. Pasalnya, gerakan dalam senam lantai menuntut pesenam untuk memiliki keseimbangan, kekuatan, dan kelentukan tubuh yang baik.
Olahraga senam lantai telah berkembang sejak zaman Yunani kuno.Seiring dengan berjalannya waktu, senam lantai mulai mengalami perubahan.
Adolf Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion (1829-1901) merupakan tokoh utama yang berperan mengembangkan disiplin senam lantai. Mereka mengadopsi berbagai gerakan, khususnya senam akrobatik, untuk dijadikan sebagai dasar gerakan senam lantai.
Terdapat berbagai macam gerakan senam lantai yang populer di kalangan masyarakat, salah satunya adalah kayang. Kayang merupakan gerak meregangkan dan mengangkat perut serta panggul dalam posisi terbalik.
1. Melatih kekuatan otot tangan dan kaki
VipBandarQ – Kayang bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot tangan dan kaki. Pasalnya, gerakan ini mengharuskan pesenam untuk bertumpu menggunakan tangan dan kaki. Di samping itu, gerakan ini juga bermanfaat untuk melatih otot bahu, perut, dan dada.
2. Meningkatkan kelenturan tulang belakang dan pinggul
Kayang berguna untuk meningkatkan fleksibilitas tulang belakang dan pinggul. Pasalnya, gerakan ini menuntut pesenam untuk banyak memanfaatkan pinggul dan tulang belakang. Kayang juga cocok dilakukan oleh seseorang yang banyak menghabiskan waktu dalam posisi duduk karena bermanfaat untuk meremajakan tulang belakang dan pinggul.
3. Sebagai terapi bagi penyakit asma
Penelitian menyebut gerakan kayang dapat memberikan efek terapi bagi penderita asma. Alasannya, gerakan ini membantu seseorang meregangkan area dada, sehingga memungkinkan adanya peningkatkan jumlah oksigen yang mengalir ke tulang rusuk.