Uncategorized

Manfaat Pare yang Sayang Jika Anda Lewatkan

Manfaat Pare yang Sayang Jika Anda Lewatkan

VIPBANDARQ LOUNGE
Manfaat Pare yang Sayang Jika Anda Lewatkan – Pare adalah salah satu jenis buah labu-labuan yang sering menjadi pelengkap saat menghidangkan siomai. Rasa pare yang pahit membuat banyak orang mungkin tidak menyukainya. Namun, tahukah Anda bahwa pare memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh? Simak artikel ini untuk mengetahui berbagai kandungan nutrisi dan khasiat pare.

Kandungan nutrisi dalam pare

Pare, yang memiliki nama Latin Momordica charantia, merupakan jenis tanaman merambat yang buahnya sering di manfaatkan sebagai bahan pangan atau pengobatan. Pare tergolong dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae dengan ciri khas kulit buahnya yang bergerigi.

Selain pare, buah ini juga di kenal dengan berbagai nama di Indonesia, seperti paria, peria, atau pepareh. Dalam bahasa Inggris, pare memiliki nama balsam pear, bitter melon, atau bitter gourd karena cita rasanya yang cenderung pahit.

1. Mengendalikan gula darah

Pare memiliki kandungan magnesium yang berfungsi untuk memaksimalkan kerja hormon insulin. Di kutip dari World Journal of Di abetes, kondisi di abetes tipe 2 sering di kaitkan dengan kekurangan magnesium dalam tubuh.

Magnesium yang Anda peroleh melalui pare dapat memaksimalkan insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah. Sehingga pare bisa Anda jadikan sebagai pilihan makanan untuk membantu menurunkan gula darah. Selain itu, pare juga mampu mencegah penumpukkan glukosa dalam darah dan memindahkannya ke hati, otot, dan jaringan lemak.

Meskipun begitu, kandungan pare tidak serta-merta dapat Anda gunakan untuk pra-diabetes atau diabetes. Konsultasikan pada dokter Anda untuk mendapatkan solusi terbaik.

2. Meningkatkan kekebalan tubuh

Meskipun Pahit, Ini 5 Manfaat Pare Bagi Kesehatan Tubuh!

Pare mengandung senyawa antioksidan yang berlimpah, salah satunya vitamin C. Antioksidan membentuk pertahanan terhadap benda asing yang akan merusak tubuh, seperti radikal bebas yang bisa menyebabkan sejumlah penyakit.

Nah, Anda bisa memperoleh sekitar 58 miligram vitamin C dalam 100 gram buah pare. Hal ini berarti, pare bisa memenuhi lebih dari setengah kebutuhan vitamin C harian orang dewasa, yakni 90 miligram untuk pria dan 75 gram untuk wanita.

Penelitian juga menunjukkan, pare mengandung beberapa agen antibakteri dan antivirus. Pare juga mengandung agen anthelmintik, yakni senyawa antiparasit yang bisa membantu mengeluarkan cacing parasit dari dalam tubuh.

3. Menjaga kesehatan mata

Pare mengandung senyawa flavonoid, seperti α-karoten, β-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang bisa membantu meningkatkan kesehatan mata Anda. Kandungan lain pada pare juga dapat mencegah katarak dan glaukoma yang disebabkan oleh komplikasi diabetes.

4. Meredakan asma dan gangguan pernapasan lainnya

Kandungan pare mampu mencegah penyakit pernapasan umum, seperti batuk, flu, atau pilek. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, jus dari buah pare juga digunakan untuk mengobati kondisi pernapasan tertentu, seperti batuk kering, bronkitis, dan asma selama ratusan tahun.

Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang membuat pare menjadi makanan tambahan yang ideal dalam menjaga kesehatan pernapasan.

5. Mengobati masalah kulit

Manfaat pare lainnya adalah sebagai pengobatan alternatif untuk berbagai masalah kulit, baik yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri.

Senyawa antijamur dan antibakteri yang terdapat dalam daun pare bisa membantu melawan infeksi kulit, termasuk kurap (ringworm) dan kudis (scabies). Caranya, Anda cukup mengekstrak daun pare dan oleskan pada area kulit yang mengalami gangguan.

Senyawa anti-inflamasi dalam buah pare dapat mengobati kondisi kulit, seperti eksim dan psoriasis. Pare juga dapat membantu menghentikan aktivitas guanylate cyclase, yakni enzim yang dapat memperburuk kondisi psoriasis.

6. Membantu mengobati HIV dan herpes

Sebuah penelitian yang diterbitkan Biomedical and Pharmacology Journal menunjukkan bahwa komposisi fitokimia pare, yakni MAP30 yang berupa senyawa antivirus dapat menghambat aktivitas HIV atau human immunodeficiency virus. HIV secara spesifik menyerang sel CD4 yang berperan dalam perlawanan infeksi.

Protein MAP30 pada pare dapat menghambat infeksi HIV baru, caranya dengan merangsang sistem kekebalan dan menghasilkan lebih banyak sel CD4.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa protein MAP30 pada pare juga dapat membantu mengobati pasien herpes simpleks virus-1 (HSV-1) dengan menghambat reproduksi virus dan mengurangi kemampuannya untuk membentuk plak.

7. Meningkatkan kesehatan tulang dan penyembuhan luka

Pare juga mengandung vitamin K, yakni salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak. Manfaat vitamin K salah satunya adalah mengatur pembekuan darah normal dengan membantu pembentukan protrombin. Kekurangan protrombin dapat membuat tubuh Anda mudah memar meski hanya mengalami cedera ringan.

Studi yang diterbitkan Journal of Osteoporosis menyebutkan, asupan makanan sumber vitamin K dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko mengalami patah tulang.

Hal ini dikarenakan vitamin K pada pare bermanfaat membantu menyebarkan kalsium ke seluruh tubuh. Vitamin K juga membantu pembentukan protein osteokalsin untuk proses pengerasan tulang.

8. Meningkatkan kesehatan pencernaan

VIPBANDARQ
Selain rendah kalori, buah pare juga kaya kandungan serat. Serat makanan membantu melancarkan pencernaan dan gerakan peristaltik makanan melalui sistem pencernaan.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *