BERITA UNIK

Bahan Parfum Ini Diambil Paksa dari Hewan, Tak Disangka

VipBandarQ Lounge Parfum apa yang selama ini sering kamu pakai atau yang paling kamu sukai? Apakah yang manis, kuat, maskulin, floral, atau musky? Parfum apa yang selama ini sering kamu pakai atau yang paling kamu sukai?Ternyata tanpa kita sadari, bahan parfum yang sering kita temukan sehari-hari ada yang terbuat dari hewan, lho

Parfum apa yang selama ini sering kamu pakai ternyata Bahan parfum yang berasal dari hewan biasanya dijual lebih mahal karena ada banyak usaha yang dikeluarkan untuk mendapatkannya. Namun sering kali, manusia mengambilnya secara paksa dan melakukan berbagai kekejaman terhadap hewan yang bersangkutan. 

Gak ingin, kan, mendukung kekejaman hewan hanya dengan menggunakan wewangian tertentu? Berikut ini sejumlah bahan parfum dari hewan yang harus kamu ketahui!

Musk

Musk adalah bahan parfum paling umum dan aromanya bisa ditoleransi oleh banyak orang. Walaupun populer, tak banyak yang tahu bahwa musk sebenarnya berasal dari bagian tubuh hewan yang tak disangka-sangka, yaitu kelenjar perut musk deer. Ini merupakan spesies rusa yang memiliki taring panjang di sisi mulutnya. VipBandarQ

Musk deer jantan memproduksi musk yang tersimpan di dalam “kantong” bulu di depan penisnya. Kelenjar ini harus dikeringkan sebelum diproses menjadi parfum.

Sayangnya, musk deer kini semakin langka karena banyak orang yang memburunya. Untung saja, aroma musk kini sudah diduplikasi dan umumnya tidak lagi diambil langsung dari musk deer

Luwak

Luwak ternyata tidak hanya digunakan untuk menghasilkan kopi. Hewan ini juga dimanfaatkan sebagai sumber wewangian. Mereka mampu menghasilkan pasta berwarna kuning yang memiliki aroma floral yang hangat. Aroma ini disebut sebagai civet

Bisakah kamu menebak dari mana aroma tersebut berasal? Dilansir Discover Magazine, ternyata manusia mengambilnya dari kelenjar perineum luwak jantan dan betina. Mereka biasa menggunakan pasta beraroma ini untuk menandai area kekuasaannya. VipBandarQ

Dulunya, mereka benar-benar diburu dari alam liar oleh manusia hanya untuk diambil kelenjarnya. Kondisi yang tak jauh berbeda dialami oleh luwak saat ini. Mereka diternakkan di dalam kandang-kandang sempit untuk diambil kelenjarnya. 

Tidak selalu terjadi, namun cara pengambilan yang kejam sering menimpa luwak. Misalnya dengan memotong kelenjar perineum atau mengikis pasta dari luwak hidup selama beberapa hari sekali. Terlebih lagi, aroma civet sangat sulit untuk direplikasi dengan bahan sintetis.  

Kasturi

Minyak kasturi adalah salah satu wewangian yang Asia. Ternyata kasturi juga didapatkan dari musk deer, lho. Organ yang diambil pun sama, yaitu kelenjar perut. Lalu apa yang membedakannya?

Istilah kasturi lebih sering digunakan oleh masyarakat India dan Arab Saudi. Aroma yang dihasilkan sedikit berbeda dengan musk. Kasturi cenderung lebih kuat, tahan lama, dan khas seperti kayu-kayuan. Itulah kenapa kasturi mudah untuk direplikasi. Saat ini, sudah ada minyak kasturi yang berasal dari tumbuhan. VipBandarQ

Castoreum

Berbeda dengan wewangian sebelumnya yang cenderung lembut, castoreum menghasilkan aroma leather atau kulit yang kuat. Biasanya bahan ini digunakan untuk parfum laki-laki yang cenderung maskulin. 

Tak disangka-sangka, ternyata castoreum diambil dari berang-berang. Hewan pengerat ini memiliki kantong castor yang terletak di bagian bawah ekornya. Fungsi dari organ tersebut adalah untuk menandai teritorinya agar tidak diusik berang-berang lain. 

Sayangnya, untuk mendapatkan kantong castor, berang-berang harus dibunuh terlebih dahulu. Castor kemudian dikeringkan atau diasap agar aroma spicy dan manis dari leather keluar. 

Hyraceum

Dilansir Discover Magazinehyraceum berasal dari urine dan kotoran hewan bernama hyrax yang membatu seperti fosil. Ini merupakan mamalia berukuran sedang yang tampak seperti guinea pig dan marmut dari Afrika.

Kotoran hyrax tampak seperti batu yang memiliki tekstur kasar dan berwarna cokelat. Ketika dibuka, batu tersebut mengeluarkan minyak yang beraroma kuat. Dari situlah minyak diproses hingga menjadi bahan parfum yang siap digunakan. 

Lalu seperti apa wanginya? Pada dunia parfum, hyraceum digunakan untuk menetralkan wangi yang terlalu segar dan terlalu manis. Sebab bahan yang satu ini memiliki aroma kayu-kayuan yang bercampur dengan tembakau dan musk

Kabar baiknya, hyraceum tidak diambil secara kejam dari hyrax. Hewan ini pun tidak bisa diternakkan karena mereka liar. Jadi manusia hanya bisa mengambil kotoran yang mereka tinggalkan. 

Parfum apa yang

Madu

Bukan hanya untuk dikonsumsi, madu juga digunakan sebagai wewangian. Kamu pasti tak asing lagi dengan parfum, sabun, atau bahkan sampo yang beraroma madu, kan? 

Cairan yang dihasilkan oleh lebah ini digemari karena aromanya yang manis namun tidak membuat orang mual karenanya. Madu biasanya dipadukan dengan amber dan bunga-bungaan untuk menghasilkan aroma yang hangat. 

Seperti yang kamu tahu, madu bukanlah bahan yang diambil dengan kekejaman. Jadi, kamu tak perlu khawatir ada lebah yang disakiti hanya untuk memenuhi kebutuhan parfum manusia. 

Ambergris

Terakhir ada ambergris, salah satu bahan parfum paling kontroversial di dunia. Bagaimana tidak, ini merupakan hasil sekresi dari paus sperma. Masyarakat juga sering menyebutnya sebagai muntahan ikan tersebut yang mengeras dan menjadi seperti lilin. 

Walaupun begitu, tidak semua paus sperma menghasilkan ambergris. Menurut laporan Discover Magazine, ambergris sebenarnya berasal dari kelainan pada perut dan usus yang dialami hanya satu dari 100 paus sperma. 

Ketika baru dikeluarkan dari anus, ambergris memiliki bau yang busuk. Namun ketika sudah kering, muntahan paus itu mengeluarkan aroma yang manis dan musky yang bercampur dengan aroma laut. 

Untungnya, manusia tidak bisa memaksa paus untuk mengeluarkan ambergris sehingga tidak ada kekejaman yang dilakukan. Namun karena itulah ambergris merupakan aroma yang langka dan sulit didapatkan. 

Itulah 7 bahan parfum yang diambil paksa dari hewan. Jika kamu tidak ingin menggunakan parfum yang melakukan kekejaman terhadap hewan, kamu harus riset baik-baik mengenai brand yang kamu pakai. Dengan begitu, kamu bisa tetap menggunakan wewangian favorit tanpa menyakiti hewan. 

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *