BERITA UNIK

Kota Bawah Tanah Paling Keren Di Dunia

VipBandarQ Lounge – Zaman sekarang, sebuah kota atau negara dilihat maju atau tidaknya selain dari penghasilan negara juga dari tata kotanya. Semakin ke sini, negara-negara besar semakin berlomba-lomba membangun banyak gedung tinggi. Sebut saja Dubai yang baru-baru ini pangerannya mengunggah videonya menikmati Dubai dari atas awan. Tapi apakah kamu tahu bahwa zaman sekarang masih ada kota bawah tanah yang dibangun dengan keren? Bukan sebuah bunker kecil tempat bersembunyi dari bencana alam, atau sebuah saluran pembuangan yang dijadikan tempat tinggal melainkan sebuah kota lengkap dengan mal, bioskop dan berbagai fasilitas lain. Kira-kira pada zamannya dipakai buat apa ya?

Bentuknya benar-benar menakjubkan. Seperti apa? berikut dilansir dari ListAmaze.com, kota bawah tanah mengagumkan namun misterius.

1. Kota Bawah Tanah Cappadacia, Turki.

Kota Bawah Tanah
Derinkuyu Underground City is an ancient multilevel underground city in the Derinkuyu district in Nevsehir Province, Turkey.

Kota Bawah Tanah Cappadacia dibangun pada Zaman Perunggu sekitar era Het yang terkenal dengan sejarah Bizantium awal pada abad 6 dan 7 masehi saat orang-orang Kristen di wilayah ini diharuskan untuk hidup di kota bawah tanah dalam waktu yang lama untuk bersembunyi dari penjajah Arab dan Persia.

Kaymakil adalah kota bawah tanah terbesar di Cappadacia dengan kamar yang dihubungkan dengan terowongan yang membentang delapan tingkat.

2. Misteri Gua Hercules Di Toledo, Spanyol.

Gua Hercules adalah ruang berkubah dibawah tanah yang terletak di kota Romawi Toledo, Spanyol. Terutama di sebuah bangunan yang menempati lokasi Gereja San Genes sampai tahun 1841.

Ruangan ini di gunakan oleh bangsa Romawi Kuno sebagai pasokan tangki hidrolik yang terletak di sudut timur halaman dan dilakukan dalam dua tahap kontruksi bangunan. Tempat ini memiliki sejarah yang kaya dengan beberapa legenda. Beberapa pendapat mengatakan bahwa situs ini adalah sebuah kuil yang didedikasikan untuk Hercules.

3. The Path in Toronto, Kanada.

Kota Bawah Tanah

PATH adalah sebuah jalan di bawah tanah di pusat kota Toronto, Kanada sepanjang 30 km yang digunakan sebagai tempat belanja, layanan publik dan hiburan. Jalan ini juga digunakan oleh pejalan kaki dan angkutan umum yang dapat menampung sekitar 200.000 penumpang setiap harinya serta ribuan wisatawan dan warga setempat sebagai tempat olahraga dan acara budaya.

Lokasi ini aman bagi setiap orang dari musim dingin, salju hingga musim panas. Jalan bawah tanah ini merupakan komplek bawah tanah terbesar dengan luas 371.600 meter persegi dan lebih 50 gedung perkantoran terhubung dengan jalan bawah tanah ini. 20 garasi parkir, 6 stasiun kereta bawah tanah, 2 Departement Store, 8 hotel bintang 5, dan juga terminal kereta api dapat di akses dari jalan bawah tanah ini.

4. Kota Bawah Tanah Subterranean Kish, Iran

Kish adalah sebuah pulau resort yang terletak di lepas pantai Iran. Selain sebagai tempat wisata, tempat ini juga penuh dengan sejarah. Salah satu titik di pulau ini adalah kota bawah tanah seluas 10.000 meter persegi yang dibangun pada 2.500 tahun yang lalu oleh penduduk kota Harireh. Struktur disini digunakan sebagai tempat menyimpan, memurnikan dan menyimpan air bagi penduduk pulau.

Pada tahun 1999, Pemerintah setempat membangun sebuah proyek untuk dijadikan sebagai kompleks Pembelanjaan Bawah Tanah yang mengakibatkan penemuan kembali Kariz Kuno. Daripada menghancurkan situ bersejarah tersebut, para pengembang memutuskan untuk menggabungkan keduanya. Sementara dinding karang bersejarah yang mengelilingi Kariz dibiarkan saja. Terowongan kemudian diperkuat dengan Mortal modern dan batu. Kombinasi ini berfungsi untuk menciptakan dunia bawah tanah yang unik. Struktur kuno ini kemudian di modernisasi dengan kehadiran toko-toko dan restaurant, kedai-kedai teh tradisional, amfiteater, pusat konferensi bahkan galeri seni.

5. Matmata, Tunisia

Kota Bawah Tanah

Matmata adalah kota Berber berbahasa kecil di Tunisia Selatan. Struktur khas di desa ini adalah dengan menggali lubang terbuka di dalam tanah. Di sekeliling lubang di buat beberapa kamar sehingga beberapa rumah dari beberapa lubang dapat dihubungkan melalui lorong.

Matmata ini baru dapat diketahui oleh publik sekitar tahun 1967 ketika desa yang dihuni oleh Suku Nomaden terjadi hujan panjang selama 22 hari yang menyebabkan banyak bangunan runtuh. Ketika bantuan diberikan untuk membangun kembali Matmata, Namun sebagian besar penduduknya masih tetap hidup di bangunan bawah tanah dan sebagian lagi hidup ke tempat yang baru.

Saat ini Matmata merupakan tempat wisata yang sangat populer di Tunisia dan sebagian besar penduduk hidup dari penghasilan pariwisata serta cerita rakyat pameran rumah mereka.

6. Kota Bawah Tanah Beijing, China

Kota Bawah Tanah Beijing dibangun sebagai tempat perlindungan penduduk dari bom di era perang dingin. Kota Bawah Tanah Beijing juga sering di sebut Kota Bawah Tanah Great Wall yang dibangun antara tahun 1968-1979 untuk tujuan militer untuk mengantisipasi perang nuklir dengan Uni Soviet.

Kota bawah tanah ini dibuka untuk umum sejak tahun 2000 lalu yang digambarkan sebagai tempat yang gelap, lembab dan benar-benar menakutkan.

Terowongan kota bawah tanah ini seluas 85 kilometer persegi pada 8-18 meter dibawah permukaan tanah.

7. Cobber Pedy, Australia

Kota Bawah Tanah

Cobber Pedy adalah sebuah tempat bawah tanah yang terletak di Australia Selatan. Yang terkenal sebagai negara paling kering di dunia. Kota Cobber Pedy ini didirikan pada tahun 1915 ketika batu opal pertama kali di temukan diwilayah ini dan para penambang mulai menetap pada kondisi cuaca yang begitu panas. Mereka mulai menggali lereng bukit untuk dijadikan rumah mereka yang bertujuan sebagai tempat berlindung dari teriknya sinar matahari yang begitu menyengat. Namun pada akhirnya mereka mulai menciptakan kota kecil di bawah tanah mereka sendiri. Cuaca yang keras dengan suhu hingga mencapai 40 derajad celsius menjadikan mereka dapat hidup di bawah tanah dengan suhu 24 derajad celsius dengan kelembaban tidak melampui 20 persen.

8. Gilmerton Cove di Edinburgh, Skotlandia

Gilmerton Cove berada di jalan-jalan pinggiran kota Edinburgh. Hunian bawah tanah rahasia dengan bentuk ukiran dari batu pasir. Gilmerton Cove tidak pernah berubah selama berabad-abad namun hingga saat ini tidak ada yang tahu siapa yang membangunnya.

Pandai besi lokal George Patterson mengaku telah memahat kamar-kamar ini dengan ukiran pada tahun 1719 hingga 1724 dan keluarganya telah tinggal di sana sampai pada kematiannya di tahun 1737. The Patterson, Salah satu ruangan digunakan oleh rumah publik untuk menjual alkohol.

9. Pusat Perbelanjaan Forum Des Halles, Perancis

Kota Bawah Tanah

Pusat Perbelanjaan bawah tanah ini terletak di pusat kota Paris tepatnya di Distrik Les Halles atau Beaubourg.

Des Halles adalah sebuah pusat perbelanjaan yang sangat luas terdiri dari toko-toko, restaurant, bioskop serta pusat olahraga dan rekreasi. Tempat ini dibangun dibekas pasar makanan dan daging yang disebut Les Halles yang dibongkar karena masalah kebersihan. 

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *