VipbandarQ Lounge – Manchester United terlempar dari FA Cup 2021/22 usai menelan kekalahan pahit dari Middlesbrough dalam duel putaran keempat, Sabtu (6/2/2022). Mu kalah di babak adu penalti.
Pertandingan di Old Trafford kemarin seharusnya jadi milik Setan Merah. Sayangnya MU membuang terlalu banyak peluang, skor 1-1 menutup pertarungan selama 120 menit.
Laga kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti. Setiap penendang mencetak gol, sampai tiba giliran Antony Elanga penendang kedelapan MU yang gagal menuntaskan tugasnya.
Kekalahan ini terbilang pahit bagi Setan Merah, terlebih karena mereka kehilangan peluang meraih salah satu trofi musim ini.
Lima tahun tanpa trofi
Artinya, peluang MU meraih trofi musim ini semakin kecil. Situasi ini cukup mengenaskan bagi Setan Merah. Terlebih, menurut Paul Merson analis Sky Sports, sudah lima tahun MU tidak mengangkat trofi juara.
“Lima tahun tanpa trofi. Ini fenomenal, untuk klub sebesar MU, lima tahun adalah waktu yang sangat lama,” kata Merson di Sky Sports.
“Mereka memulangkan Ronaldo untuk meraih trofi dan itu belum terwujud. Saya tahu mereka masih terlibat di Liga Champions, tapi jujur saja, saya bakal terkejut jika mereka jadi juara.”
Target empat besar
MU sebelumnya sudah tersingkir di Carabao Cup, kini juga gagal di FA Cup. Mereka sudah hampir pasti tidak bisa menjuarai Premier League, jadi hanya tersisa sedikit harapan di Liga Champions.
“Mereka harus menembus empat besar [Premier League]. Pertandingan kemarin adalah mimpi buruk. Seharusnya laga sudah tunytas di babak pertama, bahkan seharusnya mereka bisa menang di babak kedua dan extra time,” sambung Merson.
“Sekarang situasinya sedikit rumit. Mereka bisa menembus empat besar, tapi mungkin akan turun lagi [karena persaingan ketat]. Saya sulit menjelaskan betapa buruknya hasil lawan Middlesbrough kemarin,” tutupnya.
VipBandarQ – Ruang ganti Manchester United sedang tidak harmonis. Situasi buruk ini dikarenakan perbedaan ucapan antara Ralf Rangnick selaku pelatih dengan pemainnya, Jesse Lingard.
Sudah bukan rahasia lagi kalau Lingard ingin meninggalkan Manchester United sejak lama. Bursa transfer musim dingin bisa merealisasikan kepindahannya, namun the Red Devils menutup pintu keluar untuknya.
Namanya tak tercantum baik dalam starting XI maupun daftar pemain cadangan. Pertandingan itu sendiri berakhir dengan mengenaskan buat the Red Devils.
Perbedaan Komentar
Lingard mungkin bisa memberikan kontribusi penting dalam pertandingan tersebut. Dalam beberapa kesempatan, ia bisa mencetak gol yang krusial buat Manchester United musim ini. Namun Rangnick mengatakan kalau Lingard tak mau tampil.
“Dia meminta beberapa hari istirahat kepada saya dan klub, hanya untuk menjernihkan pikiran dan dia akan kembali ke tim, dugaan saya, hari Senin depan, kembali untuk berlatih lalu menjadi bagian dari skuat lagi,” ujarnya. Ia mengaku tak pernah meminta hari libur kepada klub. Justru sebaliknya, klub dan Rangnick yang memintanya menepi untuk sementara.
“Klub menyarankan saya untuk beristirahat karena alasan personal! Tapi isi kepala saya selalu jernih dan saya akan selalu menjadi sosok profesional saat dipanggil dan siap memberikan 100 persen,” tulis Lingard.
Ruang Ganti Jadi Kisruh
Rangnick kembali membantah perkataan Lingard setelah laga kontra Middlesbrough berakhir. “Kami kekurangan satu pemain di dalam tim, lalu kenapa saya membolehkan dia mengambil cuti empat atau lima hari? Saya ingin dia ada di dalam skuat.”
Klub, utamanya yang sudah mendapatkan cap raksasa di jagat sepak bola, sangat jarang mengumbar permasalahan internal ke depan publik seperti ini. Dan the Mirror melaporkan kalau situasi ini membuat ruang ganti Manchester United kisruh.
Masalahnya, perselisihan semacam ini bukan kali pertama terjadi di Manchester United. Perkataan Rangnick juga pernah berseberangan dengan kesaksian Anthony Martial, yang kini bermain buat Sevilla sebagai pemain pinjaman.
