BERITA VIRAL

Kisah Misteri Garis Perbatasan RI-Papua Nugini

VIPBandarQ Lounge – Negara Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas yang terdiri dari ribuan pulau yang terletak dari sabang sampai merauke. Kisah Misteri Garis Perbatasan RI-Papua Nugini

Dan bisa kita lihat dari semua pulau yang ada di indonesia,ada dua pulau besar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Baca Juga : Kabar Kehamilan Hasil Hubungan dengan Menantu

Di Pulau Kalimantan, Indonesia bertetangga dengan Malaysia. Sementara di Pulau Papua, daratan Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini.

Kisah Misteri Garis Perbatasan RI-Papua Nugini

Slot Gacor – Dan Pulau Papua sendiri adalah pulau dengan luas terbesar kedua setelah Pulau Greenland yang jadi wilayah Denmark. Luas Pulau Papua mencapai 785.753 km persegi.

Negara tercinta yaitu Indonesia menguasai wilayah Pulau Papua di bagian barat. Sementara di bagian timur, merupakan wilayah negara Papua Nugini. Batas kedua negara ini berada tepat di tengah-tengah pulau.

Karena bentuk Pulau Papua mirip burung Cendrawasih, maka Indonesia menempati bagian kepala sampai badan. Sedangkan Papua Nugini menempati bagian badan sampai ekor pulau.

Garis perbatasan antara Indonesia dengan Papua nugini tersebut adalah berbentuk garis lurus. jika kita melihatnya dari peta.

Tapi jika kita lihat dengan detail akan terlihat kalau garis perbatasan antar negara itu sedikit melengkung atau miring ke kiri . terlihat di bagian garis bawah perbatasan.

Kisah Misteri Garis Perbatasan RI-Papua Nugini

Kisah Misteri Garis Perbatasan RI-Papua Nugini

Banyak juga pasti nya di antara kalian bertanya-tanya, kenapa ya garis perbatasan Indonesia dan Papua Nugini bisa melengkung di bagian tersebut?

seharusnya kan bisa saja garis itu di buat lurus saja tanpa di buat berbelok belok.

Baca juga : Tiga Teori Penyebab Pesawat Yeti Airlines Jatuh

Di balik itu semua ternyata ada cerita atau kisah yang menyeramkan tentang garis perbatasan Indonesia dengan Papua nugini ini.

Sebelum membahasnya, terlebih dahulu kita mundur ke abad 16 silam, ketika orang-orang Eropa mulai berdatangan ke Pulau Papua.

Kebanyakan odan hampir rata rata orang eropa datang untuk berdagang. dan kebanyakan mereka mendatangi pulau papua yang berada di bagian kepala ( sekarang papua barat).

Di mana pada saat itu papua barat masih di kuasai oleh kesultanan Ternate-Tidore.

Kekuasaan Kantor belanda VOC juga berada di pulau papua. Belanda mengklaim kalau pulau papua adalah tanah jajahannya juga pada 24 agustus 1828.

Benteng Fort Du Bus di Teluk Trito yang sekarang masuk kabupaten kaimana, papua barat. sengaja di bangun untuk memperkuat pertahanan dan sebagai simbol kekuasaan belanda.

Belanda kemudian menyatakan wilayah tersebut dengan nama Dutch New Guinea.

Selanjutnya pada tahun 1884, giliran Kekaisaran Jerman mengklaim bagian timur Pulau Papua. Kekaisaran Jerman menamakan daerah koloninya itu sebagai Deutsch New Guinea.

Kisah Misteri Garis Perbatasan RI-Papua Nugini

Kisah Misteri Garis Perbatasan RI-Papua Nugini

Inggris juga ikut mendeklarasikan kekuasaannya di pantai selatan pulau papud adengan nama British New Guinea sekitar empat tahun kemudia.

Inggis melakukan itu karna inggris tidak mau kalah dengan Belanda dan Jerman.

Baca juga : Viral Usai Gagal Nikah karena Minta Mahar

Kita kembali lagi ke garis yang melengkung itu, dan ini berkaitan dengan adanya Inggris dan belanda selama ber abad abad di pulau papua.

Di ceritakan dari salah satu akun Youtube Mr Frestea, awalny agaris perbatasan itu memeng lurus.

Tetapi pada saat itu terjadi kasus mengerikan di bagian selatan atau area bawah jika di lihat dari peta.

Dan kasus itu adalah Praktik Headhunting atau perburuan kepala oleh orang suku pedalaman.

Perburuan kepala manusia ini cukup banyak memakan korban dari pihak negara Inggris pada saat itu.

Karena adat pedalaman papua itu menjadikan kepala buruannya itu sebagai simbol kekuatan bagi merekam dan biasa kepala tersebut akan di pajang di depan pemukiman mereka.

Headhunting atau perburuan kepala ini tentu saja membuat pemerintah kolonial inggris saat itu resah.Mereka kemudian merancang solusi agar tidak menjadi korban setiap kali berpatroli.

Inggris sebenarnya sempat melakukan pembasmian terhadap suku pedalaman tersebut pada 1893. Namun mereka kesulitan mengingat medan hutan yang sangat lebat dan keberadaan suku pedalaman yang sulit terdeteksi.

Selain itu, Inggris merasa tidak leluasa karena tak bisa melewati wilayah yang dikuasai Belanda. Akhirnya, Inggris mengajak Belanda untuk membuat kesepakatan ulang tentang perbatasan wilayah jajahan mereka.

Kedua bangsa Eropa itu sepakat perbatasan di bagian yang bermasalah akan dibuat melengkung ke kiri, menyesuaikan bentuk Sungai Fly. Meski kesepakatan itu membuat wilayah Belanda berkurang, namun Inggris memberikan kompensasi dengan menarik mundur garis perbatasan di bagian selatan.

Berkat kesepakatan itu, Inggris menjadi leluasa berpatroli dengan kapal menyusuri Sungai Fly tanpa harus melewati perbatasan Belanda. Dengan berpatroli di atas sungai, Inggris jadi lebih mudah melawan suku pemenggal kepala tersebut. VIPBANDARQ

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *