BERITA UNIK

Penyebab Kecemasan, Apakah Kamu Pernah Mengalaminya?

VipBandarQ Lounge Gugup, panik, takut, berkeringat, dan detak jantung yang cepat adalah gejala kecemasan atau anxiety. Rasa cemas adalah hal normal dan dialami semua orang pada situasi tertentu. Namun, yang perlu diwaspadai adalah kecemasan yang terus-terusan atau berlebihan.

Gugup, panik, takut, berkeringat, dan detak jantung yang cepat adalah gejala kecemasan atau anxiety. Kecemasan ada dua macam, yaitu perasaan cemas normal dan gangguan kecemasan atau anxiety disorder (bila sudah berlebihan). Mengetahui penyebab kecemasan dapat membantu mencegah kecemasan jadi berlebihan. Pemicu kecemasan pada tiap orang bisa berbeda-beda. Namun, berikut ini adalah beberapa penyebab umumnya.

Berpikir ada yang salah dengan tubuh

Kecemasan karena ada yang tidak beres pada tubuh adalah sesuatu yang normal, tetapi jangan sampai itu mengganggu aktivitas sehari-hari. Lebih baik kamu berkonsultasi ke dokter tentang gejala fisik yang kamu alami, karena bisa jadi gejala tersebut terjadi karena kecemasan yang berlebihan.

Khawatir terhadap orang yang kamu cintai

Una McCann, MD, profesor psikiatri dan direktur Anxiety Disorders Program di Johns Hopkins School of Medicine mengatakan bahwa manusia khawatir jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap orang yang dicintainya, dan bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut jika sesuatu yang buruk itu benar-benar terjadi. VipBandarQ

Uang yang kamu miliki

Uang dapat memicu kecemasan karena berkaitan dengan kelangsungan hidup. Chloe Carmichael, PhD, psikolog di New York City, Amerika Serikat (AS), berkata bahwa uang dapat memberi rasa aman. Bila kekurangan uang, tentu kamu akan merasa sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

Obat-obatan tertentu

McCann mengatakan, beberapa antidepresan seperti bupropion dan venlafaxine juga dapat memicu kecemasan bagi beberapa orang. VipBandarQ

Gugup panik takut berkeringat

Argumen yang memengaruhi hubungan

Lily Brown, PhD, direktur Center for the Treatment and Study of Anxiety di University of Pennsylvania, AS, mengatakan bahwa konflik dalam sebuah hubungan dapat menimbulkan perasaan sedih dan kecemasan. Argumen dalam sebuah hubungan membuat kamu merasa khawatir tentang masa depan dari hubungan tersebut.

Bila mengalami kecemasan terus-menerus hingga memengaruhi aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dokter agar bisa mendapat penanganan yang tepat.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *