VIPBANDARQ–Cerita horor seorang satpam pengganti mengalami satu insiden yang bikin merinding bulu roma setiap kali mengingatnya kembali, di sebuah sekolah berasrama. Gantikan Teman Jaga Satpam Heran Asrama
Seorang lelaki mengalami satu insiden yang bikin merinding bulu roma setiap kali mengingatnya kembali, di sebuah sekolah berasrama. Gantikan Teman Jaga Satpam Heran Asrama
Tanpa menyebutkan nama sekolah tersebut, lelaki yang hanya ingin dikenali sebagai Zack (bukan nama sebenar) bercerita semuanya berawal waktu dia jadi satpam pengganti. Gantikan Teman Jaga
” Sebenarnya aku bukanlah orang yang pemberani, ada juga perasaan takut. Apa yang aku ceritakan ini adalah pengalaman pertama jadi satpam pengganti di salah satu sekolah berasrama,” kata Zack memulai kisah menyeramkannya.
Singkat cerita, satu malam Zack dapat panggilan dari seorang kawan yang minta tolong jadi satpam shift malam untuk sementara. Sebagai seorang kawan yang setia, Zack pun menyetujui permintaannya tanpa berpikir panjang.
” Malam itu aku langsung ke sekolah tersebut. Ternyata besar juga kawasan sekolah itu. Nampak biasa saja dan tak ada pikiran apa-apa,” kata Zack.
Sebagai langkah pertama setelah beberapa jam tiba di pos jaganya, Zack memulai tugasnya yaitu melakukan ronda di lingkungan sekolah yang waktu itu hanya sendirian saja.
” Sudah jam 2 pagi menandakan waktunya untuk ronda di blok bangunan sekolah dan blok asrama. Berbekal sebuah senter, aku terus berjalan menuju ke gedung administrasi dan perkantoran.
” Memang agak suram dan sunyi sepi di sekitar dua bangunan itu. Sesekali bermacam bunyi juga kedengaran. Tapi untuk tenangkan hati yang kadangkala merasa merinding, aku anggap itu mungkin bunyi binatang yang melompat dan berjalan,” kenang Zack.
Zack kemudian melongok ke dalam ruangan perkantoran yang terkunci melalui pintu kaca. Terlihat ada satu komputer yang masih hidup, seolah-olah ada orang sedang mengetik.
Tapi Zack hanya nampak layarnya dan dia tidak melihat tempat duduk serta keyboard komputer itu karena terhalang oleh lemari.
Pikiran Zack pun mulai dibayangi perasaan takut karena dia ingat pintu perkantoran tersebut terkunci, bagaimana bisa ada orang di dalamnya?
” Waktu itu merinding juga karena pintu bangunan itu terkunci, tidak mungkin masih ada staff yang kerja lewat tengah malam.
” Aku kemudian abaikan saja dan terus berjalan ke blok lainnya. Tapi makin jauh aku meronda, suasananya makin sepi,” ujarnya.
Setelah berjalan beberapa langkah, kini Zack tiba di koridor bangunan di mana banyak ruang kelas di kanan kirinya.
” Tiba-tiba aku mendengar bunyi anak-anak main kejar-kejaran di koridor tingkat atas.
” Aku berjalan cepat-cepat sambil mengarahkan lampu senter di bangunan atas tadi. Kagetnya aku melihat seorang pelajar perempuan masih pakaian seragam sekolah berdiri memandang aku,” kata Zack.
Anehnya, Zack tidak bisa melihat wajah pelajar perempuan itu sebab dalam gelap lampu senternya samar-samar saja. Dalam hati Zack berusaha berpikir positif, ” Anak-anak ini tahan juga tidak tidur dan masih aktif meski lewat tengah malam.”
Tapi Zack merasakan kejanggalan yang tidak terkira ketika menyadari masih banyak pelajar di sekolah berasrama tersebut yang belum tidur.
Tiba di lokasi asrama pelajar, Zack meronda di bagian luar pagar saja. Keadaan asrama gelap gulita, Zack kemudian menyorot di setiap jendela asrama tersebut.
Zack tersentak kaget dan heran juga karena para pelajar di dalam asrama itu masih belum tidur. Para pelajar itu hanya berdiri kaku dekat jendela sambil menatap tajam ke arah Zack.
” Aku langsung merinding, dan berharap jam berjalan cepat sehingga bisa pulang. Saat pikiranku tak menentu, aku terus berjalan ke aula yang merupakan tujuan terakhir meronda,” katanya.
Ketika makin dekat dengan aula, tiba-tiba Zack melihat ada satu pintunya yang masih terbuka. Sebagai satpam yang baik, Zack pun pergi untuk menutup pintu aula yang terbuka itu.
” Dalam samar cahaya lampu, aku melihat ke dalam aula di atas panggung itu sekumpulan pelajar lelaki dan perempuan duduk diam mematung,” ujar Zack dengan perasaan aneh.
Namun, detik berikutnya, dunia Zack seakan-akan mau runtuh ketika mendapat pemberitahuan dari kawannya yang seharusnya bertugas pada malam itu.
” Ponsel aku tiba-tiba berbunyi. Rupanya kawan aku yang telepon. Dengan santainya, dia beritahu aku agar menyimpan kunci asrama dalam kotak di pos jaga sebab semua pelajar lagi libur cuti seminggu.
” Ya Allah! Jantung aku macam mau copot. Lantas, siapa ‘mereka’ yang aku lihat sepanjang melakukan ronda pada malam ini?
” Dari jauh aku lihat ‘anak-anak’ yang di atas panggung itu menoleh ke arah aku dan tangan mereka melambai-lambai.
” Aku langsung kaku dan tanpa sadar melepaskan ponsel hingga terhempas jatuh ke lantai. Aku langsung ambil jurus langkah seribu.
