VIPBANDARQ LOUNGE – Fakta Kenapa Manusia Punya Golongan Darah, Semua orang memiliki golongan darah yang berbeda-beda yang dikategorikan kepada empat kelompok. Kita sekarang bisa dengan mudah mengujinya dan mengetahui golongan darah apa yang kita punya. Namun ternyata itu menjadi hal kontroversial yang sangat bikin pusing saat golongan darah belum ditemukan dan muncul banyak pertanyaan.
Ada banyak pertanyaan yang menjadi pikiran banyak orang, seperti: kenapa 40 persen Kaukasian itu punya golongan darah A dan hanya 27 persen orang Asia yang memilikinya. Dari mana asalnya golongan darah dan apa fungsi mereka?
Untuk mendapatkan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut, dikumpulkanlah penelitian dari berbagai ahli: haematologis, ahli genetis, biologis evolusioner, virologis dan ilmuwan nutrisi. Kamu bisa membaca selengkapnya di sini!
1. Dokter zaman Renaisans membuat banyak korban jiwa karena mencoba tranfusi darah sebelum perbedaan golongan darah ditemukan
Tindakan yang dilakukan para dokter saat itu bisa dikatakan sebagai malapraktik. Awalnya para dokter memang penasaran, apa jadinya bila darah ditambahkan/dimasukkan ke dalam tubuh manusia, akankah ada manfaat positif kesehatan atau efek lainnya. Akhirnya pada tahun 1600-an, para dokter menguji transfusi darah dengan dampak yang mengerikan.
Seorang dokter Perancis menyuntikkan darah sapi kepada seseorang dengan gangguan mental yang akhirnya mulai berkeringat dan muntah serta memproduksi urine berwarna gak wajar. Setelah dilakukan transfusi lagi, pria tersebut tewas. Akhirnya prosedur tersebut dilarang dan transfusi dianggap sebagai tindakan mengerikan selama hampir 150 tahun. Bahkan pada abad ke-19, hanya beberapa dokter yang berani melakukannya dan saat itu sukses, tanpa mereka tahu apa yang sebenarnya membuat satu transfusi sukses dan transfusi lainnya gagal.
Seorang dokter Inggris bernama James Blundell berkesimpulan bahwa manusia hanya bisa menerima darah manusia dan ia menemukan sistem transfer darah melalui selang kecil dari donor ke pasiennya. Dengan 400 ml darah banyak donor yang ditransfusikan ke pasien, pasiennya mengaku baikan dan berkurang sakitnya, tapi dua hari kemudian ia meninggal.
James Blundell memang benar berkesimpulan bahwa manusia hanya bisa menerima darah dari manusia, tapi ia belum menemukan fakta bahwa manusia hanya bisa menerima darah dari “sesama” manusia tertentu. Nah, di sinilah penelitiannya perlu diperdalam.
2. Perbedaan golongan darah baru ditemukan tahun 1900 dan penemunya mendapatkan penghargaan Nobel untuk itu di tahun 1930
Penemu golongan darah pertama kali adalah Karl Landsteiner dari Austria. Namun ia memenangkan penghargaan Nobel di bidang Fisiologi dan Medis untuk penelitiannya di tahun 1930. Sejak itu para peneliti mengembangkan lebih banyak alat untuk mendalami ilmu biologi dari golongan darah. Melalui berbagai alat tersebut, banyak petunjuk ilmu pengetahuan tentangnya – termasuk menelaah pendahulunya dan mendeteksi pengaruh golongan darah terhadap kesehatan.
Namun selama bertahun-tahun itu masih menjadi misteri dan para peneliti masih berusaha kuat mencari alasan adanya penggolongan darah. Seorang biologis dari University of California, Ajit Varki menyatakan ini fakta yang lucu bahwa penghargaan Nobel diberikan untuk penemuan golongan darah sudah selama hampir 100 tahun tapi kita masih belum tahu kenapa bisa ada golongan darah?
3. Untungnya pada awal abad ke-19, para peneliti menemukan adanya penggumpalan darah pada percampuran darah orang yang berbeda-beda
Sempat ada yang berpikir bahwa penggumpalan darah terjadi pada orang yang gak sehat, ternyata darah sehat juga bisa menggumpal. Karl Landsteiner akhirnya mengambil contoh darah dari banyak sekali orang dan menemukan adanya reaksi yang berbeda-beda jika dicampur satu sama lain.
Setelah mengombinasikan semua kemungkinan, ia mengelompokkan darah ke dalam 3 grup, yaitu: A, B dan C (yang nantinya akan diganti nama menjadi O). Beberapa tahun kemudian, para peneliti menemukan golongan darah AB.
Di pertengahan abad ke-20, peneliti dari Amerika menemukan cara lain dalam mengategorikan darah, menggunakan yang ia sebut dengan Rh darah (rhesus). A plus atau minus di akhir huruf kategori buatan Landsteiner mengindikasikan apakah orang itu memiliki faktor yang dimaksud atau tidak.
Efek pencampurannya pun berbeda dengan kombinasi rhesus yang berbeda. Akhirnya setelah itu ditemukan lah antigen dan berbagai atribut dalam golongan darah lainnya.
4. Golongan darah ternyata adalah bentuk perkembangan sel yang usianya sudah sangat tua, sudah ada sejak dulu dan menyimpan rahasia masa lalu
Para peneliti mulai membandingkan gen ABO dari manusia dengan spesies lainnya. Laure Ségurel dan para rekannya di National Center for Scientific Research Paris telah melakukan banyak survey ambisius terkait gen ABO.
Varian golongan darah yang ada sekarang ternyata sudah ada sejak 20 juta tahun yang lalu. Golongan darah mungkin bisa lebih tua lagi, tapi peneliti belum tahu pasti berapa lama.
Para dokter akhirnya menemukan bahwa ada hubungan antara golongan darah dengan penyakit berbeda-beda di pertengahan abad ke-20, daftarnya terus bertambah, sesuai pernyataan Pamela Greenwell dari University of Westminster. Ada kecenderungan golongan darah tertentu terkena penyakit tertentu dan ada kecenderungan golongan darah tertentu gak pernah terkena penyakit tertentu.
Kesimpulan yang bisa ditarik adalah golongan darah muncul sebagai bentuk “evolusi” adaptasi terhadap lingkungan sekitar sesuai hambatan yang dihadapi masing-masing. Misalnya penyakit yang berbeda-beda itu tadi, yang dijadikan penelitian utamanya adalah norovirus dan berbagai macam pathogen.
Itulah Fakta Kenapa Manusia Punya Golongan Darah
Sumber : Agenpoker