Efek Samping Suntik KB dan Penanganannya
VIPBANDARQ LOUNGE
Suntik KB menjadi salah satu metode pilihan untuk mencegah kehamilan. Namun, ada beberapa efek samping yang perlu kamu ketahui terkait metode ini, salah satunya menstruasi yang tidak teratur.
Perubahan siklus menstruasi
Suntik KB dapat menyebabkan terjadinya perubahan siklus menstruasi, baik menjadi lebih panjang maupun lebih pendek. Ketika pemakaian pertama, terjadi menstruasi berkepanjangan, flek (spotting), lalu haid akan menjadi jarang atau berhenti sama sekali. Sekitar 40 persen wanita berhenti haid setelah satu tahun pemakaian.
Naiknya berat badan
Kenaikan berat badan pada akseptor KB suntik berkisar antara 1-2 kilogram per tahun. Penyebabnya, hormon progesteron pada KB suntik dapat meningkatkan nafsu makan dengan cara memengaruhi pusat pengendali nafsu makan pada hipotalamus.
Tidak bisa langsung hamil setelah suntik berhenti
Beda halnya dengan IUD, implan, maupun pil KB, pengguna KB suntik harus sedikit bersabar ketika merencanakan kehamilan kembali. Pasalnya, setelah berhenti memakai alat kontrasepsi ini, kesuburan batu akan kembali sekitar 10 bulan setelahnya, tetapi bisa juga lebih cepat.
Kamu tidak dapat memprediksi berapa lama kesuburan akan kembali karena efek KB pada setiap orang berbeda-beda. Sementara itu, pengguna IUD, implan, dan pil KB dapat langsung subur kembali setelah alat dilepas atau berhenti minum pil KB.
Penurunan gairah seksual
Salah satu cara kerja hormon progesteron adalah mengentalkan lendir pada vagina. Selain itu, suntikan progestin dapat mengubah makanan sumber karbohidrat menjadi lemak yang sulit bereaksi terhadap air.
Artinya, semakin banyak kadar lemak pada tubuh, kadar air justru menjadi lebih sedikit. Hal ini membawa pengaruh pada vagina yang menjadi lebih kering. Akibatnya, wanita kerap merasa rasa sakit saat berhubungan seksual.
Sakit kepala, nyeri payudara, dan perubahan suasana hati
Baik sakit kepala, nyeri payudara, maupun perubahan suasana hati adalah efek samping dari perubahan hormonal setelah masuknya progestin dalam tubuh setelah kamu mendapatkan suntik KB. Pada beberapa wanita, suasana hati cepat berubah dan timbul amarah yang lebih sering dari biasanya.
Berkurangnya kepadatan tulang
Studi menyebutkan, penggunaan KB suntik dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya penipisan tulang. Ini adalah gejala awal osteoporosis yang memang lebih rentan terjadi pada wanita.
Muncul jerawat
Perubahan hormon yang terjadi akibat KB suntik dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit, seperti munculnya jerawat. Ini karena hormon progesteron dapat menyebabkan sekresi pada kelenjar minyak dan lemak pada wajah secara berlebihan., sehingga berpotensi menimbulkan jerawat