Uncategorized

Dampak Buruk Sering Minum Soda,Pengaruhi Ginjal

Dampak Buruk Sering Minum Soda,Pengaruhi Ginjal

Dampak Buruk Sering Minum Soda,Pengaruhi Ginjal

Vip BandarQ – Dampak Buruk Sering Minum Soda,Pengaruhi Ginjal,Soda atau minuman berkarbonasi menjadi minuman yang digemari banyak orang. Minuman ini begitu nikmat dan segar diteguk di berbagai suasana. Tak sedikit orang yang mengonsumsi minuman bersoda setiap hari.Namun, soda juga dikenal sebagai minuman yang tidak sehat. Soda sudah lama terkait dengan berbagai risiko kesehatan. Soda adalah minuman yang dibuat dengan bahan-bahan yang berpotensi meningkatkan kecanduan seperti kafein dan gula.

Jika soda sudah membuat kecanduan, masalah kesehatan mental dan fisik dapat muncul. Konsumsi soda berlebih bisa menimbulkan masalah mulai dari berat badan, penyakit jantung, hingga gangguan ginjal.Berikut dampak buruk konsumsi soda berlebihan dari berbagai sumber:

Obesitas

Minum soda berlebih bisa memicu kenaikan berat badan dan obesitas. Soda sangat tinggi kalori tanpa nutrisi apapun. Soda terutama mengandung gula jenis frutkosa. Gula sederhana ini bisa memicu makan berlebihan. Minuman manis dapat menambah berat badan tiga kali lipat selama sebulan.

Sebabkan lemak perut

Fruktosa dalam soda dikaitkan dengan peningkatan signifikan lemak berbahaya di sekitar perut dan organ. Ini dikenal sebagai lemak visceral atau lemak perut. Lemak perut yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.http://vipbandar66.info

Diabetes tipe 2

Asupan gula berlebih dalam soda dapat menyebabkan resistensi insulin. Ini bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Lonjakan gula yang dapatkan dari soda memaksa tubuh untuk mengubah gula itu menjadi lemak di hati. Timbunan lemak ini juga berpotensi menyebabkan diabetes.

Penyakit jantung

Asupan gula telah lama dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Konsumsi soda bisa meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, kolesterol, dan darah tinggi. Soda secara langsung bertanggung jawab untuk meningkatkan simpanan lemak dalam tubuh, beberapa di antaranya dapat menyebabkan pengerasan arteri, termasuk yang berada di dekat otak, meningkatkan risiko stroke.

Turunkan kesehatan usus

Gula dalam soda bisa memengaruhi keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Padahal bakteri baik usus sangat penting untuk fungsi kekebalan dan kesehatan pencernaan. Sebuah studi yang dilakukan oleh American Association for the Advancement of Science mengungkapkan bakteri usus dapat bereaksi negatif dan menyebabkan perubahan metabolisme setelah terpapar pemanis buatan dalam soda.

Kanker

Kanker cenderung muncul seiring dengan penyakit kronis lainnya seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Ini membuat soda kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Soda dikaitkan dengan risiko kanker pankreas dan kanker usus. Selain itu, wanita pascamenopause yang minum banyak soda bergula juga berisiko lebih besar terkena kanker endometrium.

Gigi berlubang

Soda mengandung asam seperti asam fosfat dan asam karbonat. Asam ini menciptakan lingkungan yang sangat asam di mulut, membuat gigi rentan terhadap kerusakan. Asam dalam soda bisa mengikis enamel gigi dan membuat gigi lebih lebih sensitif dan mudah berlubang.

Gusi surut

Gula, pengawet, dan pewarna buatan yang ditemukan dalam soda biasa dapat terperangkap di bawah gusi. Jika area tersebut tidak dibersihkan secara menyeluruh, bakteri memakan partikel yang terperangkap yang menyebabkan kerusakan, infeksi, dan kerusakan jaringan gusi. Efek ini bisa menimbulkan gusi surut dan masalah gusi lainnya.

Nyeri sendi

Fruktosa adalah karbohidrat utama yang diketahui meningkatkan kadar asam urat. Ini membuat minuman manis seperti soda dikaitkan dengan nyeri sendi dan asam urat. Gula juga bisa meningkatkan peradangan dan menyebabkan peradangan sendi seperti rheumatoid arthritis.

Osteoporosis

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi soda dikaitkan dengan penurunan kepadatan tulang. Ini meningkatkan kerentanan terhadap patah tulang dan kehilangan mobilitas seiring bertambahnya usia.

Penurunan fungsi kognitif

Penelitian menunjukkan bahwa setiap kenaikan gula darah sangat terkait dengan peningkatan risiko demensia. Karena minuman yang dimaniskan dengan gula menyebabkan lonjakan cepat gula darah, masuk akal jika soda dapat meningkatkan risiko demensia. Demensia sangat terkait dengan penyakit alzheimer.

Dibaca Juga Oleh Agen Pokerhttp://148.72.206.57/wp-admin

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *