BERITA KESEHATAN

6 Cara Aman Berpuasa Ramadan bagi Penderita Stroke

VIPBANDARQLOUNGE – 6 Cara Aman Berpuasa Ramadan bagi Penderita Stroke

Tidak semua orang yang memiliki kondisi medis tertentu dapat berpuasa. Pasalnya, puasa mengubah pola makan dan minum sehari-hari. Selain itu, kebutuhan minum obat juga harus dipertimbangkan. Salah satu yang menjadi sorotan saat puasa Ramadan adalah para penderita stroke.

Umumnya, penderita stroke sebenarnya masih bisa menjalani puasa, dengan catatan memiliki kondisi kesehatan yang baik dan mendapatkan izin dari dokter. Akan tetapi, penderita stroke berat umumnya sangat tidak disarankan untuk berpuasa.

Bagi penderita stroke yang ingin menjalani ibadah puasa, ada beberapa tips bermanfaat yang harus dilakukan agar kondisi tetap stabil. Simak tipsnya di bawah ini!

1. Konsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum berpuasa

Konsultasi Penyakit Dalam, Ini Yang Harus Anda Ketahui - Alodokter

Sebelum berpuasa, penderita stroke harus berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan dan memberikan saran yang tepat berdasarkan rekam medis.

Jika diperbolehkan, penderita stroke tetap harus rutin dan disiplin mengonsumsi obat. Selama berpuasa, dokter bisa saja meningkatkan atau menurunkan dosis penggunaan obat. Hal tersebut dilakukan agar kondisi kesehatan tetap stabil saat berpuasa.

2. Memperbanyak minum air putih

8 Waktu Terbaik Minum Air Putih Kalau Nak Berat Badan Cepat Turun | Diva MY

Dehidrasi merupakan hal yang paling sering di alami oleh penderita stroke. Di lansir Michigan Neurology Associates & PC, sekitar 60 persen pasien stroke mengalami dehidrasi, dan kemungkinan besar kekurangan cairan menjadi faktor penyebabnya. 6 Cara Aman Berpuasa Ramadan bagi Penderita Stroke

Untuk itu, saat sahur dan berbuka puasa, penderita stroke di sarankan memperbanyak minum air putih agar kondisi kesehatan tidak menurun. Pastikan, untuk selalu meminum air putih 8 gelas sehari dengan sistem 2 gelas saat berbuka, 4 gelas ketika makan besar dan menjelang malam, serta 2 gelas saat sahur. Dengan begitu, kebutuhan cairan tubuh tetap tercukupi.

3. Mengonsumsi makanan yang bergizi

Isi Piringku, Panduan Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang - Beritaku.co.id

Mengonsumsi makanan yang bergizi saat sahur dan berbuka puasa sangatlah penting, terutama untuk penderita stroke yang sedang menjalankan puasa. Pilihlah makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan dan sayuran atau protein rendah lemak, seperti ikan dan ayam tanpa kulit.

Selain itu, tetap jaga kualitas asupan dengan menjalankan anjuran dan pantangan dari dokter. Umumnya, penderita stroke tidak di perbolehkan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak berlebihan, makanan olahan, yang di goreng, dan lain sebagainya. 

4. Hindari makanan berkolesterol tinggi

Nikmati Wisata Kuliner Tanpa Khawatir Kolesterol

Makanan berkolesterol tinggi seperti gorengan, kulit dan jeroan ayam, atau seafood, seperti kerang dan udang sangat berbahaya jika di konsumsi oleh penderita stroke. Di lansir Stroke Association, memiliki kolesterol tinggi dalam darah dapat menyebabkan timbunan lemak menumpuk pada arteri dan membuat arteri menyempit serta kaku.

Kondisi tersebut akan menghambat aliran darah dan meningkatkan risiko berkembangnya gumpalan darah pada otak. Akibatnya, kondisi kesehatan penderita stroke selama berpuasa akan memburuk. 

5. Hindari makanan yang mengandung tinggi garam

Hati-hati, Konsumsi Makanan Tinggi Garam Bisa Memicu Terbentuknya Double  Chin, Begini Alasannya - TribunHealth.com

Selama berpuasa, penderita stroke sebaiknya menghindari makanan yang mengandung tinggi garam, seperti junk food dan mi instan karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Seperti yang di ketahui, tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor utama dari stroke.

Di lansir Stroke Association, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembekuan darah pada otak dan dapat merusak pembuluh darah kecil jauh di dalam otak. Namun, jika tekanan darah dapat di turunkan hingga 10 mmHg, itu dapat mengurangi risiko stroke hingga lebih dari 25 persen. Selain itu, makanan tinggi garam dapat membuat haus saat siang hari sehingga akan mengganggu puasa.

6. Tetap melakukan aktivitas seperti biasa

6 Tips Aman Berpuasa Ramadan bagi Penderita Stroke

Melakukan aktivitas ringan seperti berjalan-jalan atau berolahraga ringan dapat meningkatkan kondisi kesehatan selama berpuasa. Di lansir Harvard Medical School, penderita stroke setidaknya berolahraga ringan dengan waktu 30 menit sehari untuk menurunkan tekanan darah dan meredam gejala stroke. Waktu yang di anjurkan untuk berolahraga adalah sebelum berbuka puasa.

Well, beberapa tips yang di sebutkan di atas bisa membantu bagi para penderita penyakit stroke yang tetap ingin berpuasa. Namun, pastikan untuk selalu berkonsultasi kepada dokter. Jika kondisi kesehatan makin memburuk selama menjalani puasa, segera berhenti dan hubungi dokter.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *