Uncategorized

5 Mitos tentang Obat yang Perlu Kamu Tahu

Daftar dan Khasiat Obat COVID-19 yang Sudah Diizinkan BPOM

5 Mitos tentang Obat yang Perlu Kamu Tahu

VIpbandarQ Register Ketika sedang sakit, obat memang selalu menjadi solusi untuk membantu meringankan dan menyembuhkan rasa sakit. Namun, menggunakan obat dengan cara yang tidak tepat berpotensi menimbulkan bahaya.

Di tambah lagi, kini makin mudahnya akses informasi tentang obat-obatan yang belum tentu sesuai dengan kondisi setiap orang. Bukannya sembuh, hal itu tentu saja akan menimbulkan resiko yang besar jika obat di gunakan sembarangan tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Munculnya berbagai spekulasi tanpa di dasari pengetahuan ilmiah serta konsultasi pada tenaga kesehatan, semakin lama akan memunculkan beragam mitos. Berikut ini beberapa penjelasan mitos tentang obat yang perlu kamu tahu.

1. Semua obat harus di minum setelah makan

5 Mitos tentang Obat yang Perlu Kamu Tahu

Beberapa orang menganggap bahwa semua obat harus di minum setelah makan. Padahal tidak semuanya demikian. Di lansir National Health Service, beberapa obat memang di minum setelah makan, misalnya obat ibuprofen yang di minum setelah makan agar obat tidak mengiritasi lambung. 5 Mitos tentang Obat yang Perlu Kamu Tahu

Namun, sebagian obat lain justru harus di minum sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong. Hal itu di karenakan makanan dapat menganggu cara kerja obat. Misalnya, terdapat beberapa obat yang terganggu penyerapannya apabila ada makanan di lambung sehingga efek obat menjadi turun. Maka dari itu, penting untuk mengetahui dan mengikuti arahan cara minum obat.

2. Antibiotik bisa menyembuhkan semua penyakit

5 Mitos tentang Obat yang Perlu Kamu Tahu

Antibiotik termasuk obat penting dalam menyembuhkan infeksi yang di sebabkan oleh bakteri. Akan tetapi, tidak jarang orang-orang menganggap antibiotik sebagai obat dari semua penyakit. Beberapa orang bahkan rutin menggunakan antibiotik begitu merasa tidak enak badan. Padahal, anggapan ini tidak tepat. 

Seperti dijelaskan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), antibiotik adalah obat untuk menyembuhkan infeksi bakteri, sementara virus dan jamur tidak dapat di obati menggunakan antibiotik. Penyakit seperti flu, selesma, atau batuk tidak perlu menggunakan antibiotik karena umumnya di sebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan sendirinya. Menggunakan antibiotik sembarangan justru akan menimbulkan efek samping, di antaranya diare, mual, hingga yang lebih parah seperti infeksi bakteri atau kebal antibiotik.

3. Menggunakan antibiotik tanpa resep dokter bukan masalah serius

5 Mitos tentang Obat yang Perlu Kamu Tahu

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa minum antibiotik untuk berbagai penyakit bukan masalah besar. Padahal, ada berbagai risiko berbahaya ketika menggunakan antibiotik sembarangan tanpa resep dokter.

Memakai antibiotik sembarangan membuat bakteri menjadi kebal obat sehingga penyakit lebih sulit di obati. Di sisi lain, pengembangan obat antibiotik tidak secepat bakteri yang mengalami resistensi antibiotik sehingga penemuan antibiotik jenis baru menjadi lebih sulit, seperti di jelaskan Antibiotic Research UK.

Inilah sebabnya, terdapat banyak kematian yang di sebabkan resistensi antibiotik karena bakteri sudah tidak mempan di obati dengan antibiotik apapun. Di lansir laman Kemenkes, sebanyak 1,27 juta orang meninggal dunia setiap tahun di sebabkan oleh infeksi yang resisten obat. Maka dari itu, masalah resistensi antibiotik menjadi ancaman yang serius di seluruh dunia.

4. Boleh berbagi resep obat kepada orang lain

5 Mitos tentang Obat yang Perlu Kamu Tahu

Saat ada anggota keluarga atau teman yang kebetulan mengeluhkan sakit yang sama dengan kita, mungkin kita berpikir boleh-boleh saja berbagi resep obat dokter yang di miliki kepada mereka. Padahal hal tersebut tidak di anjurkan.

Meskipun keluhan yang dirasakan terlihat sama, tetapi belum tentu penyakit yang di alami juga sama. Mengutip penjelasan WebMD, bahwa membagikan obat kepada orang lain berpotensi menimbulkan masalah jika orang tersebut memiliki alergi obat atau mengalami interaksi dengan obat yang sudah di minumnya. Dosis yang tidak sesuai juga berpotensi membahayakan orang lain

5. Jika sudah enakan, obat boleh tidak diminum

5 Mitos tentang Obat yang Perlu Kamu Tahu

Beberapa orang mungkin menganggap bahwa ketika tubuh sudah mendingan, maka kita tidak perlu minum obat lagi. Padahal, tidak semua obat bisa di hentikan penggunaannya ketika sudah merasa enakan.

American Heart Association menjelaskan, meskipun sudah merasa membaik, bukan berarti obat boleh di hentikan sendiri tanpa arahan dokter. Beberapa obat perlu di gunakan terus secara konsisten sehingga memberikan efek yang optimal. Cleveland Clinic juga melansir bahwa menghentikan pengobatan juga berisiko menimbulkan kekambuhan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui dan mengikuti petunjuk penggunaan obat, Apakah obat di minum saat sakit saja, atau obat harus di gunakan sampai habis, atau obat harus di minum seterusnya.

Terdapat banyak mitos tentang tentang obat yang kurang tepat. Dengan mengetahui fakta di atas, semoga kita bisa menggunakan obat sesuai anjuran yang di berikan. Jika di kemudian hari ada hal yang belum jelas mengenai pengobatan yang di berikan, jangan sungkan untuk bertanya kepada dokter atau apoteker, ya.

VIpbandarQ Register
BINGUNG MAU DEPOSIT TAPI ATM JAUH ?
MANFAATKAN E-WALLET ATAU PULSAMU SEKARANG JUGA !
DEPOSIT MUDAH DAN NYAMAN TANPA RIBET
HANYA DI VIPBANDARQ, GABUNG SEKARANG JUGA !
MENERIMA DEPOSIT SELURUH BANK YANG ADA DI INDONESIA !
📱 VIA PULSA TELKOMSEL & XL POTONGAN TERMURAH !
📞 WA : +6285233662112 /bit.ly/8vipsuper.xyz

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *