BERITA UNIK

5 Cara Menghadapi Orang Terdekat yang Mengalami Depresi

5 Cara Menghadapi Orang Terdekat yang Mengalami Depresi

VIPBANDARQLOUNGE – 5 Cara Menghadapi Orang
Depresi adalah suatu kondisi berupa perasaan sedih yang berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan dan kesehatan mental seseorang. Banyak gejala yang terjadi ketika seseorang mengalami depresi, mulai dari merasa sedih terus-menerus, merasa serba salah, jarang komunikasi, tidak bersemangat, mengalami gangguan tidur hingga sering bicara tentang kematian.

Gangguan kejiwaan ini memerlukan penangan khusus serta dukungan dari orang-orang terdekatnya. Namun sayangnya, tidak semua orang tahu bagaimana caranya menghadapi teman atau orang terdekat yang mengalami depresi. Hal ini normal terjadi, karena seseorang yang mengalami depresi pun tidak selalu menunjukkan bahwa dirinya tengah depresi.

Lantas, apa yang perlu kita lakukan jika ada kerabat atau orang tercinta yang tengah mengalami depresi? Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima cara yang bisa Anda lakukan:

1. Cari tahu lebih banyak tentang depresi

Melansir kartuvip.org, seseorang yang mengalami depresi jarang terbuka tentang gangguan kejiwaan yang dideritanya. Daripada kita bertanya terus-terusan, ada baiknya kita cari tahu sendiri tentang depresi.

Bacalah jurnal kesehatan mental atau artikel yang berkaitan tentang depresi. Kenali lebih dulu apa itu depresi, apa saja gejalanya, apa yang menyebabkan depresi, dan bagaimana cara menanganinya. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, kita bisa lebih memahami perasaan orang terdekat yang mengalami depresi sekaligus bisa mengajak bicara dari hati ke hati untuk meringankan bebannya.

2. Dengarkan cerita mereka dan jadilah pendengar yang baik

5 Cara Menghadapi Orang Terdekat yang Mengalami Depresi

Terkadang, seseorang yang mengalami depresi hanya ingin bercerita tentang masalah yang menimpanya tanpa ingin dinasihati atau merasa dihakimi. Mereka hanya ingin bercerita mencurahkan isi hati agar beban pikiran lebih ringan.

Di sinilah kita bertugas menjadi pendengar yang baik. Tunjukkan bahwa Anda memang peduli dan berempati dengan kejadian yang dialami orang terdekat kita. Bila mereka tidak meminta nasihat atau saran, ada baiknya kita tidak memberikannya.

“Respon terbaik ketika seseorang yang depresi tengah menceritakan masalahnya kepada adalah, ‘saya mungkin tidak pernah mengalami hal itu, tetapi rasanya ini adalah hal yang sulit untuk dihadapi’, sambil menunjukkan empati Anda,” tutur psikoterapis klinis asal Amerika Serikat, Brandon Santan. PhD, seperti dikutip dari Bandarqvip.org.

3. Ajak dia untuk melakukan kegiatan yang bisa dijalani tanpa paksaan

VIPBANDARQ Seseorang yang depresi terkadang tak ingin bersosialisasi atau berkomunikasi dengan orang lain karena ia merasa dirinya ‘tidak diterima’ di lingkungan tersebut. Meski demikian, tak ada salahnya ajak dia untuk pergi keluar melakukan aktivitas atau rekreasi yang tidak mengharuskan dirinya untuk bersosialiasi dengan orang lain.

“Anda bisa mengajaknya berjalan-jalan di taman, menonton film, pergi ke restoran yang tidak terlalu banyak orang, atau hanya sekadar berjalan-jalan menyusuri kota dengan naik mobil,” lanjut Brandon lagi.

4. Jaga komunikasi agar tetap lancar

Ada baiknya, Anda tetap menjaga komunikasi dengan orang tercinta yang tengah berjuang dengan depresi yang dideritanya. Meski Anda tak selalu bersamanya setiap waktu, tak ada salahnya rajin mengirim pesan singkat atau meneleponnya setiap hari untuk menanyakan kabarnya.

Orang-orang yang depresi memiliki kecenderungan untuk menghindar dan menutup diri dari lingkungan sosial dan orang-orang terdekatnya. Untuk itulah, komunikasi dan dukungan dari orang-orang terdekat diharapkan bisa membawa perubahan yang lebih positif.

5. Sabar menghadapi orang tercinta yang tengah berjuang melawan depresi

Melansir AGENPOKER, depresi adalah gangguan kejiwaan yang akan sembuh perlahan dengan penanganan yang tepat. Entah itu penanganan terapi atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu.

Meski demikian, hal itu tidak membuat pasien depresi bisa sukses sembuh sepenuhnya. Mungkin saja, orang terdekat kita akan kembali mengalami depresi dari waktu ke waktu ketika ada faktor pencetus yang membuat dirinya depresi. Sehingga, kita sebagai orang terdekatnya harus terus sabar dalam menghadapi mereka yang mengalami depresi. Karena penyembuhannya memakan waktu yang cukup lama dan panjang.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *