VIPBANDARQ LOUNGE – Perkembangan seni bela diri di Vietnam dapat ditelusuri kembali ke sebuah periode dimana penduduk lokal harus membela diri dari penjajah. Pada masa itu, penduduk Vietnam mengembangkan kemampuan bela diri tangan kosong dan ragam lainnya untuk mempertahankan diri.
Antara abad ke 16 dan 18 – periode dimana Vietnam sempat terpecah sebelum akhirnya kembali bersatu – seni bela diri menembus berbagai negara bagian dan sekolah-sekolah
Antara abad ke 16 dan 18 – periode dimana Vietnam sempat terpecah sebelum akhirnya kembali bersatu – seni bela diri menembus berbagai negara bagian dan sekolah-sekolah
Hal ini berujung pada munculnya berbagai gaya serta adaptasi dari seni bela diri tradisional Vietnam, yang saat ini menitikberatkan pada nilai hiburan, disiplin, pertahanan diri dan kesempurnaan jiwa
Saat ONE Championship membuka jalan menuju Ho Chi Minh untuk menggelar ajang perdana di Vietnam, ONE: IMMORTAL TRIUMPH, pada hari Jumat, 6 September, AGEN POKER membedah empat dari seni bela diri tradisional terpopuler di Vietnam
Binh Dinh Gia
Provinsi Binh Dinh di bagian selatan Vietnam merupakan tempat kelahiran Binh Dinh Gia.
Binh Dinh Gia berawal di era Dinasti Tay Son, ketika pemberontakan kerap terjadi. Saat terjadi pemberontakan, para petani mengembangkan seni bela diri sederhana yang menerapkan berbagai teknik singkat namun efektif.
Saat ini, Binh Dinh Gia lebih terfokus pada mengembangkan kesehatan jasmani dan refleks dari praktisinya. Mereka yang berlatih seni bela diri ini terfokus pada kekuatan, inisiatif, kepercayaan diri, keterbukaan pikiran dan respek terhadap bangsa
Dua kali dalam satu tahun, Binh Dinh menjadi tuan rumah Festival Seni Bela Diri Tradisional untuk menjaga dan mempromosikan nilai-nilai kebudayaan dari seni bela diri Vietnam.
Nguyen Tran Duy Nhat, yang akan menghadapi Azwan Che Wil dalam sebuah laga ONE Super Series Muay Thai di gelaran ONE: IMMORTAL TRIUMPH, datang dari keluarga yang berakar dalam seni bela diri. Baik kakek maupun ayahnya merupakan guru Binh Dinh Gia.
Dau Vat (Gulat Tradisional Vietnam)
Dau Vat, atau gulat tradisional Vietnam, berasal dari Provinsi Ha Nam di bagian utara Vietnam – dan terfokus pada grappling.
Sebagai sebuah seni bela diri populer di “Negeri Naga Biru”, Dau Vat memiliki sejarah panjang dalam kebudayaan Vietnam. Anda dapat menemukannya di berbagai turnamen dan festival yang diselenggarakan di berbagai area pedesaan.
Untuk menjadi pemenang dalam sebuah laga Dau Vat, anda harus mengangkat perut lawan dengan kedua kakinya melayang. Para praktisi Dau Vat bergantung pada sapuan (sweep), cengkeraman (grab), dan bantingan (takedown) untuk meraih kemenangan
Sa Long Cuong
Sa Long Cuong adalah cabang dari seni bela diri Binh Dinh yang mengakar di bagian selatan dan tengah Vietnam.
Didirikan di Saigon pada tahun 1964, oleh master bela diri Truong Thanh Dang, disiplin ini mengombinasikan berbagai teknik dari Binh Dinh Gia dan Shaolin.
Sa Long Cuong menekankan pada transformasi dan kelincahan yang sulit ditebak. Para murid diajarkan menggabungkan beberapa keterampilan berbeda demi menciptakan serangan baru dan mengatasi posisi yang tidak menguntungkan
Seni bela diri ini juga mengajarkan tentang nilai-nilai dari disiplin dan kerendahan hati di seluruh aspek kehidupan
Tan Khanh Ba Tra
Berkembang di Kampung Tan Khanh di bagian selatan Vietnam, Tan Khanh Ba Tra juga berakar pada Binh Dinh, yang bermula dari kejatuhan dinasti Tay Son di tangan Perancis.
Banyak warga yang mengungsi ke bagian selatan dan membawa seni bela diri Binh Dinh, sebelum mengadaptasikannya di rumah baru mereka di Kampung Tan Khanh
Tan Khanh Ba Tra menggunakan kombinasi teknik kaki dan lengan untuk mengacaukan pertahanan lawan. Penggunaan sikut, lutut dan pukulan – ditambah dengan kekuatan kaki dan lengan pada saat bersamaan – membuat para murid Tan Khanh Ba Tra unggul dalam berbagai situasi pertarungan
Jika anda ingin menyaksikan pejuang Vietnam di era modern seperti Nguyen Tran Duy Nhat dan Nguyen Thanh Tung menguji keberanian mereka,