VIP BANDAR Q – Timnas Indonesia adalah ancaman bagi pelatih tim-tim kuat meski terkadang dipandang remeh, tak sediit yang dipceat timnya usai menelan kekalahan dari skuat Garuda.
Siapa sangka jika pelatih tim-tim kuat Asia pernah menjadi korban keganasan Timnas Indonesia, meskipun tidak terlalu di espos secara besar-besaran.
BACA JUGA : 3 Pemain Yordania Yang Jadi Ancaman Nyata Timnas Indonesia
Dalam perjalanan menuju Piala Asia 2023, sejumlah pelatih tim ternama dibuat anak asuh Shin Tae-yong tak berdaya dengan kekalahan.
Dan kekalahan itu berujung dengan pemecatan, lantas siapa saja pelatih yang dipecat timnya usai menelan kekalahan dari timnas Indonesia? berikut diantaranya.
1.Damien Hertog (Timnas Arab Saudi U-19)
Hasil imbang di laga uji coba di Kroasia melawan Indonesia membuat posisi Damien Hertog akhirnya tergusur.
Arab Saudi menyiayiakan keunggulan 3-0 hingga imbang 3-3, hasil ini didapat setelah menelan kekalhan 2-3 dari Bulgaria dan 3-4 dari Kroasia.
Rangkaian hasil buruk itu membuat Arab Saudi memecat Hertog, melalui lama resmi Arab Saudi kabar tersebut di umumkan.
2.Tan Cheng Hoe (Timnas Malaysia)
Gagal lolos dari fase group Piala AFF 2020 membuat timnas Malaysia malu,sehingga keputusan besar di ambil Tan Cheng Hoe untuk undur diri dari jabatannya.
Keputusan itu di ambil setelah kekelahan besar Malaysia dari timnas Indonesia, Tan Cheng Hoe menyianyiakan kesempatan dengan kelahanan besar 1-4.
3.Tatsuma Yoshida (Timnas Singapura)
Sempat menjadi tombok besar di semifinal Piala AFF 2020, Tatsuma Yoshida harus menanggung beban besar usai kalah dari Timnas Indonesia.
Hasil itu membuat Singapura gagal lolos ke final Piala AFF 2020, dan beberapa hari setelah itu juru taktik asal Japan itu memilih mundur.
Kini sang pelatih berkarier bersama klub kasta kedua Liga Jepang, Controfer Kofu.
4.Vitezslav Lavicka (Timnas Kuwait)
Kegagalan Kuwait melangkah ke putaran Final Piala ASia 2023 membuat satu orang penting di tim terkena imbas negatifnya.
Salah satu alasan Kuwait gagal lolos adalah kekalahan dari Indonesia dengan skor 1-2 di fase grup. Padahal status mereka sebgai tuan rumah di fase kualifikasi.
Hal itu membuat manajemen timnas Kuwait meradang, hingga akhirnya Vitezsslav Lavicka selaku pelatih dipecat.
