BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL TIPS & TRICK

Apakah Keputihan saat Hamil Tua Itu Normal?

VIPBANDARQ – Apakah Keputihan saat Hamil Tua Itu Normal?. Keputihan adalah salah satu keluhan ibu hamil tua. Memasuki trimester akhir, Mama memang harus beradaptasi dengan beberapa perubahan mulai dari perut yang semakin membesar hingga nyeri di perut atau punggung. 

Apakah Keputihan saat Hamil itu Normal atau Tidak?

Apakah Keputihan saat Hamil itu Normal atau Tidak

Keputihan termasuk keluhan yang di rasakan ibu hamil. Keputihan juga bisa terjadi pada kehamilan trimester ketiga. Artinya, keputihan termasuk kondisi normal selama cairan yang keluar berwarna bening atau putih dan tidak menimbulkan bau. 

Keputihan akan terus terjadi hingga menjelang proses persalinan. Keputihan dapat membantu mengurangi risiko infeksi vagina dan rahim. Perlu Mama ketahui juga bahwa keputihan juga bisa tanda melahirkan. 

Keputihan saat hamil tua akan mengalami perubahan, yakni cairan semakin tebal, lengket, dan berwarna bening. Keputihan merupakan pertanda serviks semakin melebar dan siap menghadapi proses persalinan. POKER ANDALAN NOMOR SATU!

Apakah Keputihan saat Hamil Tua Itu Normal?

Keputihan Tidak Normal saat Hamil Tua

Keputihan Tidak Normal saat Hamil Tua

Meski tergolong kondisi normal, ada juga kondisi yang perlu di waspadai jika terjadi keputihan. Keputihan di anggap tidak normal jika menimbulkan bau menyengat, vagina terasa gatal, bahkan cairan yang keluar berwarna hijau, kuning, pink, atau merah. 

Perubahan warna dan bentuk cairan keputihan itu di sebabkan infeksi bakteri atau jamur di vagina. Kondisi tersebut tentu bisa membahayakan kehamilan dan perkembangan janin dalam kandungan.

Itulah sebabnya, Mama perlu menemui dokter untuk berkonsultasi secara detail ketika mengalami keputihan abnormal. 

Penyebab Keputihan saat Hamil Tua

Penyebab Keputihan saat Hamil Tua

Jika keputihan yang terjadi tergolong kondisi normal, maka Mama tak perlu khawatir. Keputihan saat hamil tua di sebabkan oleh perubahan hormon, perubahan serviks, dan tekanan kepala bayi pada serviks. 

Memasuki kehamilan di trimester akhir, bayi akan terus bergerak menuju area panggul. Oleh karena itu, keputihan akan terus terjadi mendekati akhir kehamilan.

Selain itu, serviks dan dinding vagina pun mulai melunak menjelang proses persalinan. Akibatnya, keputihan berlebih akan terjadi untuk membantu mencegah infeksi. 

BACA JUGA : Orgasme Kering Apakah Memengaruhi Kesuburan Ketahui Penyebabnya

Apa yang Harus Di lakukan Ketika Keputihan?

Apa Harus Dilakukan Ketika Keputihan

Jika keputihan tidak berbau menyengat dan memiliki warna yang bening, maka Mama hanya perlu menggunakan panty liner untuk menyerap keputihan berlebih. Hindari penggunaan tampon atau vagina douching karena dapat menyebabkan kuman dan bakteri masuk ke dalam vagina. 

Jangan lupa untuk mengeringkan area vagina secara menyeluruh setelah mandi. Gunakan pakaian dalam berbahan katun agar keringat mudah terserap dan menghindari infeksi jamur atau bakteri. 

Hal terpenting yang perlu di lakukan, yakni memperbanyak konsumsi makanan sehat dan hindari makanan mengandung tinggi gula. Sebab, makanan tinggi gula dapat mendorong pertumbuhan jamur di area vagina. 

Itulah penjelasan singkat seputar keputihan saat hamil tua. Keputihan memang tergolong kondisi normal, namun Mama tetap perlu waspada ketika keputihan yang terjadi menimbulkan bau menyengat dan berwarna tidak normal.

Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter apabila keputihan abnormal terjadi selama kehamilan ya, Ma!

SUMBER : VIPBANDARQ LOUNGE

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *