VIPBandarQ Lounge Ada banyak jenis obat asam lambung, di mana masing-masing bekerja secara spesifik. Misalnya jenis penghambat pompa proton, bekerja untuk menghambat sekresi asam, atau jenis antasida untuk menetralkan asam lambung.
Kira-kira, saat asam lambung naik harus minum apa? Nah, pada dasarnya semua obat mag ataupun obatnya yang dijual di apotek aman-aman saja untuk kamu konsumsi. Asalkan kamu minum sesuai dengan kebutuhan dan aturan minumnya. Apalagi kalau kamu mendapatkan obat lambung tersebut dari resep dokter.
Namun, penting untuk mengetahui jenis obat mag yang biasa kamu gunakan, supaya tahu khasiat dan penggunaan spesifiknya. Yuk, ketahui jenis obat atau mag yang aman dikonsumsi secara medis serta komposisinya berikut ini!
Beberapa jenis obat untuk penyakit asam lambung yang aman secara medis juga dapat mengobati beberapa kondisi. Mulai dari tukak lambung, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), dan berbagai bentuk gastritis.
Lantas, obat asam lambung yang bagus apa? Berikut beberapa jenis obat asam lambung:
Penghambat pompa proton
Slot Gacor Jenis obat ini bekerja menghambat sekresi asam. Obat yang termasuk dalam golongan penghambat pompa proton adalah esomeprazole, lansoprazole, dan pantoprazole. Jenis obat ini tersedia secara oral dan IV.
H2 Blocker
Obat-obat yang termasuk H2 blocker adalah cimetidine dan famotidine yang tersedia dalam bentuk IV dan oral. Kemudian ada nizatidine yang juga obat telan (oral).
Antasida
Ini adalah golongan obatnya yang bekerja untuk menetralkan asam lambung dan mengurangi aktivitas pepsin (yang berkurang saat pH lambung meningkat menjadi > 4,0). Obat ini membantu meredakan gejala, mempercepat penyembuhan ulkus, dan mengurangi kekambuhan.
Prostaglandin
Prostaglandin tertentu (terutama misoprostol) dapat bekerja menghambat sekresi asam serta mengurangi risiko cedera mukosa yang diinduksi oleh obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Efek samping yang umum dari misoprostol adalah kram perut dan diare.
Sukralfat
Obat ini bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di dasar ulkus untuk mempercepat penyembuhan. Kamu juga bisa menggunakan sukralfat sebagai alternatif, jika antasida tidak bekerja dengan baik.
Sukralfat biasanya bisa kamu minum sebanyak 2-4 kali sehari dan tidak terserap dalam darah. Hal tersebut dapat menimbulkan sedikit efek samping, seperti sembelit dan mengurangi efektivitas obat lain.