VipbandarQ Lounge
Penyebab sakit liver lebih banyak terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya istirahat dan kebiasaan minum alkohol dalam jangka panjang. Hal tersebut sering sekali tidak disadari hingga muncul gejalanya.
Selain gaya hidup, penyebab sakit liver juga terkait dengan penggunaan obat dosis tinggi dalam jangka panjang. Penggunaan obat dalam jangka panjang memang tidak bisa dihindari, apalagi bagi penderita penyakit kronis yang masa penyembuhannya memang membutuhkan waktu lama.
Selain dua hal tersebut, tentu masih ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab sakit liver, termasuk faktor genetik. Sebelum lebih jauh untuk membahas penyebab sakit liver, ada baiknya lebih dulu untuk mengenal lebih dalam mengenai segala permasalahan yang terkait dengan organ hati.
Perlu diketahui bahwa hati merupakan salah satu organ tubuh terpenting. Hati memiliki peran untuk memisahkan nutrisi dalam proses pencernaan. Hati juga menghasilkan empedu, yang berperan untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Penyebab sakit liver jelas akan terkait dengan berbagai macam masalah kerusakan hati atau berkurangnya fungsi hati. Penyebab sakit liver umumnya akan menyebabkan sirosis. Sirosis sendiri adalah kondisi di mana hati telah dipenuhi jaringan parut sehingga hati tidak bisa berfungsi secara normal.
Ada sejumlah gejala yang muncul pada diri seseorang yang mulai mengalami permasalahan pada organ hati. Semua gejala ini penting untuk diketahui karena sangat terkait dengan penyebab sakit liver.
Kenali gejala sakit liver
Setidaknya ada sepuluh gejala yang dapat muncul pada penderita penyakit yang terkait dengan organ hati.
1. Perut menjadi lebih buncit. Perut yang membuncit disebabkan karena adanya pembengkakan yang terjadi pada tulang rusuk bagian kanan bawah. Sehingga membuat adanya perubahan pada bagian perut.
2. Perubahan warna kulit serta mata. Perubahan yang dialami oleh seseorang yang menderita penyakit liver ini sangat mudah dikenali.
Adanya perubahan warna kulit dan juga mata menjadi kuning oleh penderita menjadi salah satu tanda penyakit liver ini menyerangmu. Banyak pula masyarakat yang menyebutnya sebagai penyakit kuning.
3. Terjadinya perubahan bentuk kuku. Kuku kamu akan berubah menjadi lebih melengkung pada ujungnya serta berwarna putih pucat.
4. Air seni berubah warna menjadi kuning gelap.
5. Nafsu makan yang menurun sehingga menyebabkan berat badan berkurang.
6. Sering buang air kecil.
7. Sering mengalami mimisan.
8. Tubuh mudah mengalami memar karena kurangnya zat protein dalam tubuh.
9. Anemia.
10. Mudah merasa kehausan.
Itu merupakan sejumlah gejala yang umum terjadi pada orang yang organ hatinya mulai bermasalah. Setiap gejalanya pun bisa mengindikasikan jenis sakit liver yang berbeda-beda.
Jenis penyakit liver
Sementara itu, jenis sakit liver yang umum terkait dengan penyebab sakit liver pu ada bermacam-macam. Jenis-jenis sakit liver antara lain hepatitis, penyakit hati berlemak, kanker liver, sirosis, dan gagal hati.
Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati. Masalah organ hati yang satu ini terkait dengan penyebab sakit liver berupa infeksi virus. Hepatitis dapat menyebabkan kerusakan hati, sehingga membuat hati sulit berfungsi sebagaimana mestinya. Sebagian besar jenis virus hepatitis menular. Ada lima jenis virus hepatitis yang meliputi hepatitis A, B, C, D, dan E.
Penyakit hati berlemak
Penumpukan lemak di hati dapat menjadi penyebab sakit liver yang disebut penyakit hati berlemak. Ada dua jenis penyakit hati berlemak yang meliputi penyakit hati berlemak alkoholik dan penyakit hati berlemak nonalkohol. Kedua jenis ini dapat bermanifestasi sendiri, atau dapat tumpang tindih.
Kanker
Jenis kanker hati yang paling umum adalah karsinoma hepatoseluler. Ini cenderung berkembang dari beberapa bintik kecil kanker di hati, meskipun itu juga bisa dimulai sebagai tumor tunggal. Komplikasi penyakit hati lainnya, terutama yang tidak diobati, dapat berkontribusi pada perkembangan kanker hati.
Sirosis
Sirosis mengacu pada jaringan parut yang dihasilkan dari penyakit hati dan penyebab lain dari kerusakan hati, seperti gangguan penggunaan alkohol. Pada tahap awal, sirosis sering dapat diobati dengan mengatasi penyebab yang mendasarinya. Tetapi tanpa perawatan, itu dapat menyebabkan komplikasi lain dan mengancam jiwa.
Gagal hati
Gagal hati kronis biasanya terjadi ketika sebagian besar hati rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Umumnya, gagal hati yang berhubungan dengan penyakit hati dan sirosis terjadi secara perlahan.
Penyebab sakit liver
Ada banyak yang bisa menjadi penyebab sakit liver dan meningkatkan risiko itu terjadi. Penyebab sakit liver ada banyak hal, mulai faktor genetik, infeksi virus, hingga gaya hidup.
Berikut adalah 17 penyebab sakit liver yang perlu Anda waspadai untuk menurunkan risikonya.
1. Parasit dan virus dapat menginfeksi hati. Infeksi tersebut dapat menjadi penyebab sakit liver berupa peradangan yang mengurangi fungsi hati. Virus yang menyebabkan kerusakan hati dapat menyebar melalui darah atau air mani, makanan atau air yang terkontaminasi, atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Jenis infeksi hati yang paling umum adalah virus hepatitis, termasuk Hepatitis A, Hepatitis B, dan Hepatitis C.
2. Penyakit di mana sistem kekebalan menyerang bagian tertentu dari tubuh Anda (autoimun) dapat menjadi penyebab sakit liver. Contoh penyakit hati yang terkait dengan kondisi autoimun antara lain Hepatitis autoimun, Kolangitis bilier primer, dan Kolangitis sklerosis primer.
3. Kelainan genetika yang diwariskan dari orang tua bisa menjadi penyebab sakit liver. Kelainan genetika dapat menyebabkan berbagai zat menumpuk di hati, yang mengakibatkan kerusakan hati. Penyakit hati yang terkait dengan kelainan genetik antara lain Hemokromatosis, penyakit Wilson, dan Defisiensi antitripsin alfa-1.
4. Sel kanker pun dapat menjadi penyebab sakit liver. Adapun sakit liver yang terkait dengan kanker antara lain kanker hati, kanker saluran empedu, dan Adenoma hati.
5. Konsumsi Alkohol Jangka Panjang
6. Akumulasi lemak di hati (penyakit hati berlemak nonalkohol)
7. Obat resep atau obat bebas tertentu
8. Senyawa herbal tertentu
9. Kegemukan
10. Diabetes tipe 2
11. Tato atau tindik badan. Ini terkait dengan risiko penularan virus hepatitis.
12. Menyuntikkan narkoba menggunakan jarum suntik bersama
13. Paparan darah dan cairan tubuh orang lain
14. Seks bebas
15. Paparan bahan kimia atau racun tertentu
16. Riwayat keluarga penyakit hati
Langkah pencegahan timbulnya sakit liver
Penyebab penyakit liver jelas bukan hal yang bisa kita abaikan begitu saja. Meski demikian, kita tidak perlu terlalu cemas. Setidaknya ada sejumlah langkah pencegahan agar kita tidak terkena sakit liver. Berikut adalah langkah-langkah untuk mencegah sakit liver.
1. Kendalikan konsumsi alkohol. Bagi orang dewasa yang sehat, dianjurkan hanya boleh minum satu gelas sehari untuk wanita, dan hingga dua gelas sehari untuk pria.
2. Hindari perilaku berisiko. Gunakan kondom saat berhubungan seks. Jika Anda ingin membuat tato atau tindik, pastikan untuk memilih tempat tato dan tindik yang memiliki standar kebersihan yang tinggi. Cari bantuan jika Anda menggunakan obat intravena terlarang, dan jangan berbagi jarum suntik untuk menyuntikkan narkoba.
3. Vaksin. Jika Anda memiliki risiko tertular hepatitis atau jika Anda sudah terinfeksi dengan segala bentuk virus hepatitis, hubungi dokter untuk mendapatkan vaksin hepatitis A dan hepatitis B.
4. Gunakan obat dengan bijak. Minum obat resep dan nonresep hanya bila diperlukan dan hanya dalam dosis yang dianjurkan. Jangan mencampur obat dan alkohol. Konsultasikan dengan dokter sebelum mencampur suplemen herbal atau obat resep atau nonresep.
5. Hindari kontak dengan darah dan cairan tubuh orang lain. Virus hepatitis dapat menyebar melalui tusukan jarum yang tidak disengaja atau pembersihan darah atau cairan tubuh yang tidak tepat.
6. Jaga keamanan makanan Anda.
Cuci tangan Anda secara menyeluruh sebelum makan atau menyiapkan makanan. Jika bepergian di negara berkembang, gunakan air kemasan untuk minum, cuci tangan, dan gosok gigi.
7. Berhati-hatilah dengan semprotan aerosol. Pastikan untuk menggunakan produk ini di area yang berventilasi baik, dan kenakan masker saat menyemprotkan insektisida, fungisida, cat, dan bahan kimia beracun lainnya. Selalu ikuti instruksi dari pabriknya.
8. Lindungi Kulitmu. Saat menggunakan insektisida dan bahan kimia beracun lainnya, kenakan sarung tangan, lengan panjang, topi, dan masker agar bahan kimia tidak terserap melalui kulit Anda.
9. Jaga berat badan. Obesitas dapat menyebabkan penyakit hati berlemak nonalkohol.
Demikian penyebab sakit liver, jenis sakit liver, dan pencegahannya. jangan lupa untuk tetap menerapkan gaya hidup sehat dan mengurangi konsumsi alkohol.
VIpbandarQ Register
BINGUNG MAU DEPOSIT TAPI ATM JAUH ?
MANFAATKAN E-WALLET ATAU PULSAMU SEKARANG JUGA !
DEPOSIT MUDAH DAN NYAMAN TANPA RIBET
HANYA DI VIPBANDARQ, GABUNG SEKARANG JUGA !
MENERIMA DEPOSIT SELURUH BANK YANG ADA DI INDONESIA !
📱 VIA PULSA TELKOMSEL & XL POTONGAN TERMURAH !
📞 WA : +6281381734654 /bit.ly/vipsuper8aaa