VipBandarQ Lounge Mendengar kata “kolesterol”, pasti yang langsung ada di pikiran adalah bahayanya. Benar? Mendengar kata “kolesterol”, pasti yang langsung ada di pikiran adalah bahayanya. Kolesterol juga merupakan komponen esensial dalam setiap sel-sel tubuh, membuat membran sel jadi kuat dan fleksibel.
Mendengar kata “kolesterol”, pasti yang langsung ada di pikiran adalah bahayanya. Berdasarkan sumbernya, ada kolesterol yang berasal dari dalam tubuh, yakni diproduksi oleh organ hati, dan juga kolesterol yang berasal dari luar, yakni dari pangan hewani.
Mendengar kata “kolesterol”, pasti yang langsung ada di pikiran adalah bahayanya. Akibat karakternya yang tidak bisa bercampur terhadap cairan (darah), proses pengangkutan kolesterol dibantu oleh partikel yang disebut lipoprotein.
Namun, selama masih dalam batas normal (tak melebihi 200 mg/dL), maka tak masalah untuk mengonsumsi makanan tinggi kolesterol. Apa saja?
Telur
Dengan harganya yang relatif lebih terjangkau dari sumber protein hewani lainnya, seperti daging ayam atau sapi, telur kerap menjadi pilihan untuk memenuhi sumber protein.
Mengutip NutritionData, satu butir telur berukuran besar (sekitar 50 gram) mengandung berbagai nutrisi ini:
- Protein: 6,3 gram, setara dengan 13 persen angka kecukupan gizi (AKG) harian
- Vitamin A: 244 IU, setara dengan 5 persen AKG harian
- Riboflavin atau vitamin B2: 0,2 mg, setara dengan 14 persen AKG harian
- Vitamin B12: 0,6 mcg, setara dengan 11 persen AKG harian
- Selenium: 15,8 mcg, setara dengan 23 persen AKG harian
- Kolesterol: 211 mg, setara dengan 70 persen AKG harian
Karena tingginya kadar kolesterol pada telur, banyak orang enggan mengonsumsinya.
Keju
Makanan lain yang juga tinggi kolesterol adalah keju. Dalam 1 oz (sekitar 28 gram) keju, terkandung kolesterol sebanyak 26,9 miligram (setara dengan 9 persen kebutuhan harian). VipBandarQ
Begitu pula dengan kadar HDL, tak ada perbedaan signifikan antara mengonsumsi keju penuh lemak dengan keju rendah lemak. Jadi, gak usah takut lagi makan keju! Keju mengandung banyak nutrisi lain yang bagus buat tubuhmu, antara lain kalsium, vitamin A, vitamin B2, vitamin B12, dan sebagainya.
Meski begitu, tetap perhatikan porsinya, ya! Karena keju tinggi jumlah kalori, cobalah makan keju tidak lebih dari 1-2 oz (sekitar 28-56 gram) per hari.
Makanan laut
Makanan laut juga tinggi akan kandungan kolesterol, yakni dalam 85 gram makanan laut terdapat kolesterol berjumlah 166 mg, setara dengan 55 persen AKG harian. Namun, kamu tak perlu khawatir.
Di antaranya adalah asam lemak omega-3, protein, asam amino, serat, berbagai vitamin dan mineral.
Selain itu, mengutip Healthline, untuk jenis kerang-kerangan, berdasarkan beberapa hasil studi, kaya akan komponen bioaktif, yakni senyawa karotenoid (bersifat antioksidan) dan asam amino taurin, yang keduanya dapat mencegah penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat.
Makanan yang digoreng
Namun, selain tinggi kalori, makanan tersebut juga tinggi akan lemak trans yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, asupan tinggi lemak trans juga akan meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL, sehingga lama-lama bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Daging olahan
Dalam sebuah laporan yang terbit di International Journal of Preventive Medicine yang melibatkan 614.062 partisipan, didapat kesimpulan bahwa tiap penambahan konsumsi 50 gram daging olahan per hari. VipBandarQ
Dari paparan di atas, kita jadi tahu bahwa tak selamanya makanan yang tinggi kolesterol berdampak buruk bagi kesehatan. Yuk, lebih bijak dalam memilih makanan dan pastikan terapkan pola makan bergizi seimbang, ya.