VipBandarQ Lounge Yunani adalah sebuah negara besar dengan kekayaan budaya dan peradaban agungnya di masa lalu. Mereka memiliki sejarah panjang yang bahkan telah memajukan peradaban mereka, jauh di era Sebelum Masehi. Yunani adalah sebuah negara besar, Pastinya kamu sering melihat legenda-legenda mereka di film-film garapan Hollywood, bukan?
Yunani adalah sebuah negara besar dengan kekayaan budaya dan peradaban agungnya di masa lalu. Nah, salah satu legenda di Yunani yang begitu terkenal adalah mitologi mengenai makhluk atau sosok aneh yang dulunya dianggap pernah ada. Keberadaan makhluk-makhluk mitologi ini tentu saja tak bisa dilepaskan dari keberadaan dewa dan dewi Yunani Kuno.
Yunani adalah sebuah negara besar dengan kekayaan budaya dan peradaban agungnya di masa lalu. Bagaimana sains memandang mereka? Yuk, kenalan dengan lima makhluk mitologi Yunani Kuno ini. Kita akan membedahnya berdasarkan sains dan sejarah. Disimak, ya!
Pegasus
Jika kamu lihat di film-film kolosal garapan Hollywood, pastinya kamu tak asing lagi dengan Pegasus, seekor kuda bersayap yang bisa terbang. Menurut laman sejarah Ancient, Pegasus atau Pegasos muncul akibat hubungan terlarang antara Dewa Laut Poseidon dengan Medusa. Konon, kecantikan Medusa kala itu tidak ada yang menandingi sehingga membuat banyak dewa jatuh hati.
Nah, singkat cerita, hubungan terlarang keduanya berhasil diketahui oleh Dewi Athena yang membuatnya marah dan akhirnya mengutuk Medusa menjadi makhluk buruk rupa. Hasil dari hubungan terlarang tersebut adalah sosok kuda jantan bersayap yang dinamakan Pegasus. Tapi, Pegasus tidak dilahirkan secara harfiah, melainkan muncul dari darah Medusa yang saat itu tercampur dengan air laut – konon air laut adalah tubuh dari Poseidon.
Bagaimana sains memandang Pegasus sebagai organisme biologis? Faktanya, satu-satunya mamalia terbang hanyalah kelelawar. Garis evolusi dalam rentang ribuan hingga jutaan tahun rupanya tidak “mengizinkan” kelahiran mamalia sebesar kuda dengan sepasang sayap. Kuda sendiri merupakan mamalia yang masuk ke dalam genus Equus, termasuk di dalamnya zebra dan keledai yang tentunya tidak bersayap.
Sedangkan, kelelawar masuk dalam genus Chiroptera, yakni satu-satunya mamalia yang bisa terbang. Kelelawar purba merupakan mamalia berekor yang mengembangkan kemampuan terbang karena memiliki jaringan selaput luncur layaknya lemur terbang.
Tapi berbeda dengan lemur yang hanya bisa berseluncur di udara. Leluhur kelelawar dapat mengembangkan selaput luncurnya menjadi sayap yang memecah aliran udara sehingga menimbulkan gaya angkat.
Hydra
Orang yang bisa mengalahkan Hydra hanyalah mereka yang benar-benar kuat dan terpilih, misalnya keturunan dewa.
Lantas, bagaimana Hydra dalam pandangan sains? Dalam dunia sains, reptil – khususnya ular – memang bisa memiliki kepala lebih dari satu. Namun, menurut laman Stanford at The Tech Understanding Genetics, kejadian ini sangat langka, yakni 1 banding 200 ribu kehamilan.
Bukan hanya ular, semua organisme hidup bisa mengalami hal ini akibat beberapa hal yang berkaitan dengan kelainan genetik dan mutasi DNA. Tentu saja ular berkepala dua tidaklah sama dengan Hydra. So, Hydra bagi sains hanyalah makhluk yang tidak pernah ada. VipBandarQ
Minotaur
Jelas kamu tidak akan pernah menemukan manusia berkepala banteng. Dalam legenda dan mitologi Yunani Kuno, Minotaur terkenal buas dan akan memangsa manusia yang tersesat di wilayahnya. Berbeda dengan kisah mitologi lainnya, menurut ilmuwan dan sejarawan, kisah Minotaur memang benar-benar ada dan berasal dari Zaman Perunggu.
Pada saat itu, 3.000 tahun Sebelum Masehi, Minoa Kuno merupakan penguasa semenanjung Mediterania. Bagi kita dan masyarakat modern lainnya, mungkin Minotaur merupakan sosok mitos yang tidak pernah eksis.
Cerberus
Cerberus merupakan sosok monster berupa serigala berkepala tiga. Menurut legenda, Herakles atau Herkules berhasil menaklukkan Cerberus tanpa kekuatan yang berarti. Mungkin hal tersebut yang membuat banyaknya gambaran makhluk mitos yang berkaitan dengan kecacatan genetika. Di dunia medis, kecacatan genetik dan mutasi DNA memang bisa menyebabkan organisme terlahir tidak sempurna. VipBandarQ
Zaman dulu pastinya sudah ada fenomena ini. Mungkin ada domba, anjing, kucing, atau apa pun itu yang berkepala lebih dari satu. Lalu, orang-orang Yunani Kuno menggambarkan mereka ke dalam sebuah sketsa makhluk mitos yang sesuai dengan karakter dewa dan dewi mereka.
Medusa
Tentu saja semua orang yang tahu sejarah Yunani pasti akan paham siapa itu Medusa. Greek Mythology dalam lamannya mencatat bahwa Medusa merupakan sosok monster yang memiliki tatapan mematikan. Tatapan Medusa yang mematikan tersebut konon dapat mengubah seorang pria menjadi batu.
Ubur-ubur laut ini memiliki sejumlah tentakel yang bentuknya mirip kepala Medusa dari makhluk mitologi Yunani. Tentu saja ubur-ubur medusa tidaklah sama dengan sosok Medusa yang ada pada legenda Yunani Kuno.
Meskipun bukan penyakit, biasanya tanda medis ini menjadi salah satu gejala dari penyakit hati atau liver. Bagaimana setelah tahu tentang tanggapan sains mengenai makhluk mitos Yunani Kuno? Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu, ya!