ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK

Terjadinya Bisul

Bisul - Gejala, Penyebab, Pencegahan ...

VIPBANDARQ — Bisul adalah benjolan merah pada kulit yang terasa sakit dan berisi nanah. Benjolan ini muncul akibat infeksi bakteri yang memicu inflamasi pada folikel rambut, yaitu lubang tempat rambut tumbuh. 

Ada sejumlah bagian tubuh yang kerap mengalami bisul seperti wajah, leher, ketiak, bahu, bokong, hingga paha.

Kondisi ini biasanya terjadi karena bagian-bagian tersebut kerap mengalami gesekan dan berkeringat.

Kondisi ini juga kerap terjadi di area kelopak mata. Kebanyakan orang menyebutnya sebagai bintitan. 

Jenis-Jenis Bisul

1. Furunkel atau karbunkel

Meski penyebabnya sama, ada sejumlah perbedaan antara furunkel dan karbunkel, yaitu: 

  • Karbunkel biasanya melibatkan sekelompok folikel rambut, sehingga ukurannya bisa lebih besar dari furunkel biasa. 
  • Karbunkel  bisa memiliki satu atau lebih lubang pada kulit dan menimbulkan gejala berupa demam atau kedinginan.

2. Jerawat kistik

Ini merupakan jenis bisul yang terbentuk ketika minyak dan sel kulit mati menyumbat folikel rambut.

Kondisi tersebut menciptakan tempat di mana bakteri bisa tumbuh dan berkembang.

Jerawat kistik memengaruhi jaringan kulit yang lebih dalam dari jerawat biasa. Biasanya jerawat ini muncul di area wajah dan kerap dialami oleh anak remaja. 

3. Hidradenitis suppurativa

Hidradenitis suppurativa merupakan masalah kesehatan yang muncul ketika bisul berulang kali berkembang di bawah ketiak atau daerah selangkangan.

Infeksi dimulai pada kelenjar keringat dan folikel rambut yang tersumbat. 

Pada kasus ringan, hidradenitis suppurativa bisa sembuh dengan perawatan rumah.

Namun, kondisi yang parah biasanya memerlukan prosedur operasi untuk mengangkat kelenjar keringat yang terlibat untuk menghentikan peradangan kulit.

4. Kista pilonidal

Bisul yang satu ini cukup unik dan kerap muncul di lipatan bokong. Kista pilonidal sering dimulai sebagai infeksi kecil di dasar area kulit, yaitu tempat rambut tumbuh (folikel rambut).

Ketika mengalami iritasi dan tekanan, lama-kelamaan area yang meradang akan membesar menjadi benjolan keras, nyeri, dan lunak. Di mana ini kemudian membuat pengidapnya tidak nyaman saat duduk.

Kista pilonidal sering terjadi setelah duduk terlalu lama.

Faktor Risiko

Setidaknya ada beberapa faktor risiko yang bisa memicu bisul, seperti:

  • Kontak langsung dengan pengidap. Risiko penyakit menular ini akan meningkat jika sering berhubungan langsung dengan pengidap, misalnya karena tinggal serumah.
  • Usia dan jenis kelamin. Penyakit ini lebih sering menyerang remaja, terutama laki-laki.
  • Kebersihan yang tidak terjaga, pribadi maupun lingkungan.
  • Mengalami masalah kulit, misalnya sering berjerawat.

Penyebab Bisul

Penyebab utamanya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini umumnya berada pada kulit atau di dalam hidung manusia.

Akan tetapi, bakteri ini tak memicu infeksi. Infeksi baru akan terjadi ketika bakteri masuk ke folikel rambut, lewat luka gores atau gigitan serangga.

Hal yang perlu diawasi, bakteri penyebabnya bisa menyebar ke bagian tubuh lain, bahkan menyebar ke bagian tulang.

Dalam beberapa kasus, penyebaran ini bisa memicu terjadinya sepsis. Kondisi inilah yang akan berpotensi menyebabkan infeksi pada organ dalam tubuh seperti jantung.

Gejala Bisul

Gejala utama pada bisul adalah munculnya benjolan merah pada kulit.

Pada tahap awal, ukuran akan cenderung kecil, tetapi kondisinya bisa disertai dengan:

  • Kulit di sekitar benjolan berubah menjadi merah, terasa hangat saat disentuh, dan bengkak. Kondisi ini menjadi tanda kalau infeksi telah menyebar ke kulit sekelilingnya.
  • Benjolan bertambah besar dan berisi nanah.
  • Terbentuk titik putih di bagian puncak benjolan.

Kondisi ini umumnya jarang membutuhkan penanganan medis, karena bisa sembuh dengan sendirinya.

Meski demikian, sebaiknya periksakan diri ke dokter apabila:

  • Bisul membesar dan terasa sangat sakit.
  • Kondisi bisul tumbuh lebih dari satu dalam satu lokasi (bisul sabut), kondisi ini terbilang infeksi yang lebih serius.
  • Berada di dalam hidung, atau tumbuh di wajah atau tulang belakang.
  • Tidak kunjung sembuh selama lebih dari 14 hari.
  • Sering kambuh.
  • Adanya masalah sistem imun, sehingga dapat memunculkan.
cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *