Terhentinya Catatan Buruk Kamerun di Piala Kamerun sejatinya tengah berada dalam situasi genting. Laga lawan Serbia di fase grup Piala Dunia 2022 pada Senin (28/11/2022) tidak cuma menentukan langkah mereka ke babak 16 besar.
Di sisi lain, Kamerun juga tengah berusaha menyingkirkan catatan buruk. Mereka belum bisa memutus hasil negatif sejak empat edisi Piala Dunia sebelumnya.
1. Catatan kekalahan Kamerun terhenti
Ketika tumbang dari Swiss di laga perdana, Kamerun tengah menunjukkan kesuraman. Bayangkan saja, mereka sudah kalah dalam delapan laga Piala Dunia secara beruntun, dimulai sejak 2002 silam.
Bahkan, Kamerun digadang-gadang bisa melewati catatan Meksiko, yang kalah sembilan kali beruntun di Piala Dunia sejak 1930 hingga 1958. Beruntung, hasil imbang lawan Serbia ini menghentikan catatan buruk Kamerun tersebut.
2. Vincent Aboubakar memegang peranan penting
Dalam hasil imbang lawan Serbia ini, Vincent Aboubakar memegang peranan penting. Dia sukses mencetak satu gol dan satu assist, serta membuat lini serang Kamerun lebih hidup di babak kedua.
Total, Aboubakar menorehkan lima sentuhan di kotak penalti, memenangi tiga duel, sukses melewati lawan tiga kali, dan mencatatkan dua tembakan mengarah gawang, Berkatnya, Kamerun bisa mengimbangi Serbia yang sempat unggul.
3. Potensi Kamerun lolos ke 16 besar
Berkat hasil imbang lawan Serbia ini, Kamerun menjaga asa mereka lolos ke babak 16 besar, terlepas dari hasil yang didapat Brasil dan Swiss dalam pertemuan pada Senin (28/11/2022) malam.
Akan tetapi, Kamerun juga masih harap-harap cemas, karena mereka akan bersua Brasil di laga terakhir grup Piala Dunia 2022. Skuad Selecao jelas bukan lawan enteng, meski mereka harus kehilangan Neymar gara-gara cedera.
