VIPBandarQ Lounge Mengetahui tanda-tanda akan melahirkan bisa membantu ibu hamil lebih tanggap untuk mencari pelayanan medis. Dengan begitu, persalinan bisa berjalan dengan baik.
Bagi ibu yang baru pertama kali hamil pasti bertanya-tanya bagaimana rasanya melahirkan, berapa lama, dan seperti apa tanda-tandanya. Jawabannya bisa berbeda-beda sebab setiap wanita dapat mengalami pengalaman yang berbeda.
Selain itu, proses persalinan setiap wanita juga bisa berbeda-beda. Ada ibu yang melahirkan lewat vagina (normal) dan ada pula yang harus menjalani operasi caesar karena dinilai lebih aman. Namun, mayoritas wanita mengharapkan bisa melahirkan secara pervaginam.
Nah, ada berbagai tanda-tanda melahirkan normal yang bisa ibu kenali. Dengan begitu, ibu dapat dengan segera pergi ke rumah sakit atau klinik terdekat. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini!
Sebenarnya, ibu bisa mulai merasakan tanda-tanda melahirkan mulai dari satu bulan sebelum hari perkiraan lahir. Tanda-tanda ini akan semakin jelas saat waktu persalinan semakin dekat.
Berikut beberapa tanda yang bisa ibu kenali:
Bayi “turun”
Salah satu ciri yang bisa ibu kenali, yaitu mulai merasakan bayi turun ke panggul. Tanda-tanda melahirkan ini biasanya terjadi sekitar dua hingga empat minggu sebelum persalinan.
Bayi yang menurun ke perut bawah ini dapat membuat ibu bernapas lebih lepas karena menjauhi paru-paru. Namun, pada ibu yang sudah pernah melahirkan mungkin tidak akan terlalu merasakannya.
Pelebaran leher rahim
Bagian leher rahim akan mulai melebar dalam hitungan hari atau minggu sebelum melahirkan. Dokter dapat menilai pelebaran ini melalui pemeriksaan internal untuk memperkirakan seberapa lama lagi persalinan terjadi.
Sendi terasa lebih longgar
Ibu juga dapat mengalami sendi yang terasa lebih longgar. Hal ini disebabkan hormon relaxin yang membuat ligamen sedikit mengendur. Proses ini memang akan terjadi untuk membuka panggul agar bayi lebih mudah untuk dilahirkan.
Diare
Tak banyak yang tahu kalau diare juga bisa menjadi salah satu proses melahirkan semakin dekat. Otot-otot yang semakin mengendur membuat rektum sulit menahan keluarnya tinja. Hal ini sangat normal dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Sulit tidur
Ibu juga menjadi sulit tidur saat waktu persalinan semakin dekat. Alasannya, bayi yang semakin besar akan menekan kandung kemih. Hal ini lah yang membuat bumil menjadi sulit tidur.
Maka dari itu, saat ada waktu dan kesempatan untuk tidur, pastikan ibu melakukannya agar tubuh tetap sehat dan cukup energi saat melahirkan.