Vip BandarQ – Tanda Skoliosis yang Jarang Disadari Dan Kenali Sejak Dini,Skoliosis merupakan salah satu kelainan tulang belakang yang umum dialami. Seseorang yang mengalami skoliosis memiliki kurva menyamping di tulang belakangnya. Kurva sering berbentuk S atau berbentuk C.Penyebab skoliosis masih belum diketahui hingga saat ini. Wanita paling sering mengalami skoliosis. Gangguan ini juga sering muncul pada anak-anak dan remaja.
Tanda dan gejala skoliosis sering mulai selama pertumbuhan sebelum masa pubertas. Beberapa orang dengan skoliosis memiliki kasus ringan, sehingga tidak melihat adanya lengkungan pada tulang belakang, atau gejala lainnya.Jika skoliosis parah, hal itu dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, masalah berjalan, dan bahkan masalah pernapasan. Ada beberapa tanda seseorang mengalami skoliosis.Berikut tanda skoliosis yang jarang disadari sebagai berikut:
Tanda skoliosis yang jarang disadari
Salah satu bahu terlihat lebih tinggi
Cara mudah untuk mengenali skoliosis adalah dengan melihat ke cermin, berdiri tegak, dan memeriksa apakah salah satu bahu tampak lebih tinggi dari yang lain. Ini sering dimulai di masa kanak-kanak selama percepatan pertumbuhan, di mana kelengkungan tulang belakang menggeser keselarasan alami bahu. Akibatnya, salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol dari yang lain.
Rusuk terlihat lebih banyak di satu sisi
Seiring dengan bahu yang tidak rata, Anda mungkin memperhatikan bahwa tulang rusuk lebih menonjol ke satu sisi, menyebabkan tubuh terlihat “tidak rata”. Ketika seseorang menderita skoliosis, kurva tulang belakang bergeser ke samping. Ini menciptakan perubahan pada struktur terkait, seperti panggul dan tulang rusuk, memberikan tampilan yang tidak rata.
Salah satu kaki terlihat lebih pendek
Jika tulang belakang melengkung, ia mungkin “mengencangkan” satu sisi tubuh, menyebabkan satu kaki tampak lebih pendek dari yang lain. Penderita skoliosis mungkin memperhatikan bahwa kaki celananya selalu tampak tidak rata, atau salah satu ujungnya menjejak lantai, sementara yang lain tidak. Ini juga bisa terjadi karena pergeseran tulang belakang dan ketidakseimbangan yang dihasilkan pada tubuh.
Satu lengan terasa lebih panjang
Selain tanda pada kaki, penderita skoliosis mungkin memperhatikan bahwa satu lengan kemeja selalu lebih panjang dari yang lain, terlepas dari ukuran sebenarnya. Ini bisa terjadi karena adanya perubahan kurva tulang bahu yang bisa salah satu lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain. Perubahan postur tubuh ini dapat menyebabkan kesan bahwa salah satu lengan lebih pendek dari yang lain.
Baju selalu berkerut di satu sisi
Kerutan pakaian tidak secara otomatis berarti skoliosis, tetapi jika Anda terus-menerus merapikan bagian belakang kemeja, itu bisa menjadi tanda skoliosis yang sangat halus. Misalnya, akan ada banyak kerutan atau lipatan di punggung bawah di sisi kanan, lalu beberapa menumpuk lebih tinggi di punggung di sisi kiri. Ini membuat satu sisi menonjol lebih jauh dari yang lain.
Sepatu terasa lebih banyak dipakai di satu sisi
Karena tulang belakang yang melengkung menggeser panggul, ini bisa membuat seluruh cara berjalan jadi tidak sejajar. Perubahan di pinggul ini bisa mempengaruhi keausan pada sepatu pasien. Ini terjadi akibat perubahan panjang kaki. Langkah yang terkait dengan gaya berjalan mereka dapat memanjang atau memendek, menyebabkan peningkatan keausan pada sepatu.
Pundak terasa aneh saat menggendong tas
Jika punggung melengkung dan satu sisi tubuh lebih rendah dari yang lain, hal itu dapat menyebabkan perubahan halus pada cara menggendong tas. Tas atau tali ransel akan terus-menerus terlepas dari satu bahu karena ketidakseimbangan bahu. Jadi perhatikan saat memiliki preferensi untuk memegang tas di satu sisi dan bukan di sisi lainnya, atau terus-menerus menyesuaikan tas saat berjalan.
Merasa tidak nyaman saat berjalan
Adanya masalah gaya berjalan yang terkait dengan skoliosis, Anda mungkin merasa “tidak nyaman” saat berjalan atau berlari. Saat berjalan penderita skoliosis juga tidak akan mengayunkan lengan mereka secara seimbang.
Nyeri otot kronis
Jika tubuh sedikit tidak sejajar, hal itu dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri yang tidak menyenangkan. Nyeri ini bahkan bisa berlanjut dan menjadi kronis. Seringkali, otot-otot ini tidak responsif terhadap pengobatan.”Seiring waktu, skoliosis dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot di sekitar tulang belakang yang dapat membuat otot menjadi kencang atau lemah secara kronis,” kata Dr. Dan Kirk, Dokter Kiropraktik dan Dokter Olahraga Kiropraktor Bersertifikat di Lateral Fitness, kepada Bustle.