BERITA UNIK

Hal Berat yang Masih Layak Kamu Syukuri, Semua Ada Hikmahnya!

VipBandarQ Lounge Sebagai manusia kita sering menganggap bahwa rasa syukur hanya pantas diucapkan saat diberkahi kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan oleh Tuhan. Sebagai manusia kita sering menganggap bahwa rasa syukur hanya pantas diucapkan saat diberkahi kesehatan. Sering salah kaprah, Sebagai manusia kita sering menganggap bahwa rasa syukur hanya pantas diucapkan nyatanya segala hal yang terjadi di dalam hidup kita selalu memiliki celah untuk disyukuri.

Sebagai manusia kita sering menganggap bahwa rasa syukur hanya pantas diucapkan saat diberkahi kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan oleh Tuhan. Keep reading untuk mendapatkan jawabannya!

Ditolak saat melamar kerja

Siapa yang pernah memasukkan lamaran kerja ke banyak perusahaan tapi tak kunjung mendapat panggilan? Kamu hanya perlu mengingat bahwa tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Jika kamu tidak memilih menyerah, suatu hari pasti segala usahamu akan berbuah.

Dikhianati orang terkasih

Yang namanya pengkhiantan tentu rasanya menyakitkan. Sekilas kamu tak memiliki sedikit celah pun untuk bersyukur ketika berada di kondisi tersebut. Namun, jika kamu semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, kamu akan menyadari bahwa kondisi tersebut sesungguhnya adalah cara Tuhan menyelamatkanmu dari orang yang salah. VipBandarQ

Kamu harus ingat bahwa setiap hal yang terjadi padamu adalah ketentuan yang paling baik menurut Tuhan. Jika akhirnya hubunganmu kandas dengan jalan pengkhiantan, mau tak mau kamu pun harus belajar mengikhlaskan agar kebahagiaanmu kembali datang.

Selalu gagal padahal sudah mencoba berkali-kali

Kamu pun tidak bisa membandingkan nasib orang lain yang tampak tidak berusaha dengan nasibmu yang tak kunjung membaik meski telah berusaha sekuat tenaga. Hanya perlu percaya bahwa yang indah pasti datang tepat pada waktunya.

Dipisahkan dengan orang terdekat lewat kematian

Namun, pada kenyataannya, hidup memang hanya perkara datang dan pergi, tidak ada satu pun yang bisa abadi.

Meski berat, nyatanya di balik kematian orang terkasih tetap terselip beberapa pelajaran untuk dirimu sendiri. Kabar kematian dapat membuatmu kembali mengingat Tuhan dan menyadari bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Selain itu, kabar kematian juga dapat membuatmu tergerak menjadi pribadi yang lebih baik dan kembali memanfaatkan waktumu untuk melakukan hal-hal yang berguna.

Sebagai manusia kita

Pola asuh orang tua yang menimbulkan trauma

Merasakan sendiri kesalahan pola asuh sewaktu kecil sesungguhnya dapat membuatmu termotivasi untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di masa depan. Kamu mungkin saja tumbuh dengan sisi sensitivitas yang tinggi. Dengan pernah mengalami sendiri, kamu justru dapat memperlakukan diri ataupun orang lain dengan cara yang baik dan benar.

Tidak ada satu pun kejadian yang hadir tanpa pelajaran berharga. Yuk, sama-sama belajar bersyukur dan berprasangka baik kepada takdir Tuhan! VipBandarQ

Baca Juga: Hati-hati! Ini Bahaya Pola Asuh Over Protektif pada Anak

Setiap orangtua pastinya ingin memastikan bahwa anaknya terlindungi dari bahaya. Sayangnya, niat baik ini kadang membuat orangtua menjadi over protektif terhadap anak.

Orangtua yang over protektif biasanya bersikap kaku dan seolah sering membangun sangkar emas untuk anak-anaknya, yang membuat anak aman dari bahaya, tapi tetap saja itu adalah sangkar. Akibatnya, kelak di masa depan, anak ini mungkin enggan melebarkan sayapnya dan terbang sendiri.

Lalu apa implikasi dari pengasuhan yang over protektif bagi anak-anak? Jawabannya ada dalam pembahasan berikut.

Membuat anak rentan menghadapi kecemasan

Pola asuh yang over protektif menyebabkan anak tumbuh rentan terhadap kecemasan. Ini sangat masuk akal, mengingat pola asuh yang over protektif berasal dari kecemasan pada orangtua. Orangtua sadar bahwa dunia adalah tempat yang tidak aman, sehingga sangat khawatir bahwa anak mendapatkan masalah. Karena itu mereka berusaha untuk melindungi anak-anak semaksimal mungkin.

Secara tidak langsung, orangtua yang over protektif mendorong anak-anak untuk menghindari situasi yang menakutkan, alih-alih menghadapinya.

Anak tidak bisa mengambil keputusan sendiri

Masalah klasik dari orangtua yang over protektif adalah anak menjadi kesulitan dalam mengambil keputusan. Anak seperti tidak dapat membuat keputusan besar maupun kecil dalam hidup tanpa berbicara dan mendapatkan persetujuan dari orangtua. Ini karena anak tumbuh dalam kondisi berpikir bahwa hanya orangtuanya yang benar-benar dapat menjaga dan melindunginya, sehingga kemampuan anak untuk mengambil keputusan jadi terhambat.

Kurang percaya diri

Ini terkait dengan bagaimana harga diri terbentuk, yaitu dengan menilai bagaimana orang lain menghargai kita. Dan orangtua yang terus-menerus melindungi, menghalangi, dan melarang anaknya dapat mengirimkan pesan bahwa anak yang bersangkutan tidak mampu, rentan, tidak dapat melakukan ini sendiri, dan tidak akan bertahan tanpa bantuan.

Anak merasa dunia hanya berputar di sekitar mereka

Anak-anak yang terbiasa menjalani segala sesuatunya sesuai dengan keinginan orangtua mereka mungkin di masa depan akan mengalami kesulitan dan kekecewaan ketika mereka menyadari bahwa hidup tidak selalu berjalan sebagaimana mestinya. Anak bahkan mungkin merasa pantas mendapatkan hal-hal yang tidak mereka dapatkan.

Anak cenderung perfeksionis

Orangtua yang over protektif mungkin sering menunjukkan kecenderungan narsistik terhadap anak-anak mereka. Akhirnya, anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang haus akan pujian, ekspektasi, dan penghargaan. Bukan tidak mungkin jika anak menjadi tidak siap menghadapi kegagalan dan penolakan. Jika kamu termasuk salah satu orangtua yang over protektif, pertimbangkan kembali dampak yang mungkin timbul dari pola asuh ini.

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *