Penyebab Depresi yang Sering Di abaikan
VIPBANDARQ LOUNGE
Strs dan depresi menjadi maslah kesehtan mental yang kerap di temui. Sayangnya dua gangguan kesehtan ini sering kali tidak mendapatkan perhatian penyebabnya pun sering kali di baiakan karena sudah dai anggap sebagai kondisis yang lumrah padahal dampaknya bisa sangat serius jika mengidap depresi tidak segera mendapatkan penanganan
Depresi merupakan gangguan kesehtan yang berkaitian dengan suasana hati kondisi ini mengakitkan seseoang merakan sedih dan kehilangan semangat berkepanjangna tentunya damaknya juga bisa memengaruhi perilaku dan pola pikir pengidapan tak hanya itu depresi juga bisa mmicu berbagai maslah berkaitan dengan emosional.
Ini karena pengidapan depresi biasaya merasa sedih, kehilangan minat dan ketertarikan pada smua hal yang sebelumnya sangat di sukai merasa outus asa dan tidak berharga, hingga kerap menyalakan diri sendii. Sayangnya penyebab munculnya depresi di abaikan karena di anggao sebagi hal yang lumrah terjadi alhasoil tak sedikit kasus deprisi yang tidak mendapatkan penaganan dan berunjubngn pad komplikasi lebih membahayakan
Berbagai potensi yang ,enyebabakan munculnya depresi
Perlu di ketahui bahwa depresi juga di kenal sebagai salah satu maslah kesehtan mental yang sangat kompleks. Tidak ada yang mengetahui degn pasti apa penyebab seseoarng mengalami depresi namun para ahli menyakini ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu dan meingkatkan risiko seseoarng mengalami depresi yaitu
Riwajt keluarga
Faktanya, risiko seseorang mengalami depresi ternyata lebih tinggi apabila memiliki riwayat keluarga dengan masalah serupa atau masalah pada suasana hati lainnya. Memiliki sifat yang sangat kompleks, depresi bisa terjadi karena pengaruh banyak gen berbeda yang memberikan dampak kecil daripada gen tunggal yang menyebabkan satu penyakit. Seperti masalah kejiwaan lainnya, genetika yang terkait dengan depresi tidak sesederhana penyakit genetik murni kebanyakan.
Mengalami trauma
Ada peristiwa yang dapat memengaruhi bagaimana cara tubuh merespons berbagai situasi, ketakutan, dan kecemasan yang memicu munculnya stres. Ini biasanya terjadi karena kekerasan secara fisik, seksual, maupun emosional yang meningkatkan kerentanan terhadap muncul kondisi depresi klinis.
Struktur pada otak
Seseorang dengan kondisi lobus frontal pada otak yang kurang aktif lebih berisiko mengalami depresi. Meski begitu, para ahli masih belum mengetahui apakah kondisi tersebut muncul sebelum atau setelah gejala depresi terjadi.
Kondisi medis tertentu
Risiko depresi juga lebih tinggi pada orang-orang dengan kondisi medis tertentu. Misalnya, depresi lebih rentan terjadi sebagai efek samping dari masalah kesehatan kronis, termasuk nyeri, ADHD, dan insomnia.
Konsumsi obat tertentu
Adanya riwayat penyalahgunaan alkohol dan obat terlarang juga meningkatkan risiko terjadinya depresi. Meski begitu, jenis obat resep dari dokter pun bisa memicu hal serupa. Beberapa jenis obat yang di maksud adalah obat untuk mengatasi jerawat, kortikosteroid, dan obat antivirus jenis interferon-alfa
Ketahui Gejala Depresi pada Seseorang
Sayangnya, tidak ada pemeriksaan yang bisa di lakukan untuk menguatkan diagnosis depresi pada seseorang. Meski begitu, dokter ahli kejiwaan bisa mendapatkan diagnosis dari gejala dan evaluasi kondisi psikologis pengidap. Sebagian besar kasus depresi bisa di kenali dari hal-hal berikut:
- Nafsu makan.
- Suasana hati yang di rasakan.
- Pikiran.
- Pola tidur.
- Tingkat aktivitas.
Selain itu, depresi juga bisa d ihubungkan dengan kondisi medis lainnya. Jadi, dokter juga bisa melakukan pemeriksaan fisik dan meminta pengidap melakukan pemeriksaan darah. Pasalnya, beberapa kondisi depresi juga d ipicu karena masalah tiroid atau defisiensi vitamin D pada tubuh.
Tentunya, depresi bukan menjadi masalah kejiwaan yang bisa di biarkan tanpa adanya penanganan. Sebab, hal tersebut bisa memicu banyak sekali komplikasi yang lebih berbahaya, di antaranya:
- Berat badan meningkat atau turun.
- Sakit secara fisik.
- Penyalahgunaan obat terlarang.
- Serangan panik.
- Masalah hubungan dengan orang lain.
- Isolasi diri dari aktivitas sosial.
- Keinginan untuk melukai diri sendiri bahkan bunuh diri.
Perawatan yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Depresi
Menjalani hidup dengan kondisi depresi bisa menjadi hal yang sangat sulit. Namun, perawatan yang tepat bisa membantu meningkatkan kualitas hidup pengidap. Pilihan perawatan yang bisa dicoba untuk mengatasi depresi, seperti:
Mengonsumsi obat antidepresan, antiansietas, dan antipsikotik. Semuanya sudah pasti harus berdasarkan resep dokter.
Menjalani psikoterapi. Ceritakan apa yang kamu rasakan kepada ahlinya untuk membantu meringankan beban dan mengatasi perasaan negatif yang muncul dengan cara yang lebih positif. Sesi terapi keluarga dan kelompok juga cukup efektif untuk mengatasi gejala depresi.
Terapi cahaya yang dilakukan dengan pemberian cahaya putih diyakini mampu membantu mengatur suasana hati. Terapi ini biasanya dipakai pada pengidap gangguan afektif musiman atau gangguan depresi mayor dengan pola musiman.
Rutin berolahraga. Tidak hanya membuat tubuh lebih sehat, rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari juga bisa membantu meningkatkan produksi hormon endorfin pada tubuh. Hormon tersebut berperan penting dalam meningkatkan suasana hati.
VIPBANDARQ
Melakukan perawatan terhadap diri sendiri juga menjadi cara yang cukup efektif untuk mengatasi depresi. Cara ini termasuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, menjauhi orang-orang dengan pembawaan sifat yang negatif, cukup istirahat, dan ikut serta dalam berbagai aktivitas yang kamu sukai.