Vip BandarQ – Penyebab Depresi pada Remaja yang Perlu Diwaspadai,Depresi merupakan gangguan mental yang tidak mengenal batasan usia penderita. Bahkan usia remaja juga dapat mengalami depresi. Hal ini tidak lepas dari usia remaja yang merupakan masa pencarian jati diri. Keadaan lingkungan sekitar, keluarga, serta pergaulan yang tidak mendukung, akan berpengaruh besar pada emosi remaja. Dengan kondisi emosi yang masih labil dan kerap kali terpengaruh mood.
Apabila kondisi depresi terus menerus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan berujung pada hal-hal yang sangat tidak diinginkan, seperti gangguan kesehatan yang pada akhirnya menjadi penyebab munculnya keinginan untuk bunuh diri.
Salah satunya dengan mengikuti dan selalu waspada terhadap perilaku anak dalam usia remaja.Berikut ini telah merangkum apa saja penyebab depresi pada remaja yang ada baiknya pahami untuk dilakukan penanganan lebih lanjut;
Media sosial
Masa-masa remaja identik dengan pencarian jati diri, bahkan tak jarang banyak cara dilakukan agar dirinya dikenal banyak orang alias menjadi populer. Makin banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain media sosial, makin tinggi risiko tekanan mental yang dialami, bahkan bisa saja berujung pada stres hingga depresi.Belum lagi, remaja juga rentan mengalami cyberbullying ketika bermain media sosial. Tentu, dampaknya akan sangat berpotensi menyerang psikis, mulai dari muncul rasa malu, tertekan, hingga depresi.
Selalu berpikiran negatif
Pikiran negatif tidak hanya terjadi pada orang dewasa, remaja juga bisa saja mengalami kondisi tersebut.
Genetik
Pengaruh dari genetik turut berperan menjadi penyebab depresi pada remaja. Anggota keluarga dekat yang punya riwayat mengalami depresi, meningkatkan risiko anak usia remaja juga terkena mengalami depresi.
Faktor Biologis
Tidak hanya faktor genetik, faktor biologis juga dapat menjadi penyebab anak remaja depresi. Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya gangguan pada neurotransmitter, atau bahan kimia pada otak manusia.Terganggunya otak manusia dapat berakibat pada meningkatnya faktor risiko anak remaja mengalami depresi.
Orang tua bertengkar
Terutama jika pertengkaran berujung pada perceraian. Pastinya, anak bisa mengalami stres berat dan berakhir pada depresi.
Trauma masa kecil
Bisa jadi, anak-anak mengalami pelecehan fisik atau emosional, hingga akhirnya berisiko mengalami depresi ketika datang masa remaja. Yang membuat semakin berbahaya.
Percaya diri rendah
Perubahan bentuk tubuh karena pubertas, pentingnya pertemanan, percintaan, ekspektasi orang tua, sampai hal kecil seperti timbulnya jerawat, bisa menjadi penyebab depresi pada remaja. Rasa percaya diri yang rendah, minder, bahkan rasa tidak mampu bersaing, menjadi penyebab remaja akhirnya stres dan berujung pada depresi.
Rasa kehilangan
Kemudian, penyebab depresi ini karena adanya rasa kehilangan yang amat mendalam. Salah satu contohnya akibat kematian, baik salah satu atau kedua orang tua, kematian hewan peliharaan kesayangan, sampai rasa kehilangan karena pindah rumah, ternyata bisa jadi penyebab depresi pada remaja. Hadirnya kondisi tersebut akan menjadi pemicu rasa kehilangan dan meningkatkan risiko putus asa hingga depresi.