Penyebab Alis Menipis Bisa Menandakan Tubuh Kurang Nutrisi
Vip BandarQ – Penyebab Alis Menipis Bisa Menandakan Tubuh Kurang Nutrisi,Alis bagi beberapa orang, terutama kaum hawa tidak hanya sebagai rambut yang tumbuh di area wajah. Pasalnya, alis dapat meningkatkan penampilan. Bahkan tidak sedikit yang rela melakukan perawatan hingga sulam alis. Seluruh usaha tersebut dilakukan denmi mendapat tampilan wajah yang lebih berkarakter dan menarik. Seiring dengan bertambahnya usia ternyata dapat membuat hormon berubah. Salah satu penyebab alis menipis ini sering terjadi ketika seseorang sudah menginjak usia 30-an.
Melansir dari Fimela, seorang ahli dermatologis dan kontributor RealSelf yaitu Sejal Shah, M.D., menjelaskan, jika folikel rambut yang menua dapat menjadi salah satu penyebab alis menipis dan rontok. Selain itu, masih ada beragam penyebab alis menipis yang perlu diketahui.Berikut ini telah merangkum dari berbagai sumber apa saja penyebab alis menipis tersebut yang patut dijadikan perhatian lebih agar penampilan selalu terjaga:
Kekurangan nutrisi
Penyebab alis menipis yang pertama bisa menjadi tanda jika Anda sedang kekurangan nutrisi. Secara umum kekurangan nutrisi akan berpengaruh buruk terhadap rambut di kulit kepala, serta menjadi salah satu penyebab alis menipis. Sumber nutrisi tersebut bisa ditemukan dalam daging tanpa lemak atau lentil.
Kemudian, kekurangan vitamin D juga menjadi salah satu penyebab alis menipis. Sebab, vitamin D dapat membantu mengaktifkan pertumbuhan protein rambut untuk perbaikan sel. Begitu juga omega-3 dalam ikan berlemak seperti salmon yang bagus untuk menghidrasi rambut rusak.Selain beberapa jenis nutrisi di atas, rambut dan alis di tubuh membutuhkan biotin atau dikenal dengan vitamin B7 yang bisa ditemukan dalam telur, di mana bisa membantu memperkuat akar rambut.
Tanda penuaan
Sempat disinggung di awal artikel ini, jika pertambahan usia juga menjadi salah satu penyebab alis menipis. Bahkan tidak hanya alis, bahkan rambut pada umumnya akan jadi lebih tipis, kering, dan rontok. Cara untuk mencegahnya, yaitu jangan sering membuat alis menjadi panas, cegah stres, dan memastikan tubuh Andaa terhidrasi dengan baik.
Stres
Sebab ketika stres, otak kerap mengirimkan perintah yang salah kepada tubuh, khususnya pada bagian folikel rambut. Hal ini yang pada akhirnya menyebabkan mereka justru salah memberikan perintah.Stres membuat folikel yang seharusnya menumbuhkan dan menebalkan rambut, justru mencabut dan merontokkannya. Maka tidak heran jika dampaknya bisa terlihat dari rontoknya rambut di kepala serta alis, bahkan hinga menjadi penyebab kebotakan.
Penggunaan produk kimia
Salah satu penyebab alis menipis bisa juga dikarenakan sering menggunakan produk kosmetik pada alis. Produk kosmetik untuk bagian alis,cara pengarsiran yang terlalu kasar justru akan menjadi penyebab alis patah dan rontok. Maka sebaiknya, gunakan produk dengan lembut dan perlahan-lahan.
Jika ternyata rontok, patah-patah, atau ada tanda keluhan lainnya, hal tersebut menjadi pertanda jika alis tidak cocok dengan produk. Maka, segera hentikan penggunaan produk kosmetik dengan bahan kimia tersebut.
Sering mencabut alis dengan pinset
Memang, menggunakan pinset merupakan salah satu jenis metode yang terlihat aman dalam merapikan alis Anda. Namun perhatikan intensitasnya dan jangan lakukan berlebihan, karena bisa jadi penyebab kerontokan.Ketika akan mencabut alis dengan pinset, pertimbangkan dahulu jeda pertumbuhan alis.
Hipotiroidisme
Penyebab alis menipis lainnya karena kelenjar tiroid yang berguna untuk mengontrol laju penggunaan sumber energi dan sintesis protein dengan produksi hormon tiroid di dalam tubuh Anda sangat rendah. Tapi, salah satu penyebab yang paling umum adalah adanya defisiensi yodium pada tubuh.
Dermatitis atopik (eksim)
Kondisi medis ini bisa menyebabkan peradangan kulit yang mengarah ke kulit gatal, merah, dan bengkak. Kondisi tersebut bisa saja memengaruhi sekitar 20 persen seluruh manusia, terutama anak-anak muda.Walau bukan salah satu penyebab alis menipis yang umum, namun kulit sekitar alis akan gatal dan merah. Itulah mengapa ada baiknya konsultasikan dengan dokter kulit.