VipBandarQ Lounge Otak adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh. Tak hanya menjaga kemampuan fisik saja, otak juga memegang kunci sebagai penjamin kesehatan mental.
Otak adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh. Yang tak baik jelas akan memberikan gangguan kepada dua hal tersebut.
Otak adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh. Berikut ini adalah beberapa hal yang sekiranya dapat merusak otak.
Tidak berolahraga
Olahraga melancarkan aliran darah dan aliran darah yang lancar membawa lebih banyak oksigen ke otak. Medicalnewstoday.com menuliskan otak terus mengerut tiap 10 tahun sebesar lima persen dan hal itu bisa dicegah dengan cara berolahraga.
Meminum suplemen peningkat memori
Lebih baik berolahraga ketimbang meminum suplemen. Suplemen-suplemen macam ini dikatakan malahan memiliki efek samping yang berbahaya.
Mayoclinic.org membahas ini dan sedikit memberikan ulasan. Salah satunya adalah suplemen tidak sepenuhnya sehat dan malahan memberikan risiko terkena penyakit. VipBandarQ
Merokok
Permasalahan dari rokok adalah kandungan nikotinnya. Nikotin mengubah otakmu, membuat korteks makin menipis. Padahal korteks sendiri merupakan tempat otak memproses memori, bahasa, dan persepsi.
Minum alkohol terlalu banyak
Ada efek baik dari meminum alkohol, namun terlalu banyak malahan meracuni otak. Alkohol yang terlalu banyak berdasarkan mayoclinic.org dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan gagal jantung. VipBandarQ
Terlalu banyak gula
Itu menyebabkan kamu tidak bisa berhenti mengonsumsi gula dan itu bisa berakhir kepada kasus diabetes. Penyakit diabetes ini nantinya akan mengganggu kinerja komunikasi yang ada di otak.
Kurang tidur
Tidur adalah sebuah cara alami bagi tubuh untuk mengistirahatkan otak. Lewat tidurlah, kamu bisa melepaskan racun-racun yang ada dalam otak dan membentuk memori baru.
Alhasil otak pun tak mampu membentuk memori baru dan semakin lama membuat otak menjadi tumpul.
Tidak bersosialisasi
Sebuah artikel dari AARP.org menyebutkan jika berteman dan bersosialisasi menjadikan kamu pintar. Dalam tulisan tersebut, disebutkan bersosialisasi dengan orang sekitar bisa menjaga mentalmu untuk tetap waras dan menjauhkan diri dari dementia serta alzheimer.
Tidak minum obat yang kita perlukan
Sebagai contoh kalau kamu terkena tekanan darah tinggi atau diabetes. Dosis obat yang terlewatkan malahan bisa menyebabkan otak rusak dikarenakan darah yang berjalan tidak lancar.
Terlalu sering melamun
Akan tetapi jika terlalu sering melamun, itu malahan akan merusak daya ingatmu. Psychologicalscience.org menuliskan sebuah hasil eksperimen dan menyebutkan jika kamu terlalu sering melamun, atau tepatnya menaruh memorimu di suatu tempat yang jauh, maka kamu pun akan semakin lebih susah mengingat.
Menikmati ganja
Kalau kamu mau otakmu tetap sehat, maka kamu harus menghindari segala hal di daftar ini. Mulailah berolahraga walau hanya olahraga ringan. Perbanyak pula membaca buku karena selain menambah ilmu pengetahuan, membaca melatih otak.
Baca Juga: Atlet Punya Otak yang Lebih Sehat dibanding Orang Biasa, kok Bisa sih?
Bagaimana tidak, aktivitas sehari-hari mereka yang isinya olahraga itu memang membuat kesehatan selalu berada di sisi mereka. Bahkan, tidak hanya tubuh saja, melainkan juga otak. Berikut beberapa alasannya.
Olahraga membuat otak atlet lebih sehat
Pasalnya, menurut Kraus olahraga sangat berperan dalam kemampuan otak untuk mendengar dengan lebih baik dan sehat. Hal tersebut pun ia tuang ke dalam jurnal Sports Health.
Mampu mendengar lebih baik
Kemudian, atlet juga memiliki kelebihan dalam memproses suara eksternal dengan lebih baik. Sebagai contoh, ketika rekan satu tim mereka berteriak di sela-sela pertandingan yang sangat berisik, atlet pasti bisa meredam suara-suara itu dan fokus kepada rekan yang memanggilnya. Contoh lainnya adalah saat pelatih sang atlet memanggilnya. Hal yang sama juga akan terjadi ketika mendapat panggilan dari rekannya.
Memahami suara adalah hal yang sulit
Kraus juga menjelaskan kalau memahami suara adalah salah satu pekerjaan paling sulit, apalagi untuk otak kita. Namun, para atlet mampu memahami suara dengan baik dibanding orang-orang biasa.
Dengan demikian, mereka bisa menguraikan nada, waktu, serta intonasi suaranya untuk memahami makna dari suara tersebut. Pantas saja jika otak atlet terbilang lebih sehat.
Berlaku bagi atlet pria maupun wanita
Hebatnya, penelitian ini menemukan bahwa respons pendengaran para atlet tidak memandang gender. Jadi, baik atlet pria maupun wanita sama-sama memiliki kemampuan untuk memproses suara yang baik di semua jenis olahraga. Namun, tidak menutup kemungkinan atlet memiliki respons yang berbeda dalam olahraga tertentu, contohnya adalah sepakbola yang sangat bising sekali.
Bermain alat musik tidak memengaruhi kesehatan pendengaran
Sebenarnya, ada beberapa cara untuk meningkatkan respons otak kita terhadap suara. Misalnya adalah dengan bermain alat musik.
Sayangnya, Kraus menepis studi tersebut. Baginya, memainkan alat musik hanya akan memperkuat pemrosesan kekuatan sinyal suara saja. Akan tetapi, otak tetap tidak akan bisa mengontrol kebisingan suara yang seharusnya atlet tidak perlu dengar.
Olahraga memang menyempurnakan otak
Usut punya usut, ternyata olahraga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih memahami lingkungan sensorik. Sehingga, wajar saja jika atlet terbiasa untuk fokus mendengarkan perintah atau panggilan dari pelatihnya di sela-sela kebisingan fans.
Otak sehat dapat menangani cedera
Oleh karena itu, atlet memiliki sistem saraf dan otak yang lebih sehat. Ini menjadi sebuah keuntungan karena otak sehat mampu menangani cedera yang atlet alami atau gangguan kesehatan lainnya.
Nah, itu dia beberapa alasan serta keuntungan dari sehatnya otak para atlet. Meskipun kamu bukan atlet, yuk tetap rutin berolahraga agar otak kamu lebih sehat!