Mengapa Garam Ditambahkan Yodium?
Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan garam beryodium. Tidak hanya di Indonesia, penambahan yodium pada garam juga di lakukan oleh banyak negara.
Faktanya, yodium sangat penting bagi tubuh. Maka dari itu, penting untuk mencukupi kebutuhan yodium, salah satunya dengan menggunakan garam beryodium. Mengapa garam di tambahkan yodium? Ini penjelasannya!
1. Mengenal garam
VIpbandarQ Register Healthline menjelaskan, garam merupakan mineral yang sebagian besar mengandung senyawa natrium klorida. Garam di hasilkan dari penguapan air garam. Sebelum di pasarkan, garam terlebih dulu melalui proses pemurnian untuk menghilangkan pengotor yang tidak di inginkan.
Ada pula yang menambahkan agen anticaking untuk membantu menyerap kelembapan. Yodium juga sering kali di tambahkan ke dalam garam untuk membantu mencegah konsumennya kekurangan yodium.
2. Mengenal mineral yodium
Mengapa Garam Ditambahkan Yodium?
Yodium termasuk mineral yang biasa terdapat pada beberapa jenis makanan, seperti makanan laut, produk susu, biji-bijian, dan telur. Selain dari jenis makanan tersebut, yodium juga terdapat pada produk garam beryodium.
Kelenjar tiroid butuh yodium untuk menghasilkan hormon tiroid. Hormon tiroid berperan dalam mengatur metabolisme tubuh, serta berperan dalam mengontrol tekanan darah, suhu tubuh, dan detak jantung.
Selain itu, National Institutes of Health (NIH) Office of Dietary Supplements (ODS) menjelaskan bahwa tubuh juga memerlukan hormon tiroid untuk perkembangan tulang dan otak selama masa kehamilan. Maka dari itu, mencukupi kebutuhan yodium sangat penting bagi semua orang.
3. Kekurangan yodium
Yodium di perlukan kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid. Apabila asupan yodium tidak tercukupi, maka kelenjar tiroid akan di paksa lebih keras untuk menghasilkan lebih banyak hormon tiroid. Ini mengakibatkan sel-sel tiroid membesar sehingga menimbulkan kondisi yang di kenal dengan gondok.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, gangguan akibat kekurangan yodium dapat di mulai sebelum kelahiran. Kekurangan yodium yang lebih serius pada masa kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran hingga gangguan mental yang parah.
4. Garam beryodium
Tahun 1917, seorang dokter bernama David Marine mulai melakukan eksperimen yang menunjukkan bahwa mengonsumsi yodium efektif dalam mengurangi masalah gondok. Penemuan tersebut membuat banyak negara di seluruh dunia mulai menambahkan yodium pada garam untuk mencegah kekurangan yodium.
Di lansir WebMD, garam beryodium adalah garam yang mengandung natrium iodida atau kalium iodida dalam jumlah kecil. Meskipun di lakukan penambahan yodium, tetapi bentuk dan rasa garam tidak berubah.
5. Garam beryodium dapat mencegah masalah kekurangan yodium
Fortifikasi yodium pada garam juga di lakukan di Indonesia karena yodium termasuk nutrisi penting bagi tubuh. Mengutip penjelasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), garam beryodium merupakan produk yang wajib memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Syarat kandungan yodium pada garam sesuai SNI adalah 30 sampai 80 ppm (parts per million atau bagian per juta).
Menggunakan garam beryodium dapat mencukupi kebutuhan yodium. Penggunaan garam beryodium sebagai salah satu cara paling mudah untuk mencegah masalah kekurangan yodium.
Yodium di tambahkan ke garam karena yodium di butuhkan tubuh untuk menghasilkan hormon tiroid yang berfungsi untuk metabolisme tubuh dan fungsi tubuh lainnya.
Kekurangan yodium mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya gondok. Penggunaan garam beryodium sebagai salah satu cara paling mudah untuk mencegah masalah kekurangan yodium.
VIpbandarQ Register
BINGUNG MAU DEPOSIT TAPI ATM JAUH ?
MANFAATKAN E-WALLET ATAU PULSAMU SEKARANG JUGA !
DEPOSIT MUDAH DAN NYAMAN TANPA RIBET
HANYA DI VIPBANDARQ, GABUNG SEKARANG JUGA !
MENERIMA DEPOSIT SELURUH BANK YANG ADA DI INDONESIA !
📱 VIA PULSA TELKOMSEL & XL POTONGAN TERMURAH !
📞 WA : +6285233662112 /bit.ly/8vipsuper.xyz