Vip BandarQ – Mari Belajar dari Kampung Sayur Palembang,Warna-warni pot bibit sayur-mayur yang segar, mewarnai belasan hunian di Jalan Cempaka Kelurahan 26 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).Tak sedikit bibit sayur yang sudah panen, membuat kawasan ini semakin asri dan indah. Hiasan di sepanjang lorong jalan sayur ini juga, kian menyegarkan mata saat memandangnya.Namun siapa sangka, kawasan ini dulunya merupakan pemukiman kumuh yang penuh dengan sampah-sampah rumah tangga.
Botol plastik yang bertebaran, perabot rumah yang sudah rusak hingga sampah-sampah lainnya yang bertumpuk, sehingga menciptakan aroma tak sedap.http://vipkartu.org
Bahkan di saat musim hujan, hunian warga ini kerap digenangi banjir yang membuat sampah-sampah tersebut berserakan kemana-mana.Rudi Harsyam yang merupakan warga Jalan Cempaka Palembang, miris melihat kondisi di huniannya tersebut.Dia akhirnya mencari akal, bagaimana menyulap pemukiman kumuh tersebut menjadi kawasan yang bersih, indah dan asri.
Barang Bekas Naik Kelas
Dia lalu mengembangkan tanaman hidroponik, dengan hanya menggunakan satu aliran pompa air. Anggota TNI Angkatan Laut (AL) di Palembang ini juga memanfaatkan botol, ban hingga gagang sapu bekas, untuk merangkai menjadi media tanaman.
Padahal sebelumnya, sampah-sampah seperti botol plastik, pot rusak hingga gelas pecah, selalu tersangkut di aliran drainase. Sehingga membuat kampung ini kerap banjir.Barang bekas tersebut dihiasinya dengan beragam warna, yang akhirnya membuat deretan tanamannya menjadi lebih cantik.“Dulu agak kesulitan mengajak warga untuk bercocok tanam seperti ini. Lalu mereka melihat hasilnya yang bagus. Barulah mereka tertarik menanam bibit sayur-mayur ini,” ucapnya.Mari Belajar dari Kampung Sayur Palembang,Dia bersama warga di Jalan Cempaka Palembang, akhirnya bersama-sama menanam bibit sayur-mayur dan menghiasinya dengan aneka barang bekas.
Cabai Sampai Kangkung
Hasilnya pun cukup ampuh, untuk terus mengajak warga lainnya menciptakan suasana pemukimannya lebih asri. Tak hanya bercocok tanam, para warga juga mengembangkan budidaya ikan tambak.
“Saat ini baru di 15 rumah yang mengembangkan tanaman seperti ini. Bu Lurah 26 Ilir Palembang juga menyematkan nama Kampung Sayur di sini,” ungkapnya.
Ide awal yang dimulainya pada bulan Januari 2020 lalu, diharapkannya bisa kembali menggerakkan para warga lainnya di Kelurahan 26 Ilir Palembang untuk mengikuti jejaknya.Meskipun hasil panen tanaman di Kampung Sayur ini belum maksimal, namun bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan para warga.
“Kita juga mendapatkan bantuan bibit sayur-mayur dari TNI Angkatan Udara (AU). Ada banyak jenis sayur-mayur yang kita tanam di sini. Mulai dari cabai, sawi, pokcay, kangkung dan lainnya,” ucapnya.
Dibaca Juga Oleh Agen Pokerhttp://148.72.206.57/wp-admin