BANDAR POKER BANDAR66 Uncategorized

Manfaat Lebah Bagi Jantung Manusia

LASKARQQ : Manfaat Lebah Bagi Jantung Manusia – Lebah dan serangga adalah jantung bumi. Tanpa lebah pohon tak akan hidup, manusia tak bisa bernapas.

FILM Bee Movie, animasi yang populer tahun 2007, berkisah tentang sekawanan lebah yang berperan sebagai polinator. Dalam film ini tergambar bahwa dunia akan menjadi kusam tanpa peran para lebah karena tak ada bunga dan tanaman yang tumbuh. 

Hubungan lebah dan bunga menghasilkan madu, yang menjadi penguat daya tahan tubuh jika kita mengonsumsinya. Tapi peran lebah lebih dari sekadar madu. Mereka bekerja secara tak terlihat dalam menyeimbangkan ekosistem. 

Lebah berperan dalam reproduksi tumbuhan. Tak seperti manusia atau binatang, pohon dan tanaman membutuhkan agen lain untuk berkembang biak. Kita menyebutnya proses polinasi atau penyerbukan.

Polinasi adalah berpindahnya dan bertemunya serbuk sari (pollen) dari bagian bunga jantan ke bagian bunga betina (kepala putik). Reproduksi tumbuhan terjadi ketika agen polinasinya, para lebah itu, menyesap nektar dari bunga satu ke bunga lain. Meski bisa juga reproduksi tumbuhan melalui angin dan air, lebah dan sekitar 1.500 jenis vertebrata—termasuk burung dan kelelawar—menjadi agen polinator paling andal.

Keragaman hutan menjadi daya tarik para polinator untuk bertahan hidup. Karena itu hutan yang monokultur membuat polinator musnah. Kemusnahan serangga dan lebah menunjukkan ekosistem tak seimbang. Ketika ekosistem tak seimbang bumi menjadi rentan karena pertahanannya menjadi rapuh.

Memang, tidak semua tumbuhan membutuhkan polinator. Penelitian Badan Pangan PBB (FAO) baru-baru ini melaporkan secara global terdapat hanya sekitar 87,5% (94% di daerah tropis dan 78% di daerah beriklim sedang) penyerbukan tanaman berbunga liar terbantu oleh binatang. Selain itu, ada lebih dari 70% komoditas pangan global bergantung pada polinator untuk berproduksi dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Manfaat Lebah Bagi Jantung Manusia

Maka ketika sebuah ekosistem kian seragam, kualitas pangan lebah juga menyusut karena kandungan protein dan nutrisi menjadi berkurang. Sebuah studi di Jawa Barat menunjukkan naiknya tutupan pohon melalui teknik agroforestri (memadukan tanaman kayu dan pertanian), meningkatkan sampai 93% jumlah polinator. Kenaikan itu membuat kualitas produk pertanian juga meningkat. Hama juga berkurang.

Tidak hanya berjasa bagi kesehatan ekosistem hutan, polinator secara tidak langsung juga penting bagi kehidupan manusia. Pada beberapa hutan, khususnya di tropis, hasil hutan bukan kayu seperti kacang, karet, dan buah-buahan menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitar hutan yang bergantung pada hewan polinator dalam reproduksi pohon-pohon penghasil produk non-kayu tersebut.

Sebuah studi di India mendapatkan data sebanyak 40% dari 139 jenis-jenis pohon yang penting bagi masyarakat di sana bergantung pada polinasi biotik oleh lebah dan serangga. Tanaman acai palm yang menjadi tumpuan pendapatan 25.000 penduduk di delta Sungai Amazon di Brasil siklus hidupnya amat tergantung pada pelbagai jenis polinator. Nilai perdagangan tahunan acai palm mencapai US$ 149 juta.

Masalahnya, tekanan antropogenik membuat jumlah polinator semakin menurun. Degradasi dan fragmentasi habitat, juga perubahan iklim, paling berdampak pada kemampuan regenerasi alamiah hutan. Praktik-praktik pertanian yang tidak berkelanjutan, termasuk pemakaian bahan-bahan kimia yang tidak terkontrol, memicu kepunahan hewan-hewan polinasi.

Studi Trees for Bees menunjukkan bahwa penurunan jumlah polinator akan secara serius mengancam keamanan pangan. Mungkin ancaman ini tidak serta merta terlihat dalam jangka pendek sehingga kita tak menyadarinya. 

Manfaat Lebah Bagi Jantung Manusia

Seorang yang sadar betapa penting peran lebah adalah aktor Morgan Freeman. Ia membiarkan rancanya seluas 51 hektare di Mississippi menjadi rumah baru lebah yang ia boyong dari Arkansas. Ia cemas ketika membaca laporan Science yang menyebut jumlah lebah menyusut dalam 50 tahun terakhir akibat pemakaian pestisida yang masif untuk menyuburkan lahan pertanian dan membasmi hama.

Lebah musim semi di Ottawa, Kanada. Jantung bumi (Foto: Wiene Andriyana)

Menurut ahli Biologi E.O Wilson, lebah dan serangga serta hewan polinator adalah jantung bumi. Tanpa mereka bumi akan berhenti berputar dan bernapas. Tapi seperti jantung, kita acap tak menyadari perannya bagi hidup kita sehari-hari.

Biasanya, kita baru sadar betapa mahal kerja jantung ketika organnya melemah dan kita susah bernapas. Pada keadaan itu kita baru akan menyesal tak memelihara jantung sebagai organ utama kita hidup sejak awal.

Jangan sampai kita menyesal dan baru sadar kita membutuhkan lebah dan serangga ketika segala dampak krisis iklim semakin nyata di depan mata kita. Cara terbaik mengabadikan lebah untuk menjaga bumi adalah menyediakan rumah bagi mereka, yakni dengan membangun hutan berkembang dengan keragaman alamiahnya

cs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *