Manfaat Buah Apel untuk Kesehatan Baik untuk Pencernaan
Vip BandarQ – Manfaat Buah Apel untuk Kesehatan Baik untuk Pencernaan.Manfaat buah apel sangat baik untuk kesehatan. Apel termasuk buah yang mudah ditemukan. Bahkan apel adalah satu dari tiga buah yang paling banyak diproduksi di seluruh dunia. Ini sebabnya, banyak yang mendapat manfaat buah apel.
Manfaat buah apel menyediakan nutrisi penting untuk tubuh. Apel adalah sumber serat dan vitamin C yang baik.
Sehatkan usus
http://8vipsuper.xyz – Manfaat buah apel terkenal untuk kesehatan usus. Apel mengandung pektin, sejenis serat yang berfungsi sebagai prebiotik. Prebiotik membantu bakteri usus menghasilkan nutrisi untuk sel-sel usus besar dan mengarah ke sistem pencernaan yang lebih sehat.
Dengan mengonsumsi apel berarti secara langsung memberi makan bakteri baik di usus. Terlebih lagi, pektin dalam apel dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya di saluran pencernaan, seperti Clostridium dan Bacteroides.
Baik untuk kesehatan jantung
Manfaat buah apel telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Salah satu alasannya mungkin karena apel mengandung serat larut. Ini karena serat larut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Apel mengandung polifenol, yang memiliki efek antioksidan. Salah satu polifenol ini adalah epikatekin flavonoid, yang dapat menurunkan tekanan darah.
Cegah kanker
Apel memiliki beberapa senyawa alami yang dapat membantu melawan kanker. Studi observasional telah menghubungkan mereka dengan risiko kanker yang lebih rendah dan kematian akibat kanker. Flavonoid apel memiliki tingkat kekuatan antioksidan tertinggi kedua di antara semua buah. Kulit mereka memiliki kapasitas antioksidan kuat daripada daging.
Baik untuk tulang
Senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dalam buah apel dapat membantu meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang. Apel khususnya dapat mempengaruhi kesehatan tulang secara positif.
Lindungi otak
Jus apel dapat membantu melestarikan asetilkolin, neurotransmitter yang dapat menurun seiring bertambahnya usia. Rendahnya tingkat asetilkolin terkait dengan penyakit Alzheimer.