VIPBANDARQ-Dia tiba-tiba merasa ragu melanjutkan hubungannya dengan sang pacar ke pelaminan. Padahal dia dan kekasihnya sudah lama berpacaran Lanjut Menikah atau Batal Saja?
Lanjut Menikah
Ketika berencana melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, perlu adanya rasa yakin dan komitmen dari kedua belah pihak Lanjut Menikah atau Batal Saja?
Namun hal yang berbeda justru dirasakan oleh wanita yang mencurahkan kegalauannya secara anonim di akun Twitter
Dia tiba-tiba merasa ragu melanjutkan hubungannya dengan sang pacar ke pelaminan. Padahal dia dan kekasihnya sudah lama berpacaran.
Namun hal yang berbeda justru dirasakan oleh wanita yang mencurahkan kegalauannya secara anonim di akun Twitter
Dia tiba-tiba merasa ragu melanjutkan hubungannya dengan sang pacar ke pelaminan. Padahal dia dan kekasihnya sudah lama berpacaran.
Menurut wanita tersebut, dia dan kekasihnya sudah hampir dua tahun berpacaran. Mereka bahkan sudah merencanakan pernikahan tahun depan.
” Kami saling menyayangi satu sama lain tapi hanya ada satu masalah dalam hubungan. Gaji saya tiga kali lebih besar daripada dia dan gaji dia hanya cukup untuk makan saja,” katanya.
Wanita Malaysia ini kemudian mengungkapkan alasannya kenapa ragu-ragu meneruskan hubungannya dengan sang calon suami yang penghasilannya lebih rendah darinya.
” Apa saya sebaiknya melanjutkan hubungan ini sampai menikah? Saya selalu berpikir apabila sudah menikah bagaimana kehidupan kami kelak?
Curhatan wanita tersebut langsung mendapatkan berbagai komentar dan saran dari netizen. Ada yang memintanya tidak meneruskan hubungannya. Namun tidak sedikit yang meminta wanita itu memberikan kesempatan kepada calon pasangannya. Curhatan wanita tersebut langsung
” Bagi aku, effort itu datang dari kedua belah pihak. Jika effort dia betul ingin membahagiakan you, no matter what. If you tidak melihat that effort and kamu terus yang effort but he doing nothing, then left saja lah.”
” Straight to the point. Dia sebagai lelaki tidak seharusnya berperilaku seperti itu. Pendapat pribadi, lepaskan dia. Demi kebaikan bersama, cinta dan sayang saja tidak cukup untuk hidup susah senang bersama.”
