vip bandarq louge
Resensi Film Teka-teki Setelah absen tahun lalu, Ernest Prakasa kembali melanjutkan tradisi merilis film saban Desember lewat tebakan Tika yang menempatkan Sheila Dara sebagai pemeran utama.
Alurnya bergerak dari rumah mewah Budiman (Ferry Salim) dan Sherly (Jenny Zhang). Pasutri ini menggelar jamuan makan malam bersama kedua putra mereka, Arnold (Dion Wiyoko) dan istri, Laura (Eriksa Rein) serta Andre (Morgan Oey).
Andre malam itu mengajak pacar baru, Jane (Tansri Kemala). Sempat diduga mirip Knives Out, Teka-teki Tika ternyata tak seperti dugaan prematur segelintir orang. Berikut review film keenam Ernest Prakasa.
liputan6.com-tag/review-film(buka di tab baru)
Namanya Tika
Hari itu, Budiman kedatangan tamu tak diundang. Namanya Tika (Sheila Dara) yang memperkenalkan diri sebagai anak kandung Budiman. Sherly syok berat saat Tika mengklaim punya barang bukti termasuk berkas yang tersimpan dalam amplop cokelat.
Keluarga ini makin syok manakala Tika tahu, Laura hamil anak laki-laki. Rahasia lain, tragedi Ambarawa yang menguak masa lalu Budiman yang ternyata tidak lurus-lurus amat sebagai suami. Tika minta uang 100 juta rupiah untuk tutup mulut.
Sebenarnya, duit segitu tidak besar bagi Budiman. Namun sebuah proyek yang masih mengambang dan potensi kredit macet membuat ia pikir-pikir menggelontorkan uang.
Duri Dalam Daging
Naskah yang di kemas Ernest Prakasa memungkinkan para tokoh berkumpul di satu titik. Lalu, Tika menjelma akun gosip berjalan yang menguliti bobroknya anggota keluarga Budiman.
Tak semua bobrok namun, polah Tika sebagai karakter sentral sukses membuat keluarga Budiman jungkir balik. Bayangkan, orang asing datang lalu memosisikan diri sebagai duri dalam daging. Di cabut takut terasa sakit dan berdarah, tak di cabut mengganggu.
Sheila Dara membawakan Tika dengan genuin. Potongan rambutnya bikin pangling. Ekspresinya sesekali tampak karikatural, santai, dan suka-suka karena memegang kartu as masing-masing anggota keluarga.
Polahnya, bikin deg-degan. Atau minimal membuat penonton bertanya, “Habis ini, ngapain lagi nih orang.” Misteri di gali Ernest Prakasa tanpa meninggalkan akarnya sebagai komedian.
Menanti Ledakan
Tetap saja ada pemantik tawa dan tugas ini berada di pundak pendatang baru Tansri Kemala. Dari obat merah hingga perkara shio, materi sederhana ini menjadi semacam relaksasi sebelum lanjut ke babak berikutnya.
Titik lemah film ini, menurut kami, ada di penyelesaian masalah. Terasa menyederhanakan perkara padahal di awal, kedatangan Tika tampak membawa bom waktu.
Kami ketar-ketir menanti ledakan. Apalagi dalam sesi kilas balik, kita melihat betapa bahayanya posisi Budiman di antara tangan-tangan pejabat publik yang enggak bersih-bersih amat.
Senjata Cadangan
vip bandarq register
Bukan Ernest Prakasa namanya jika tidak punya senjata cadangan. Sekitar 15 menit terakhir, ada kejutan besar. Ini soal jati diri tokoh utama yang rupanya tak sesederhana yang kita bayangkan. Arah mata angin seketika berbalik.
Konflik yang telah surut kembali menanjak dan jantung penonton kembali deg-degan. Apalagi ada bintang besar yang Anda pasti kenal. Setelah film selesai, mau tak mau penonton pasti membandingkan konflik utama dengan adegan di 15 menit terakhir. Seru, mana? Yang ini, soal selera.
Terlepas dari risiko penataan grafik konflik dan pembandingan di kubu penonton, akhir Teka-teki Tika membuka celah baru. Bisa saja ada sekuel atau prekuel yang membuat latar belakang Tika makin terang.
Punya masalah pada Keuangan? Pendapatan kurang?
VipBandarQ solusi dari segala masalah anda!
Daftarkan diri anda sekarang juga dan Raih Kemenangan Besarnya!
Dengan Bonus Rollingan dan Bonus Referral Seumur Hidup!
Info lebih lanjut WhatsApp :+62-821-3994-7126
Punya masalah pada Keuangan? Pendapatan kurang?
VipBandarQ solusi dari segala masalah anda!
Daftarkan diri anda sekarang juga dan Raih Kemenangan Besarnya!
Dengan Bonus Rollingan dan Bonus Referral Seumur Hidup!
Info lebih lanjut WhatsApp :+62-821-3994-7126