Kondisi yang Menyebabkan Mata Gampang Kering
Mata kering adalah sebuah kondisi yang di sebabkan oleh ketidakmampuan atau keterbatasan kelenjar air mata untuk membasahi bola mata secara alami. Kondisi mata kering dapat terjadi pada satu atau kedua bola mata.
Gejala mata kering antara lain berupa pandangan menjadi kabur, mata berair, mata menjadi merah, dan rasanya sakit seperti terbakar atau di sengat.
Mengutip Mayo Clinic, produksi kelenjar air mata cenderung berkurang saat seseorang memasuki usia 50 tahun ke atas. Kemudian ruangan ber-AC juga dapat menyebabkan mata mudah kering. Tidak hanya ini, ternyata ada beberapa kondisi medis yang dapat mengakibatkan mata gampang kering. Apa saja? Simak penjelasannya di sini.
1. Rematik
VIpbandarQ Register Artritis reumatoid atau awam banyak menyebutnya sebagai reumatik adalah salah satu penyakit autoimun yang menyerang sendi manusia. Akan tetapi, seseorang yang mempunyai rematik juga berpotensi untuk mengalami mata kering.
Di lansir Arthritis Foundation, autoantibodi pada tubuh yang menyerang sendi juga dapat menyerang permukaan mata. Akibatnya, produksi air mata mengalami gangguan.
Menambahkan keterangan dari Mayo Clinic, orang dengan kondisi ini dan mengalami gejala mata kering, seperti mata terasa sakit dan pandangan kabur, di anjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata. Kondisi mata kering yang tidak di tangani dapat berdampak serius, misalnya kerusakan pada kornea dan infeksi.
2. Masalah dengan tiroid
Seseorang yang memiliki gangguan pada kelenjar tiroid misalnya pada penyakit Graves, berpeluang tinggi untuk mengalami gejala mata kering. Penyakit Graves adalah kondisi yang menyebabkan seseorang memproduksi hormon tiroid berlebihan.
Sama seperti artritis reumatoid, penyakit Graves juga termasuk penyakit autoimun. Karakteristik penyakit autoimun adalah sistem imun tubuh yang melakukan kesalahan dengan menyerang sel tubuh yang sehat, bukan sel yang berbahaya.
Di lansir WebMD, beberapa protein di organ mata mempunyai kesamaan dengan protein di jaringan tiroid. Hal ini kemudian menyebabkan seseorang dengan kondisi seperti penyakit Graves mengalami mata kering karena sistem imun tubuh juga menyerang jaringan di organ mata.
3. Diabetes
Diabetes perlahan akan menyebabkan kerusakan pada saraf yang mendukung fungsi mata, yaitu sistem lakrimal dan kelenjar meibom. Sistem lakrimal berfungsi untuk memproduksi air mata, sedangkan kelenjar meibom terdapat di bagian kelopak mata yang berfungsi menjaga permukaan kelopak mata agar tetap lembap.
Medical News Today menyebutkan bahwa 15 hingga 33 persen dari pasien diabetes yang berusia 65 tahun ke atas mengalami sindrom mata kering. Kerusakan pada saraf tersebut dipicu oleh tingginya kadar gula dalam darah. Itulah sebabnya seseorang dengan diabetes dianjurkan untuk rutin memeriksakan kesehatan mata minimal satu tahun sekali.
4. Pascaoperasi refraktif
Laser-Assisted in Situ Keratomileusis (LASIK) adalah salah satu contoh bedah refraktif yang paling sering kita dengar. Operasi LASIK di lakukan untuk mengatasi rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme.
Mengutip laporan ilmiah dari Investigative Ophthalmology and Visual Science tahun 2018, di perkirakan 50 persen dari pasien yang menjalani operasi LASIK akan mengalami gejala mata kering satu minggu setelah operasi. Kemudian, sebanyak 40 persen dari pasien yang menjalani operasi LASIK akan mengalami mata kering satu bulan setelah operasi, dan 20 hingga 40 persen pasien mengalami mata kering enam bulan setelah operasi.
Meskipun gejala/kondisi mata kering bersifat sementara pada mereka yang baru saja menjalani operasi LASIK, ada beberapa orang yang masih mengalami sindrom mata kering satu tahun setelah operasi. Apabila kalian berencana untuk melakukan operasi LASIK sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mata dan memberitahu dokter mengenai riwayat kesehatan seperti di abetes, penyakit autoimun, atau pernah terkena virus herpes.
5. Menggunakan lensa kontak
Pengguna lensa kontak juga perlu berhati-hati, apalagi jika sering lupa melepas lensa kontak saat tidur. Ini akan berisiko menyebabkan mata menjadi kering. Merangkum dari artikel ilmiah dalam Asia Pacific Journal of Ophthalmology tahun 2020, munculnya gejala mata kering pada pengguna lensa kontak di sebabkan oleh gesekan antara lensa dengan mata, serta karena distribusi air mata yang tidak merata.
Apabila kamu sebelumnya sudah memiliki kondisi mata kering dan berniat untuk menggunakan lensa kontak, tidak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter terlebih dulu. Dokter nantinya akan memeriksa kesehatan mata dan kemudian memberi arahan mengenai lensa kontak yang dapat di gunakan.
Itulah lima kondisi medis yang berisiko menyebabkan mata gampang kering. Pemeriksaan mata secara rutin dapat mendeteksi dini gejala mata kering sehingga dokter dapat segera memberi perawatan. Konsultasi dan evaluasi kesehatan mata secara menyeluruh dengan dokter spesialis mata sangat di anjurkan.
VIpbandarQ Register
BINGUNG MAU DEPOSIT TAPI ATM JAUH ?
MANFAATKAN E-WALLET ATAU PULSAMU SEKARANG JUGA !
DEPOSIT MUDAH DAN NYAMAN TANPA RIBET
HANYA DI VIPBANDARQ, GABUNG SEKARANG JUGA !
MENERIMA DEPOSIT SELURUH BANK YANG ADA DI INDONESIA !
📱 VIA PULSA TELKOMSEL & XL POTONGAN TERMURAH !
📞 WA : +6285233662112 /bit.ly/8vipsuper.xyz