VIPBANDARQLOUNGE – Kisah Kakek Jualan Bakso Sambil Bonceng Istri. Cinta memang tak hanya sebatas kamu cantik atau ganteng, tidak juga dinilai berdasarkan apa yang telah dilakukan dan diberikan. Namun, cinta sejati merupakan hubungan batin yang sangat kuat antara dua insan.
Parmin (75) dan istrinya, Painem (64) membuktikan kalau ketulusan dan kesetiaan cinta tetap ada meski usia tidak lagi muda.
Dalam unggahannya terlihat Parmin dan istrinya berboncengan untuk menjual baso keliling dengan menggunakan gerobak sepeda.
Meski usia telah senja, mereka dengan kompak berjualan bakso keliling alun-alun Kidul Kraton, Surakarta dan juga di SMA MTA Semanggi. Demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Painem dengan setia menemani suaminya berdagang.
Sehari-hari, pasangan lansia ini mulai berjualan pukul 12.00 dan akan kembali ke rumah ketika dagangannya sudah ludes terjual.
Jika biasanya bakso dijual dengan harga Rp 10 – Rp 20 ribu per mangkok, bakso yang dijual Paimin terbilang lebih murah. Mereka bahkan akan tetap melayani meski ada yang membeli bakso dengan harga Rp 3 ribu.
Berikut Kisah Kakek Jualan Bakso Sambil Bonceng Istri dilansir dari AGEN POKER .
Viral
Tidak disangka, unggahan tersebut beredar hingga menjadi perbincangan warganet. Banyak dari mereka terkesan dan turut mendoakan pasangan kakek dan nenek ini.
“Masya Allah tabarakallah. Sehat terus mbah,” tulis akun @dea_ditak.
“Bakso kuahnya enak banget min, beneran gak kaleng-kaleng, semoga senantiasa laris terus,” tulis akun lainnya.
“Semoga semangatnya menjadi contoh pemuda jaman sekarang,” sahut akun lainnya.
Patut Dicontoh
Untuk menuju ke pangkalan tempat mereka berjualan, biasanya Parmin akan menggunakan sepeda gerobaknya dan akan memboncengi sang istri. Sesekali jika merasa lelah, ia akan berhenti di tengah jalan untuk beristirahat. Meski begitu, semangat yang dimiliki keduanya tidak pernah habis dimakan usia.
Dari Parmin dan juga Painem kita dapat mencontoh semangat yang mereka miliki, mereka membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk bermalas-malasan dalam mencari rezeki. Bagi anak-anak muda sekarang contohlah ketua orang tua ini. Jangan lagi bermalas-malasan ataupun mengeluh. Masih banyak orang yang lebih rendah yang berjuang demi bisa bertahan hidup dan berbahagia.