Kerap Di anggap Aman, Kenali Bahaya Vape (Rokok Elektrik) bagi Kesehatan Anda
VIPBANDARQ LOUNGE
Kerap Di anggap Aman, Kenali Bahaya Vape (Rokok Elektrik) bagi Kesehatan Anda – Bahaya vape atau vapor kerap di anggap lebih sedikit daripada rokok tembakau, seperti rokok kretek dan rokok filter. Padahal, cairan vape tetap mengandung nikotin yang di ekstrak dari tembakau. Bedanya, cairan vape ini juga di campur berbagai macam rasa yang menggugah selera
Apa saja bahaya vape untuk kesehatan
Sebelum mengulas tentang bahaya rokok vape atau vapor untuk kesehatan, sebaiknya Anda memahami tentang vape itu sendiri.
Vape adalah rokok elektronik berisi li quid vape atau cairan dengan macam-macam rasa dan tidak memakai tembakau Meskipun begitu, cairan vape tetap mengandung nikotin yang di ekstrak dari tembakau tetapi sudah di campur berbagai macam perasa.
Menyebabkan kecanduan.
Nikotin adalah zat adiktif yang membuat seseorang menginginkan rokok lagi dan lagi. Para pengguna vape bahkan lebih berisiko terekspos nikotin.
Pasalnya, perangkat rokok elektrik, terutama tabungnya dengan tegangan yang lebih tinggi dapat mengalirkan nikotin dalam jumlah besar ke dalam tubuh.
Kecanduan nikotin dapat membuat Anda kesulitan untuk melepaskannya. Alhasil, tubuh menunjukkan gejala fisik tertentu saat Anda mencoba lepas, misalnya pusing dan mual
Mengganggu perkembangan otak pada remaja
Selain yang telah di sebutkan di atas, nikotin dapat membahayakan perkembangan otak remaja yang terus berkembang sampai sekitar usia 25 tahun.
Centers for Di sease Control and Prevention menyebutkan bahwa penggunaan nikotin dapat merusak bagian otak yang mengontrol:
- perhatian,
- pembelajaran,
- suasana hati, dan
- kontrol impuls.
Nikotin bisa mengganggu proses pembuatan ingatan atau keterampilan baru yang di bangun di antara sel-sel otak. Padahal, proses ini lebih cepat di lakukan pada otak remaja daripada orang dewasa
Meningkatkan risiko penyakit paru-paru
Efek samping vape lainnya adalah berbagai penyakit paru-paru, sama seperti yang di akibatkan dari rokok konvensional.
American Lung Association menyebutkan bahwa kandungan vape, yaitu acrolein, juga di gunakan untuk membunuh gulma.
Senyawa ini dapat menyebabkan cedera paru-paru akut dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma.
Tak hanya itu, perasa pada vape juga menyebabkan bahaya pada sel paru-paru. Ketika Anda mengonsumsinya dengan dosis tinggi, perasa ini dapat membunuh sel-sel normal paru-paru.
Salah satu perasa yang ditemukan dalam vape adalah bahan kimia diacetyl. Bahan ini dapat meningkatkan penyakit paru-paru yang serius
Menimbulkan risiko penyakit kardiovaskular
Uap nikotin dari vape mengandung bahan yang dapat meningkatkan produksi dan kadar hormon adrenalin.
Jika lama dibiarkan begitu saja, kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko adanya serangan jantung dan kematian mendadak.
Nikotin dapat memicu produksi hormon adrenalin yang biasanya hanya akan meningkat bila Anda sedang terancam atau stres.
Hormon ini kemudian meningkatkan detak jantung supaya darah bisa mengalir lebih deras ke seluruh bagian tubuh.
Ketika jantung dipaksa untuk bekerja terlalu keras, risiko berbahaya seperti serangan jantung pun muncul.
Jika Anda menggunakan liquid vape secara terus-terusan atau rutin, risiko terkena efek samping pun semakin meningkat
Menyebabkan keracunan nikotin
Tidak hanya berdampak pada paru-paru, pemakaian nikotin dalam jumlah besar berpotensi menyebabkan keracunan. Gejala dari keracunan nikotin umumnya berupa mual dan muntah.
Dalam kasus yang parah, pengguna akan mengalami kejang dan depresi pernapasan. Tentu saja keracunan yang akut juga dapat menyebabkan kematian.
Sekitar 30-60 miligram (mg) nikotin dapat membunuh orang dewasa. Biasanya, satu botol kecil cairan vape mengandung 100 mg nikotin.
Risiko kematian tetap ada jika anak-anak atau orang dewasa ‘mengonsumsi’ banyak cairan tersebut. Jadi, Anda mesti berhati-hati pada kadar nikotin yang masuk ke dalam tubuh Anda.
Setelah melihat bahaya yang dihasilkan dari penggunaan rokok vape, Anda bisa mengambil kesimpulan bahwa vape sama berbahayanya dengan rokok.
Oleh karena itu, sebenarnya cara yang paling aman untuk melindungi diri adalah dengan berhenti merokok, baik itu rokok eletrik, rokok tembakau, maupun shisha.
Anda bisa menghentikan kebiasaan ini dengan berbagai cara, seperti minum obat berhenti merokok, pakai cara alami berhenti merokok, hingga menjalani terapi berhenti merokok.
Jenis terapi berhenti merokok bisa meliputi terapi pengganti nikotin dan terapi hipnotis.
VIPBANDARQ
Namun, jika Anda memang sedang menggunakan rokok elektrik untuk tujuan khusus seperti berhenti merokok, Anda bisa pilih vape yang tidak mengandung nikotin.