VIPBANDARQ – KASUS PEMBUNUHAN – Pembunuhan adalah tindakan menghilangkan nyawa seseorang dengan cara yang melanggar hukum atau tidak.
Apapun alasannya, tindakan ini tidak benar secara hukum dan agama.
Bahkan di berbagai yurisdiksi di seluruh dunia telah menetapkan tindakan ini sebagai kategori kejahatan serius dan sudah ada dalam hukum pidana.
Meski sudah ada dasar hukumnya, tindakan keji ini masih terus terjadi di berbagai negara.
Berikut beberapa kasus pembunuhan tersadis di dunia yang sempat menggemparkan seluruh masyarakat di masanya:
1. Harold Shipman
Kasus pembunuhan tersadis di dunia pertama terjadi di tahun 1970-an, oleh Harold Shipman yang mendapat julukan “Dr. Death”.
Ironisnya, ia adalah seorang dokter yang memulai praktis medisnya di Yorkshire pada tahun 1970.
Sebelum kasus pembunuhan, ia pernah terlibat skandal di tahun 1976 setelah memalsukan resep untuk mendapatkan morfin yang akan dia gunakan sendiri.
Setelah tempat prakteknya berhasil pulih, ia mulai melanjutkan serangkaian pembunuhan dengan memberikan dosis berlebih dari obat morfin kepada pasiennya.
Rata-rata korbannya adalah orang tua, wanita, dan pasien dengan kondisi kesehatan yang sudah mulai membaik.
Para korban biasanya meninggal dalam keadaan duduk, sehingga bebas menulis diagnosis palsu di dalam catatan medis.
Kasus ini mulai terungkap setelah salah satu partner kerjanya merasa curiga dengan pola kematian pasien Shipman yang hampir sama.
Ia akhirnya terbukti melakukan pembunuhan. Bahkan dalam bukti persidangan, ia terbukti telah melakukan pembunuhan kepada sedikitnya 215 pasien.
Shipman terkena hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Pada tahun 2004, ia ditemukan tewas di selnya di Penjara Wakefield, mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri
2. Pedro Alonso Lopes
Pedro Alonso Lopez atau terkenal sebagai “Monster dari Andes” adalah pembunuh berantai yang paling keji di Kolombia.
Ia terlibat dalam rangkaian kejahatan seksual dan pembunuhan selama akhir tahun 1970-an di Kolombia, Ekuador, dan Peru.
Rata-rata korbannya adalah anak perempuan muda dari keluarga miskin.
Saat tertangkap di Ekuador pada tahun 1980, Lopes mengaku telah membunuh lebih dari 300 gadis dan anak perempuan.
Pernyataan itu sulit diverifikasi karena lokasi kejadiannya terjadi secara abstrak.
Namun polisi berhasil menemukan bukti yang cukup untuk menghubungkan serangkaian kejahatannya dengan lebih dari 50 kasus pembunuhan di Ekuador saja.
Kasus ini sempat menghebohkan seluruh dunia karena Lopez hanya terhukum 16 tahun saja, sesuai dengan ketetapan hukuman maksimal yang berlaku di Ekuador.
Dia akhirnya bebas pada tahun 1998, tetapi tertangkap kembali atas tuduhan lain sebelum bebas pada tahun 2002.
3. Ahmad Suradji
Ahmad Suradji terkenal dengan nama Datuk Maringgi adalah pelaku pembunuhan tersadis di Indonesia.
Aksinya yang keji itu membuat kasus ini menarik perhatian hampir semua masyarakat Indonesia di tahun 1980-an dan 1990-an.
Suradji mengaku telah membunuh 42 wanita antara tahun 1986 hingga 1997.
Metode pembunuhannya selalu konsisten, menarik korban ke ladang tebu miliknya di Medan, berpura-pura sebagai dukun yang dapat meningkatkan kekayaan atau kecantikan, dan meminta korban untuk melakukan ritual, padahal hanya untuk memudahkan dirinya melakukan aksi brutal.
Kasus ini akhirnya terungkap ketika pihak berwenan menemukan sebuah kuburan massal di ladangnya pada tahun 1997.
Suradji akhirnya diadili dan dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan berantai di tahun 1998.
Ia dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi oleh regu tembak pada tahun 2008.
4. Andrei Chikatilo
Kasus pembunuhan tersadis di dunia selanjutnya adalah “The Butcher of Rostov” dengan identitas asli bernama Andrei Chikatilo.
Ia adalah pembunuh berantai terganas di Rusia di akhir tahun 1970-an dan berlanjut hingga awal 1990-an.
Chikatilo telah melakukan pelecehan seksual, pembunuhan, dan mutilasi pada lebih dari 50 remaja putri dan anak-anak.
Chikatilo mengaku bahwa dirinya bisa mencapai orgasme dengan menikam wanita dan ia memiliki keinginan yang kuat untuk membunuh.
Ia mengaku telah melakukan 56 pembunuhan brutal.
Tapi pengadilan hanya mengadilinya atas 53 kasus pembunuhan dan hukuman mati dan di eksekusi oleh regu tembak pada tahun 1994
5. Ted Bundy
Kasus pembunuhan tersadis di dunia sempat terjadi di tahun 1970-an.
Bentuk kejahatan yang dia lakukan bukan hanya pembunuhan, tetapi juga penculikan dan pelecehan seksual.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, pihak berwajib akhirnya menemukan identitas pelaku sebenarnya, yaitu Ted Bundy.
Ia sering berbohong dengan berpura-pura cacat atau menggunakan identitas palsu seperti sebagai petugas polisi atau pemadam kebakaran untuk mendekati korban-korbannya.
Setelah berhasil mendapatkan korban, ia menculik dan membawa mereka ke lokasi terpencil untuk melakukan aksi bejatnya.
Tidak diketahui secara pasti berapa total korbannya. Tapi beberapa sumber menyebut berkisar antara 30 hingga lebih dari 100 wanita muda.
Setelah beberapa kali melarikan diri, Bundi akhirnya ditangkap dan diadili pada tahun 1978.
Pada tahun 1980, ia dihukum mati melalui kursi listrik dan eksekusinya dilaksanakan pada tahun 1989.
6. David Ray Parker
David Ray Parker atau terkenal dengan julukan “The Toy-Box Killer” adalah pelaku pembunuhan tersadis yang paling mengerikan di dunia.
Ia melakukan serangkaian penyiksaan dan pembunuhan di akhir tahun 1990-an karena melakukan kejahatan di sebuah trailer kecil yang berubah menjadi ruang penyiksaan pribadi.
Dia sering menggunakan obat bius untuk mengontrol korban, dan merekam sejumlah penyiksaan tersebut sebagai bentuk kepuasan pribadi.
Kasus ini baru terungkap pada tahun 1999 ketika salah satu korbannya berhasil melarikan diri dan mendapatkan bantuan dari seorang polisi lokal.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bukti yang mengejutkan tentang tindak kejahatan yang Ray lakukan, termasuk rekaman video, foto, dan catatan tertulis yang menjelaskan penyiksaan yang dia lakukan.
7. Albert Fish
Albert Fish memiliki banyak julukan dari masyarakat, seperti “The Gray Man,” “The Werewolf of Wysteria,” dan “The Brooklyn Vampire”.
Ia adalah salah satu penjahat paling kejam yang sering melakukan pembunuhan berantai, kanibal, dan predator anak-anak.
Fish telah membunuh antara tiga hingga sembilan anak-anak selama aksinya, tetapi ia mengaku telah menyakiti ratusan anak lainnya.
Kasusnya yang paling terkenal adalah pembunuhan terhadap Grace Budd (10) di tahun 1928.
Setelah berbohong akan membawa ke acara pesta ulang tahun, Fish membawa gadis kecil itu ke sebuah rumah kosong. Di sana ia langsung melakukan aksi kejinya.
Kejahatannya tidak hanya berupa kekerasan, pembunuhan dan mutilasi saja, Fish juga mengaku telah melakukan kanibalisme.
Setelah berhasil tertangkap pada tahun 1934, Fish akhirnya kena hukuman mati pada tahun 1936.
8. Jack the Ripper
Jack the Ripper adalah julukan kepada seorang pembunuh berantai yang terkenal di akhir tahun 1880an di London Timur.
Identitas asli dari Jack the Ripper tidak pernah ada yang tau dan hingga kini, ia menjadi salah satu sosok misterius besar dalam sejarah kriminal.
Jack the Ripper mengincar para wanita pekerja seks. Metode pembunuhan yang dia lakukan sangat keji, yaitu mutilasi.
Berdasarkan laporan pihak berwajib, bekas luka-luka yang ada pada tubuh korban, menunjukkan bahwa pelaku memiliki pengetahuan yang cukup tentang anatomi manusia.
Dari laporan yang tercatat, Jack the Ripper telah membunuh lima wanita. Tapi ada teori konspirasi yang menyatakan bahwa ada lebih banyak korban yang tidak teridentifikasi.
9. Lawrence Bittaker and Roy Norris
Lawrence Bittaker and Roy Norris adalah pasangan pembunuh berantai paling keji di Amerika Serikat.
Mereka mendapat julukan “The Tool Box Killers” yang berasal dari kisah kejahatan mereka yang mereka lakukan pada tahun 1979.
Mereka sengaja memodifikasi sebuah mobil van yang mereka sebut “Murder Mack”, sehingga orang yang berada di dalam van tersebut tidak bisa terdengar ke luar.
Setelah itu, mereka mencari korban di sepanjang pantai, sambil menawarkan tumpangan atau ganja kepada remaja perempuan yang mereka temui.
Setelah mendapatkan korban, mereka melakukan kejahatan yang cukup keji, yaitu menculik, menyiksa, memperkosa, dan membunuh.
Korban yang dia culik tersiksa dengan menggunakan alat-alat perkakas. Itulah sebabnya, mereka mendapat julukan “The Tool Box Killers”.
Kejahatan ini baru terungkap di akhir tahun 1979 ketika Norris membongkar kejahatannya kepada temannya.
Pasangan pembunuh keji ini diadili secara terpisah. Norris mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman 45 tahun.
Sementara Bittaker kena hukuman mati, tetapi meninggal pada tahun 2019 karena penyakit sebelum eksekusi terjadi.
10. Richard Ramirez
Pelaku pembunuhan tersadis di dunia terakhir adalah Richard Ramirez yang mendapat julukan “The NIght Stalker”.
Richard adalah salah satu pembunuh berantai yang paling seram di Amerika pada tahun 1980an.
Karakteristik kejahatannya sangat kejam. Ia mulai menyusup ke rumah-rumah pada malam hari dan memiliki korban secara acak.
Lalu ia akan menyerang para penghuni rumah dengan kejam, biasanya menggunakan senjata yang ada di dalam rumah atau yang dia bawa sendiri.
Modus yang dia lakukan sangat abstrak, mulai dari pemerkosaan, pembunuhan, dan pencurian.
Bahkan Ramirez tidak membeda-bedakan korban berdasarkan jenis kelamin atau usia.
Akhirnya pihak kepolisian berhasil mengungkap identitas dan menangkap pelaku berantai tersebut pada Agustus 1985.
Berkat bantuan masyarakat yang berpartisipasi, proses pengadilan dan pengumpulan bukti-bukti berhasil di dapat dengan mudah.
Richard Ramirez akhirnya jatuhi hukuman mati di California. Tapi ia meninggal karena komplikasi kanker pada tahun 2013, sebelum eksekusi terjadi.
SUMBER : AGENPKVONLINE
