VipBandarQ Lounge Kalimat cinta, termasuk dalam bahasa Jawa, seringkali bisa sangat ngena di hati. Orang Jawa bilang, nandhes ning ati. Apalagi kalau sedang galau karena harus menjalani hubungan jarak jauh, pasti jadi makin terasa maknanya yang dalam sebab relate dengan kondisi para pejuang LDR.
Berikut kalimat cinta bahasa Jawa yang sarat kegalauan hingga terasa pas banget di hati para pejuang LDR.
Rino wengi aku tansah kelingan sliramu
Kalimat cinta sarat kegalauan seperti ini rasanya memang sangat pas untuk mereka yang terjebak hubungan jarak jauh. Pasalnya, jarak yang memisahkan seringkali membuat pasangan kekasih akan terus teringat satu sama lain. Hal ini memang wajar mengingat rasa rindu akan semakin menumpuk sebab tidak bisa selalu bersama dan bertemu setiap waktu.
Anggere aku nyawang sliramu, rasane kabeh macem roso bungah ning alam dunyo mandheg dheg ono ing ngarep netraku
“Ketika aku melihatmu, rasanya semua perasaan bahagia yang ada di dunia ini telah terhenti di depan mataku”, begitu arti kalimat cinta tersebut. Meski terdengar agak berlebihan, tapi perasaan bahagia saat pejuang LDR bisa memangkas jarak dan bertemu kembali dengan kekasih yang lama terpisah memang ibarat mendapat banyak kebahagiaan dunia. Rasa yang seperti ini memang cuma pejuang LDR yang bisa paham.
Jeroning ati kangenku setengah mati
Kalimat cinta yang satu ini artinya “di dalam hati aku sangat rindu setengah mati”. Namanya juga galau karena terpisah jarak, jadi ya wajar saja kalau rasa rindunya teramat besar sampai setengah mati. Kita kalau ada di posisi pejuang LDR pasti begitu juga. Jadi, ya maklumi saja. VipBandarQ
Ra kepetuk sak wetoro wae rasane wes pengen weruh sliramu
Pasangan kekasih yang baru saja ‘sah’ jalani LDR biasanya akan merasakan apa yang tertuang di kalimat cinta ini. Keinginan untuk kembali melihat wajah pujaan hati akan terasa membuncah meski baru saja bertemu. Begitulah cinta, ya gak?
Ati iki nelongso ditinggal marang sliramu
Artinya, “hati ini tersiksa ditinggal oleh dirimu”. Perasaan tersiksa yang menjadi awal perjuangan hubungan jarak jauh sudah dimulai sejak hari pertama terpisah. Malah bisa dibilang detik pertama. Lebay? Iya, sih. Tapi buat yang pernah merasakan LDR pasti bisa mengamini perasaan semacam ini.
Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding
“Bisa bersyair tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi”. Seorang pejuang LDR memang masih bisa melihat kekasih hatinya lewat panggilan video, tapi tetap saja tidak bisa bersanding karena jarak yang memisahkan. Ibarat kata, bagai sayur tanpa garam, serasa masih ada yang kurang kalau belum bersama dan berdampingan. VipBandarQ
Keenam kalimat cinta dalam bahasa Jawa di atas, sarat kegalauan yang terasa pas di hati para pejuang LDR. Apa pun kondisinya, baik bersanding maupun terpisah jarak, kalau sudah cinta jangan sampai goyah. Setuju?