VIPBADARQ-Walau besar di disiplin seni bela diri berbeda, sesama penguasa kelas terbang ONE Championship itu nyatanya merupakan sahabat karib yang kerap membantu satu sama lain. Jelang Beraksi di ONE 167
Rodtang dan Musumeci akan menghadapi lawan masing-masing di ONE 167: Tawanchai vs Nattawut II pada 8 Juni mendatang di Impact Arena, Bangkok. Jelang Beraksi di ONE 167
Bicara soal persahabatannya dengan Musumeci, Rodtang menyebut kalau semuanya bermula beberapa tahun silam.
Kala itu Si Manusia Besi menghadapi jagoan asal China, Jiduo Yibu, dalam laga kickboxing, mirip dengan pertarungannya mendatang.
“Saat itu saya melawan Jiduo Yibu dan harus memenuhi uji timbangan sebelum laga,” kata Rodtang.
“Mikey datang dan menawarkan bantuan tetapi saat itu saya tak menerimanya dan meminta maaf.”
“Itu adalah pertama kali saya bertemu dengannya,” kenang Rodtang.
“Kemudian dia datang dan membantu saya lagi saat kami bertanding di ajang yang sama di Amerika.”
“Saat itu saya mengatakan padanya kalau saya tak yakin bisa memenuhi uji timbangan tetapi dia memaksa membantu hingga saya memenuhinya,” lanjut jagoan asal Thailand ini.
Dua bintang top ONE Championship itu memang memiliki lidah ibu yang berbeda tetapi hal itu tak jadi masalah.
Sebagai sesama petarung, perbedaan bahasa tak jadi kendala untuk saling mengenal satu sama lain.
“Saya mengerti beberapa kalimat yang dia ucapkan tetapi saya tak dapat membalasnya karena bahasa Inggris yang tidak bagus,” jelas Rodtang.
“Mikey sangat memercayai saya. Ketika orang lain memercayai Anda, kata-kata pun tak di butuhkan,” sambungnya.
Sejak keduanya berteman pada 2023, baik Rodtang maupun Mikey Musumeci telah saling bertukar ilmu di atas kanvas dalam sesi berbeda di Amerika dan Thailand.
Sementara Musumeci di ajari Muay Thai oleh Rodtang, Darth Rigatoni juga mengajari temannya teknik grappling.
Lebih jauh, sang juara Muay Thai bahkan pernah mengundang sahabatnya itu ke rumahnya.
“Jika Mikey bertanding MMA, saya bilang padanya untuk belajar Muay Thai dengan saya.”
“Saya sendiri yang akan mengajarinya. Mikey juga bilang ingin mengajari saya MMA nanti,” ujar Rodtang.
Rodtang pernah menjajal sulitnya MMA ketika menghadapi Demetrious Johnson dalam laga aturan khusus Muay Thai-MMA pada 2022.
Hanya, saat itu di a harus menelan kekalahan usai di buat pingsan oleh sang GOAT MMA lewat cekikan leher.
“Setelah laga melawan DJ, jujur saya tak lagi belajar MMA,” kata Rodtang lagi.
“Saya hanya fokus pada Muay Thai dan kickboxing tetapi ada kemungkinan kalau saya akan menunggu Mikey untuk datang mengajari saya,” pungkasnya.
Mungkin saja Rodtang akan menjajal MMA setelah menaklukkan skena kickboxing dan menjadi juara dua divisi.
Namun, dia harus lebih dulu mengalahkan Denis Puric di ONE 167: Tawanchai Vs Nattawut II.
Sementara itu, Musumeci akan ikut berlaga di ONE 167 dengan melawan Gabriel Sousa, sosok terakhir yang pernah mengalahkannya di atas kanvas.