VIPbandarQLounge – Hari Ini Enam Tahun yang Lalu, Brasil Menanggung Aib Terbesar Dalam Sejarah. Tanggal 9 Juli merupakan salah satu hari terkelam dalam sejarah Timnas Brasil. Tepat pada hari ini, enam tahun yang lalu, Tim Samba dan masyarakat Brasil harus menanggung malu dan kesedihan yang luar biasa.
Tepat enam tahun yang lalu, gelaran Piala Dunia 2014 resmi digelar. Negara Brasil ditunjuk FIFA untuk menyelenggarakan pesta sepakbola terbesar di Dunia, setelah mengalahkan dua kandidat lainnya, Argnetina dan Kolombia.
Sebagai tuan rumah, ada ekspektasi yang besar pada pundak Timnas Brasil. Tim yang pada saat itu ditukangi Luiz Felipe Scolari itu diharapkan mampu menyudahi 12 tahun puasa gelar Piala Dunia yang dialami Tim Samba.
Pada saat itu, Brasil memang juga masuk kedalam kategori tim unggulan. Pasalnya mereka pada saat itu memiliki keseimbangan tim yang bagus antara pemain-pemain veteran seperti Thiago Silva, Ramires, Maxwell, Julio Cesar dan pemain-pemain muda berbakat seperti Neymar, Oscar, Paulinho dll.
Fase Grup Ciamik
Sebagai tuan rumah, Timnas Brasil masuk ke dalam grup A. Mereka satu grup dengan Timnas Kroasia, Timnas Kamerun dan Timnas Meksiko.
Di partai pembuka, Timnas Brasil berhadapan dengan Timnas Kroasia. Mereka berhasil menang dengan skor 3-1 berkat sepasang gol Neymar dan sastu gol dari Oscar.
Di pertandingan kedua langkah Brasil sempat terhenti berkat hasil imbang 0-0 yang mereka dapatkan kontra Meksiko. Namun di pertandingan ketiga, mereka melibas Kamerun dengan skor 4-1 sehingga mereka lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup A.
Masuk Semifinal tanpa Neymar
Berstatus sebagai juara grup A, Madrid menghadapi runner up grup B di babak 16 besar. Kebetulan tim yang menjadi runner up di grup B adalah Timnas Chile.
La Roja yang juga diperkuat oleh generasi emas mereka membuat Brasil kesulitan. Skor 1-1 bertahan hingga babak perpanjangan waktu dan harus dilanjutkan di babak adu penalti. Suasana di babak penalti tergolong cukup menegangkan namun Brasil berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2 di babak adu penalti.
Di babak perempat final, Brasil bertemu lagi dengan tim Amerika latin lainnya, Kolombia. Brasil berhasil mengalahkan Los Cofeteros dengan skor 2-1, namun di partai ini mereka kehilangan pemain terbaik mereka, Neymar yang terkena cedera yang cukup parah, sehingga ia harus absen di babak semifinal.
Aib Paling Memalukan
Meski diwarnai dengan cedera Neymar, antusiasme warga Brasil terhadap tim Nasional mereka memuncak. Mereka yakin bahwa Tim Samba mampu menjadi juara turnamen akbar ini dengan status sebagai tuan rumah.
Di babak perempat final, Brasil dipertemukan dengan salah satu unggulan juara lainnya, Jerman. Jerman berhasil lolos ke semifinal setelah mengalahkan Aljazair di 16 besar dan Prancis di perempat final.
Pertandingan yang diprediksi menjadi pertandingan yang ekstra sengit ini berubah menjadi ajang pembantaian. Yang bikin ironis adalah tuan rumah-lah yang jadi korban pembantaian di laga ini.
Baru 11 menit laga berjalan, Thomas Muller sudah membuka keunggulan Der Panzer. Namun petaka terjadi 10 menit berselang, di mana ddalam kurun waktu enam menit saja, gawang Julio Cesar bobol sebanyak empat kali, berkat satu gol Miroslav Klose, dua gol Toni Kroos dan satu gol Sami Khedira.
Unggul 5-0 di babak pertama, di babak kedua Jerman menambah dua gol lagi dari pemain pengganti, Andre Schurrle. Sementara tuan rumah hanya diberi satu gol saja di akhir laga dari aksi Oscar.
Kemenangan 7-1 itu tercatat sebagai kemenangan terbesar yang pernah terjadi di babak semifinal Piala Dunia. Sementara masyarakat Brasil harus menanggung kesedihan dan malu yang besar, di mana tim nasional mereka dipermalukan di rumah mereka sendiri. AGENPOKERTERPERCAYA